Seorang Wanita Cantik ML Di Toilet UMUM , OH MY GOD
CERITA SEKS - ni judul bukan sembarang judul lho, Sobs, tapi baru aja kejadian tadi siang! *Aih, elu ML di toilet, Al?* Eits! Enak aja, jangan sembarangan nuduh, ya, Sobs! Daku dan si kekasih hati (suami) belum pernah, lho, ya ML di sembarang toilet, kecuali di bathroom kamar hotel keren yang memang asyik untuk berasyik masyuk, itu mah sering, hehe. *malah buka rahasia*.
Well, back to the topic, tentang ML di toilet, ceritanya emang masih fresh from the oven nih, Sobs! Jadi, siang tadi, aku, Intan, Dijah, Bibah (anaknya Dijah) plus Ama, sohibku, berencana naik Bandross, itu lho, bus dua tingkat yang jadi salah satu icon keren kota Bandung. Nah, sebelum naik Bandross, kami makan siang dulu donk di sebuah resto Sunda, di seputaran situh.
Nah, setelah pilih meja, duduk manis sambil milih menu dan menanti menu pilihan disajikan, kamipun secara bergantian ke toilet. Dimulai dengan Dijah. Agak lama memang, adik angkatku ini di toilet sana, tapi karena asyik ngobrol, kami jadi ga terlalu peduli, sih. Apalagi tadi Dijah bilang bahwa dia mau ganti pembalut, jadi wajar donk kalo lama.
Etapi, nongol-nongol, si emaknya Bibah ini malah muncul dengan wajah merah padam seraya merepet (ngedumel), 'Gilak aja, masak di resto besar kayak gini, ada yang main di WC! hih, bikin malu aja! pake jilbab pula itu perempuannya!'
Kami langsung melongo. Kata 'main'di dalam kalimat Dijah itu sebenarnya cukup jelas menggambarkan apa yang dimaksudkannya, tapi takut salah, aku pertegas lagi. Dan Dijah malah lebih memperjelasnya.
'Iya, kakak. ML di atas kloset, lupa ngunci pintu. Aku kan ga tau kalo ada orang di dalam, aq putar handlenya dan kebuka deh. Ealah, mereka lagi indehoi di atas kloset. Masih berjilbab, rok kebuka setengah, dada juga. Hadeuh! Kayak ga ada tempat lain ajah! Masak di warung seh? Di toilet pulak! Pake jilbab pulak! Bikin malu wanita muslimah lain ajah!, Aseli, kami hanya bisa melongo, kaget. Dan ikutan penasaran menanti Dijah menunjukkan pasangan yang berasyik masyuk di wc tadi. Pastinya mereka akan melewati meja kami donk nanti kalo akan keluar dari resto ini, secara kami kan duduk di dekat pintu keluar.
Etapi, yang dinanti tak kunjung muncul, bahkan sampai makanan yang kami pesan tinggal separuh, pasangan mesum itu belum juga nongol. Dijah udah bolak balik melontarkan keheranannya.
'Apa ada jalan keluar lain selain dari pintu ini ya, Mbak?'
Aku dan Ama juga penasaran sih, pengen lihat pasangan mesum itu siapa atau kayak mana seh? Tapi kemana mereka, ya? Apa memang ada pintu lain untuk akses keluar masuknya?
Sedang bertanya-tanya seperti itu, tiba-tiba Dijah berseru sambil menunjuk ke sepasang orang muda dua puluh limaan tahun gitu deh, yang berjalan terburu-buru ke sebuah Honda Jazz, di area parkir, Ya ampun, Mbak, itu mereka. Haha, buka jilbab ceweknya! Biar ga kukenali lagi kali ya? Tapi aku ingat banget muka cowoknya juga pakaian yang mereka pakai kok! Ckckck. Naik mobil keren tapi masak seh ga punya duit untuk sewa kamar?'Celoteh Dijah membuat mata kami mengarah ke pasangan yang telah masuk ke mobil itu dan terburu-buru melaju keluar area parkir.
Hm..., bener juga. Ga mungkin deh ga punya duit untuk sewa kamar, dan yang pasti, pasangan ini bukanlah suami istri. Ya iyalah, kalo pasutri, ga mungkin aja numpang ML di warung orang, di wc pulak, hehe.
Aji gile emang, apa enaknya, ya, Sobs? ML di tempat2 seperti itu. Kan ga nyaman, yak? Sebersih2nya toilet sebuah resto, tetap aja ga akan asyik lah, ya? Etapi, gimana kalo ternyata..., ini karena pengaruh kejiwaan? Akan ada sensasi tersendiri yang mereka dapatkan jika berhasil ML di toilet seperti itu mungkin? *Hayyah, dibahas! Hehe.*, Well, apa pun itu, memang itu urusan mereka seh, tapi rasanya malu kan kalo sampai ketahuan seperti itu. Sampai harus buka jilbab segala saking malunya. Hihi. *ga kukuw deh ngebayangin betapa malunya mereka tadi saat Dijah tiba-tiba datang membuka pintu toilet itu dan mendapati mereka sedang ehem-ehem begituh.*
Post A Comment:
0 comments: