titipan berhadiah special
CERITA SEKS - Namaku Karina, usiaku 17 tahun dan aku adalah anak kedua dari pasangan Menado-Sunda. Kulitku putih, tinggi sekitar 168 cm dan berat 50 kg. Rambutku panjang sebahu dan ukuran dada 36B. Dalam keluargaku, semua wanitanya rata-rata berbadan seperti aku, sehingga tidak seperti gadis-gadis lain yang mendambakan tubuh yang indah sampai rela berdiet ketat. Di keluarga kami justru makan apapun tetap segini-segini saja.
Suatu sore dalam perjalanan pulang sehabis latihan cheers di sekolah, aku disuruh ayah mengantarkan surat-surat penting ke rumah temannya yang biasa dipanggil Om Robert. Kebetulan rumahnya memang melewati rumah kami karena letaknya di kompleks yang sama di perumahan elit selatan Jakarta.
Om Robert ini walau usianya sudah di akhir kepala 4, namun wajah dan gayanya masih seperti anak muda. Dari dulu diam-diam aku sedikit naksir padanya. Habis selain ganteng dan rambutnya sedikit beruban, badannya juga tinggi tegap dan hobinya berenang serta tenis. Ayah kenal dengannya sejak semasa kuliah dulu, oleh sebab itu kami lumayan dekat dengan keluarganya.
Kedua anaknya sedang kuliah di Amerika, sedang istrinya aktif di kegiatan sosial dan sering pergi ke pesta-pesta. Ibu sering diajak oleh si Tante Mela, istri Om Robert ini, namun ibu selalu menolak karena dia lebih senang di rumah.
Dengan diantar supir, aku sampai juga di rumahnya Om Robert yang dari luar terlihat sederhana namun di dalam ada kolam renang dan kebun yang luas. Sejak kecil aku sudah sering ke sini, namun baru kali ini aku datang sendiri tanpa ayah atau ibuku. Masih dengan seragam cheers-ku yang terdiri dari rok lipit warna biru yang panjangnya belasan centi diatas paha, dan kaos ketat tanpa lengan warna putih, aku memencet bel pintu rumahnya sambil membawa amplop besar titipan ayahku.
Ayah memang sedang ada bisnis dengan Om Robert yang pengusaha kayu, maka akhir-akhir ini mereka giat saling mengontak satu sama lain. Karena ayah ada rapat yang tidak dapat ditunda, maka suratnya tidak dapat dia berikan sendiri.
Seorang pembantu wanita yang sudah lumayan tua keluar dari dalam dan membukakan pintu untukku. Sementara itu kusuruh supirku menungguku di luar.
Ketika memasuki ruang tamu, si pembantu berkata, “Tuan sedang berenang, Non. Tunggu saja di sini biar saya beritahu Tuan kalau Non sudah datang.”
“Makasih, Bi.” jawabku sambil duduk di sofa yang empuk.
Sudah 10 menit lebih menunggu, si bibi tidak muncul-muncul juga, begitu pula dengan Om Robert. Karena bosan, aku jalan-jalan dan sampai di pintu yang ternyata menghubungkan rumah itu dengan halaman belakang dan kolam renangnya yang lumayan besar. Kubuka pintunya dan di tepi kolam kulihat Om Robert yang sedang berdiri dan mengeringkan tubuh dengan handuk.
“Ooh..” pekikku dalam hati demi melihat tubuh atletisnya terutama bulu-bulu dadanya yang lebat, dan tonjolan di antara kedua pahanya.
Wajahku agak memerah karena mendadak aku jadi horny, dan payudaraku terasa gatal. Om Robert menoleh dan melihatku berdiri terpaku dengan tatapan tolol, dia pun tertawa dan memanggilku untuk menghampirinya.
“Halo Karin, apa kabar kamu..?” sapa Om Robert hangat sambil memberikan sun di pipiku.
Aku pun balas sun dia walau kagok, “Oh, baik Om. Om sendiri apa kabar..?”
“Om baik-baik aja. Kamu baru pulang dari sekolah yah..?” tanya Om Robert sambil memandangku dari atas sampai ke bawah.
Tatapannya berhenti sebentar di dadaku yang membusung terbungkus kaos ketat, sedangkan aku sendiri hanya dapat tersenyum melihat tonjolan di celana renang Om Robert yang ketat itu mengeras.
“Iya Om, baru latihan cheers. Tante Mella mana Om..?” ujarku basa-basi.
“Tante Mella lagi ke Bali sama teman-temannya. Om ditinggal sendirian nih.” balas Om Robert sambil memasang kimono di tubuhnya.
“Ooh..” jawabku dengan nada sedikit kecewa karena tidak dapat melihat tubuh atletis Om Robert dengan leluasa lagi.
“Ke dapur yuk..!”
“Kamu mau minum apa Rin..?” tanya Om Robert ketika kami sampai di dapur.
“Air putih aja Om, biar awet muda.” jawabku asal.
Sambil menunggu Om Robert menuangkan air dingin ke gelas, aku pindah duduk ke atas meja di tengah-tengah dapurnya yang luas karena tidak ada bangku di dapurnya.
“Duduk di sini boleh yah Om..?” tanyaku sambil menyilangkan kaki kananku dan membiarkan paha putihku makin tinggi terlihat.
“Boleh kok Rin.” kata Om Robert sambil mendekatiku dengan membawa gelas berisi air dingin.
Namun entah karena pandangannya terpaku pada cara dudukku yang menggoda itu atau memang beneran tidak sengaja, kakinya tersandung ujung keset yang berada di lantai dan Om Robert pun limbung ke depan hingga menumpahkan isi gelas tadi ke baju dan rokku.
“Aaah..!” pekikku kaget, sedang kedua tangan Om Robert langsung menggapai pahaku untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh.
“Aduh.., begimana sih..? Om nggak sengaja Rin. Maaf yah, baju kamu jadi basah semua tuh. Dingin nggak airnya tadi..?” tanya Om Robert sambil buru-buru mengambil lap dan menyeka rok dan kaosku.
Aku yang masih terkejut hanya diam mengamati tangan Om Robert yang berada di atas dadaku dan matanya yang nampak berkonsentrasi menyeka kaosku. Putingku tercetak semakin jelas di balik kaosku yang basah dan hembusan napasku yang memburu menerpa wajah Om Robert.
“Om.. udah Om..!” kataku lirih.
Dia pun menoleh ke atas memandang wajahku dan bukannya menjauh malah meletakkan kain lap tadi di sampingku dan mendekatkan kembali wajahnya ke wajahku dan tersenyum sambil mengelus rambutku.
“Kamu cantik, Karin..” ujarnya lembut.
Aku jadi tertunduk malu tapi tangannya mengangkat daguku dan malahan menciumku tepat di bibir. Aku refleks memejamkan mata dan Om Robert kembali menciumku tapi sekarang lidahnya mencoba mendesak masuk ke dalam mulutku. Aku ingin menolak rasanya, tapi dorongan dari dalam tidak dapat berbohong. Aku balas melumat bibirnya dan tanganku meraih pundak Om Robert, sedang tangannya sendiri meraba-raba pahaku dari dalam rokku yang makin terangkat hingga terlihat jelas celana dalam dan selangkanganku.
Ciumannya makin buas, dan kini Om Robert turun ke leher dan menciumku di sana. Sambil berciuman, tanganku meraih pengikat kimono Om Robert dan membukanya. Tanganku menelusuri dadanya yang bidang dan bulu-bulunya yang lebat, kemudian mengecupnya lembut. Sementara itu tangan Om Robert juga tidak mau kalah bergerak mengelus celana dalamku dari luar, kemudian ke atas lagi dan meremas payudaraku yang sudah gatal sedari tadi.
Aku melenguh agak keras dan Om Robert pun makin giat meremas-remas dadaku yang montok itu. Perlahan dia melepaskan ciumannya dan aku membiarkan dia melepas kaosku dari atas. Kini aku duduk hanya mengenakan bra hitam dan rok cheersku itu. Om Robert memandangku tidak berkedip. Kemudian dia bergerak cepat melumat kembali bibirku dan sambil french kissing, tangannya melepas kaitan bra-ku dari belakang dengan tangannya yang cekatan.
Kini dadaku benar-benar telanjang bulat. Aku masih merasa aneh karena baru kali ini aku telanjang dada di depan pria yang bukan pacarku. Om Robert mulai meremas kedua payudaraku bergantian dan aku memilih untuk memejamkan mata dan menikmati saja. Tiba-tiba aku merasa putingku yang sudah tegang akibat nafsu itu menjadi basah, dan ternyata Om Robert sedang asyik menjilatnya dengan lidahnya yang panjang dan tebal. Uh.., jago sekali dia melumat, mencium, menarik-narik dan menghisap-hisap puting kiri dan kananku.
Tanpa kusadari, aku pun mengeluarkan erangan yang lumayan keras, dan itu malah semakin membuat Om Robert bernafsu.
“Oom.. aah.. aah..!”
“Rin, kamu kok seksi banget sih..? Om suka banget sama badan kamu, bagus banget. Apalagi ini..” godanya sambil memelintir putingku yang makin mencuat dan tegang.
“Ahh.., Om.. gelii..!” balasku manja.
“Sshh.. jangan panggil ‘Om’, sekarang panggil ‘Robert’ aja ya, Rin. Kamu kan udah gede..” ujarnya.
“Iya deh, Om.” jawabku nakal dan Om Robert pun sengaja memelintir kedua putingku lebih keras lagi.
“Eeeh..! Om.. eh Robert.. geli aah..!” kataku sambil sedikit cemberut namun dia tidak menjawab malahan mencium bibirku mesra.
Entah kapan tepatnya, Om Robert berhasil meloloskan rok dan celana dalam hitamku, yang pasti tahu-tahu aku sudah telanjang bulat di atas meja dapur itu dan Om Robert sendiri sudah melepas celana renangnya, hanya tinggal memakai kimononya saja. Kini Om Robert membungkuk dan jilatannya pindah ke selangkanganku yang sengaja kubuka selebar-lebarnya agar dia dapat melihat isi vaginaku yang merekah dan berwarna merah muda.
Kemudian lidah yang hangat dan basah itu pun pindah ke atas dan mulai mengerjai klitorisku dari atas ke bawah dan begitu terus berulang-ulang hingga aku mengerang tidak tertahan.
“Aeeh.. uuh.. Rob.. aawh.. ehh..!”
Aku hanya dapat mengelus dan menjambak rambut Om Robert dengan tangan kananku, sedang tangan kiriku berusaha berpegang pada atas meja untuk menopang tubuhku agar tidak jatuh ke depan atau ke belakang.
Badanku terasa mengejang serta cairan vaginaku terasa mulai meleleh keluar dan Om Robert pun menjilatinya dengan cepat sampai vaginaku terasa kering kembali. Badanku kemudian direbahkan di atas meja dan dibiarkannya kakiku menjuntai ke bawah, sedang Om Robert melebarkan kedua kakinya dan siap-siap memasukkan penisnya yang besar dan sudah tegang dari tadi ke dalam vaginaku yang juga sudah tidak sabar ingin dimasuki olehnya.
Perlahan Om Robert mendorong penisnya ke dalam vaginaku yang sempit dan penisnya mulai menggosok-gosok dinding vaginaku. Rasanya benar-benar nikmat, geli, dan entah apa lagi, pokoknya aku hanya memejamkan mata dan menikmati semuanya.
“Aawww.. gede banget sih Rob..!” ujarku karena dari tadi Om Robert belum berhasil juga memasukkan seluruh penisnya ke dalam vaginaku itu.
“Iyah.., tahan sebentar yah Sayang, vagina kamu juga sempitnya.. ampun deh..!”
Aku tersenyum sambil menahan gejolak nafsu yang sudah menggebu.
Akhirnya setelah lima kali lebih mencoba masuk, penis Om Robert berhasil masuk seluruhnya ke dalam vaginaku dan pinggulnya pun mulai bergerak maju mundur. Makin lama gerakannya makin cepat dan terdengar Om Robert mengerang keenakan.
“Ah Rin.. enak Rin.. aduuh..!”
“Iii.. iyaa.. Om.. enakk.. ngentott.. Om.. teruss.. eehh..!” balasku sambil merem melek keenakan.
Om Robert tersenyum mendengarku yang mulai meracau ngomongnya. Memang kalau sudah begini biasanya keluar kata-kata kasar dari mulutku dan ternyata itu membuat Om Robert semakin nafsu saja.
“Awwh.. awwh.. aah..!” orgasmeku mulai lagi.
Tidak lama kemudian badanku diperosotkan ke bawah dari atas meja dan diputar menghadap ke depan meja, membelakangi Om Robert yang masih berdiri tanpa mencabut penisnya dari dalam vaginaku. Diputar begitu rasanya cairanku menetes ke sela-sela paha kami dan gesekannya benar-benar nikmat.
Kini posisiku membelakangi Om Robert dan dia pun mulai menggenjot lagi dengan gaya doggie style. Badanku membungkuk ke depan, kedua payudara montokku menggantung bebas dan ikut berayun-ayun setiap kali pinggul Om Robert maju mundur. Aku pun ikut memutar-mutar pinggul dan pantatku. Om Robert mempercepat gerakannya sambil sesekali meremas gemas pantatku yang semok dan putih itu, kemudian berpindah ke depan dan mencari putingku yang sudah sangat tegang dari tadi.
“Awwh.. lebih keras Om.. pentilnya.. puterr..!” rintihku dan Om Robert serta merta meremas putingku lebih keras lagi dan tangan satunya bergerak mencari klitorisku.
Kedua tanganku berpegang pada ujung meja dan kepalaku menoleh ke belakang melihat Om Robert yang sedang merem melek keenakan. Gila rasanya tubuhku banjir keringat dan nikmatnya tangan Om Robert di mana-mana yang menggerayangi tubuhku.
Putingku diputar-putar makin keras sambil sesekali payudaraku diremas kuat. Klitorisku digosok-gosok makin gila, dan hentakan penisnya keluar masuk vaginaku makin cepat. Akhirnya orgasmeku mulai lagi. Bagai terkena badai, tubuhku mengejang kuat dan lututku lemas sekali. Begitu juga dengan Om Robert, akhirnya dia ejakulasi juga dan memuncratkan spermanya di dalam vaginaku yang hangat.
“Aaah.. Riin..!” erangnya.
Om Robert melepaskan penisnya dari dalam vaginaku dan aku berlutut lemas sambil bersandar di samping meja dapur dan mengatur napasku. Om Robert duduk di sebelahku dan kami sama-sama masih terengah-engah setelah pertempuran yang seru tadi.
“Sini Om..! Karin bersihin sisanya tadi..!” ujarku sambil membungkuk dan menjilati sisa-sisa cairan cinta tadi di sekitar selangkangan Om Robert.
Om Robert hanya terdiam sambil mengelus rambutku yang sudah acak-acakan. Setelah bersih, gantian Om Robert yang menjilati selangkanganku, kemudian dia mengumpulkan pakaian seragamku yang berceceran di lantai dapur dan mengantarku ke kamar mandi.
Setelah mencuci vaginaku dan memakai seragamku kembali, aku keluar menemui Om Robert yang ternyata sudah memakai kaos dan celana kulot, dan kami sama-sama tersenyum.
“Rin, Om minta maaf yah malah begini jadinya, kamu nggak menyesal kan..?” ujar Om Robert sambil menarik diriku duduk di pangkuannya.
“Enggak Om, dari dulu Karin emang senang sama Om, menurut Karin Om itu temen ayah yang paling ganteng dan baik.” pujiku.
“Makasih ya Sayang, ingat kalau ada apa-apa jangan segan telpon Om yah..?” balasnya.
“Iya Om, makasih juga yah permainannya yang tadi, Om jago deh.”
“Iya Rin, kamu juga. Om aja nggak nyangka kamu bisa muasin Om kayak tadi.”
“He.. he.. he..” aku tersipu malu.
“Oh iya Om, ini titipannya ayah hampir lupa.” ujarku sambil buru-buru menyerahkan titipan ayah pada Om Robert.
“Iya, makasih ya Karin sayang..” jawab Om Robert sambil tangannya meraba pahaku lagi dari dalam rokku.
“Aah.. Om, Karin musti pulang nih, udah sore.” elakku sambil melepaskan diri dari Om Robert.
Om Robert pun berdiri dan mencium pipiku lembut, kemudian mengantarku ke mobil dan aku pun pulang.
Di dalam mobil, supirku yang mungkin heran melihatku tersenyum-senyum sendirian mengingat kejadian tadi pun bertanya.
“Non, kok lama amat sih nganter amplop doang..? Ditahan dulu yah Non..?”
Sambil menahan tawa aku pun berkata, “Iya Pak, dikasih ‘wejangan’ pula..”
Supirku hanya dapat memandangku dari kaca spion dengan pandangan tidak mengerti dan aku hanya membalasnya dengan senyuman rahasia. He..he..he..
Cari Blog Ini
Label
- .
- (CLBK)
- 2
- 2 Wanita
- Abah
- abg bergoyang
- abg hot
- Adik
- Adikku
- Adiknya
- Agen Judi Online
- Ajakin
- Akan
- Akhirnya
- Aku
- All File
- Anak
- Anakku
- Anakku dan temannya menyetubuhiku
- Anggi Yang Manis
- Asik
- Ayam Kampus
- Bahagianya Menyetubuhi Dua Anak Dari Bapak Tiriku
- Balas
- Balas Budi
- Bandar Poker Online
- Bandel
- Barat
- Baru
- Bayaran Les Privat
- Bebas
- Becinta Bersama Bos Besarku
- Becinta Dengan Tukang Jamu
- Becinta di Rumah Kosong
- Begitu
- Ber
- Berawal
- Berawal Dari Tidak Sengaja Jadi Ngentot Sambil Tiduran
- Berbagi Istri
- bercinta
- Bercinta Dengan Kakakku
- bercinta dengan mami
- bercinta dengan pacar kakakku
- Bercinta Dengan Pegawai Hotel
- Bercinta Dengan Sahabat Suamiku
- Bercinta Dengan SPG Susu
- Bercinta Sama Tante Semok Di Kamar Hotel
- Bercumbu Dengan Istri Temanku
- Bercumbu Mama Muda
- Bergairah
- Bergilir
- Berkah
- Bermain
- Bermsin dengan Bibi
- Bernafsu Binal
- Bersemi
- Bersetubuh Dengan Atasan
- Berteduh
- Berujung
- Besar
- Besarku
- Bibir
- Bini
- Biskop
- Blog
- Bokep
- Bokep Tante Nila
- Bos Cina
- Brutal
- Bu
- Buah Terlarang
- Budak Seks
- Bude
- Budi
- Bungsunya
- Cabul
- Cantik
- Cantik.Sexy
- Ceirta Sex
- Ceria
- Cerit Terbaru
- Cerita
- Cerita 18+
- Cerita Abg
- Cerita Bercinta
- Cerita Cerita Abg
- Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa Bercinta Di Pantai
- Cerita Dewasa Goyang Di Kamar Mandi
- Cerita Dewasa Memek Surprise
- Cerita Dewasa Memuaskan Kerinduan
- Cerita Dewasa Pelajaran Seks
- Cerita Dewasa Seks bebas
- Cerita Entot
- Cerita Entot.
- Cerita Entot.Kakaku Ku Setubuhi
- cerita gangbang
- Cerita hot
- Cerita hot.
- Cerita Mesum
- Cerita Mesum Ku Dengan Teman Kantor
- Cerita Mesum.
- cerita ngentot
- cerita panas
- Cerita Panas ML Dengan Bunda Cantik
- cerita panas.
- cerita pemerkosaan
- Cerita Perjalanan Bisnis
- Cerita Remaja
- Cerita Se
- cerita sedarah
- Cerita Sek
- Cerita Seks Anak Gadis Pemuas Birahi
- Cerita Seks Bugil Dengan Ibu Kost
- Cerita Seks Dengan Bibi ku yang Sudah Lama Jablay
- Cerita Seks Dengan Pacar
- Cerita Seks Gadis Cina Bergairah
- Cerita Seks Keperawanan Adik Kelasku
- Cerita Seks Kusetubuhi Memek Mama Kawanku Penuh Gairah
- Cerita Seks Matanya Mulai Menggoda
- Cerita Seks Pengalaman Dengan Banyak Tante
- Cerita Seks Perkosa Istri Karena Selingkuh
- Cerita Seks Setubuhi Costumer Beli Mobil Baru
- Cerita Semi
- Cerita Sex
- Cerita Sex Bercinta Dengan Ibu Mertuaku
- Cerita Sex Bercinta Dengan Pacar Kakak
- Cerita Sex Dewasa
- Cerita Sex Dewasa Aku jadi budak seks bapak Mertua yg buas
- Cerita Sex Dewasa Blowjob Gadis Kampus
- Cerita Sex Dewasa Cewek Amoy Yang Menggoda Seks Di Pantai
- Cerita Sex Dewasa Cinta di Malam yang Indah
- Cerita Sex Dewasa Dihukum Ngewek dengan Guru Sekolah
- Cerita Sex Dewasa Diriku di perkosa Anak kost ku
- Cerita Sex Dewasa Entot dengan pegawai salon seksi
- Cerita Sex Dewasa Gairah di Kolam Renang
- Cerita Sex Dewasa Gairah Hebat Janda Muda
- Cerita Sex Dewasa Hubungan Intim Dua Sejoli
- Cerita Sex Dewasa Pembantuku Yang Nakal Dan Seksi
- Cerita Sex Dewasa Pemerkosaan Dokter Amoy Muda yang Belagu dan sombong
- Cerita Sex Dewasa Sri Si Janda Bohay
- Cerita Sex Digangbang dan Pemerkosaan Sekretaris Cantik
- Cerita Sex Dokter Cantik Selingkuh Ibu Dokter Cantik
- Cerita Sex Gairah Mesum Malam Minggu yang Ternikmat
- Cerita Sex Istri Selingkuh
- Cerita Sex Jadi Pelacur Demi Papa
- Cerita Sex Kamar Terkunci
- Cerita Sex Kenangan Seks Masa Kecil
- Cerita Sex Maafkan Kakak Menikmati Tubuhmu Adik
- Cerita Sex Menikmati Tubuh Pembantu Baru
- Cerita SexAnak kuliahan
- Cerita Terbaru
- Cerita Terkini
- Cerota Ngentot
- Certia Dewasa
- Certia Terbaru
- Cetita Terbaru
- Cewasa
- cewe hot
- Cewe Sexy
- Cewek Perawan
- Cewek Pramugari
- Cinta
- Coli
- d
- Dan
- Dan Anak
- Dari
- Delima
- Demi
- Dengan
- Dengan Pegawai
- Denna
- Dewasa
- Dewasa Gadis SMA Sangean
- Dhe
- Di
- Di Mandiin Sama Suster Bahenol
- di Ruang Komputer
- Di Tinggal Om
- Dihari
- Dijilatin
- Dimalam
- Diperkosa
- Diperkosa Polisi
- Diranjang
- Diskotik
- Ditiudri Sopirku
- Ditoilet Sekolah
- Dokter
- Dokter canti dan sexy
- dokter gigi
- Dosen
- Dosen Yang Montok
- Dukun
- Dunia
- Dunia Malam
- Enak
- Enaknya
- Entot
- Entot Dengan Ibu Guru
- g
- Gadis
- gadis Bayaran
- Gadis Desaigner Cantik
- Gadis Penjaga Tokoh Otak Sex
- Gadisku
- Ganas
- Gangbang
- Gara
- Gihukum
- Gila Sex
- Girang
- Goyang
- Goyangan Hot Istri Seorang Pengusaha
- Gulu
- guru
- Guru Nafsu
- Hamil
- Hangat
- Haus
- Haus Seks
- Haus Sekx
- Haus Sex
- Heru
- Hilangnya Perjakaku
- Hutang
- Hypersex
- Ibu
- Ibu Kost
- Ibu Mertua Sange
- Ibu RW
- Ibuku Pelacur
- Imelda Si Gadis Montok
- India
- Indihoi
- indo
- Internet
- Istri Majikan
- Istri Pejabat
- Istri Teman
- Istri Temanku Yang Brutal
- Istriku di tukat Istri Bos
- Istrinya
- Jadi
- Jajang
- Janda
- Japan
- Jilat Memekku
- Judi
- Judi Online
- Judi Poker Online
- Judi Uang Asli
- Kakak
- Kakakku
- Kakakku Di Entot Sama Calon Suaminya Sampai Menjerit
- Kakek
- Kali
- Kamar
- Kamar Mandi
- Kanak
- Kandungku
- Karena
- Karna
- Karyaawan Buruh Pabrik Yang Cantik Dan Montok
- Kasih
- Kasir
- Kasir Swalayan
- Kecil
- Kedua
- Keganasan
- Keganasan Dari Ibu Kost Yang Haus Akan Sex
- Kejantanan Seorang Bocah SMP
- Kekarnya Mantan Muridku
- Kekasihku Iperkosa Polisi
- Kematian
- Kembali
- Kenal
- Kenangan
- Kenikmatan
- Kenikmatan Istri dan Anak Gadisku
- Kepada
- Keponakan
- Kesepian
- Ketagihan
- Ketahuan
- Ketua Osis
- ketua Osis Sang Budak Seks
- Kisah
- Kmar
- Kocokannya
- Kongsi Istri
- Kontol
- Kost
- Ku
- Kuli
- Kulum
- Kupuaskan
- Kupuaskan Dua Tetanggaku
- kurela Perawanku
- Kurelakan
- Lama
- Lebih
- Legit
- Liarnya
- Line
- Maafkan
- Mabuk
- Mahkota
- Main Dengan Guru
- Main Sama Tante Dila
- Majalah Dewasa
- Malang
- Mama
- Mama Muda
- Mama Panas
- Mama Temanku
- Mamaku
- MAMI ARISAN HOT
- Mandi
- Mantan
- Mantan Muridku
- Mantan Pacar
- Masa
- Masa Puber
- Matanya Menggoda
- Mbak
- Melampiaskan Nafsu Dengan Pacar
- Melayani
- Melunasi
- Membawa
- Memek
- Memek Basah
- MEMEK BECEK ABG
- Memekku
- Memeknya Super Nikmat
- Meminjam Uang
- Memuaskan
- Mengajak
- Menggoda
- Meniduri Perawan
- Menikmati
- Menyetubuhi
- Menyetubuhiku
- Merah
- Merampok
- Merasakan
- Mesum
- Mesum Bersama Bibiku
- ML Bersama 3 Guruku Yang Bohai Dan Mulus
- ML Dengan Teman Adik Sendiri
- Mode Majalah Dewasa
- Model Dewasa
- Monopoly
- Montok
- Nafsu
- Nafsu Tinggi
- Nafsuku
- Nakal
- Natal
- Ngentot
- Ngentot Dengan Perawan
- Ngentot di dalam Toilet Kampus
- Ngentot Sama Cewek Perawan Polos Dan Culun
- Ngentot Sama Tante
- Ngentot Sama Tante Pembantu
- Ngentot Vagina Tante Meguri Hot
- Ngewe
- Ngewek
- Nikmat
- Nikmati Seks
- Nikmati Tubuh Pembantu
- Nikmati Tubuh Tanteku
- Nikmatnya
- Nikmatnya Dengan Pemilik Klinik
- Numapng Mobil
- Nyata
- Nyonya
- Obat Perangsang
- Orang
- Orderan
- Pacar
- Pacar Denyutan
- Pacarku
- Pacarku Yang Perawan
- Pak
- Pak Boss Cina
- Panas
- Papa
- Payah
- PECAH PERAWAN
- Pejabat
- Pelacur
- Pelayan Hotel
- Peler
- Pemandu Karaoke
- Pembalasan
- Pembalasan Dendam
- Pembantu
- PEMBANTU SANGE BERAT
- Pembantu Yang Hot
- Pembantuku
- Pencabulan Seks Dengan Anak Dibawah Umur
- Pengalaman Dikocokin
- Perampokan
- Perawan
- PERAWAN GADIS TETANGGA
- Perawanan
- Perawanku
- Perhotelan
- Perjalanan Bisnis
- Perkosa
- Perkosa Pembantuku
- Perkosaan
- Permainan
- Permainan Guru Dengan Dua Muridnya
- Perselingkhan
- Perselingkuhan
- Pertama
- Peselingkuhan
- Pesta
- Petting
- Pijit
- Pilu
- Pingsan
- Poker
- Poker Online
- Poker Uang Asli
- Pramugari
- Pramugari Cantik
- Puberitas
- Punya
- Rasa bercumbu
- Rekan Kerja
- Review
- Romansa
- Roy
- Rudal
- Saat
- Saat Aku Bermain Ke Rumah Dosen Cantik
- Sabrina
- Sahabat Suamiku
- Salon
- Sampai
- Sange
- Sayang
- Secara
- Sedang Tidur
- Sek
- Seketaris cantik
- Sekolah
- Seks
- Seks Panas
- Seksi
- Selingkuh
- Semoknya Tubuh Ibu Maya Bikin Hasrat Sekssualku Meningkat
- Sendiri
- Setubuhi
- Sex
- Sexs
- Sexy
- Sherly
- Situs Judi Online
- Situs Poker Online
- Skandal
- Skandal Seks
- SKANDAL SEX
- Sma
- Smp
- spg
- Strip
- Suami
- Suamiku
- Taklukkan
- Tante
- Tante Asty
- tante bergoyang
- Tante Binal Nafsu Tinggi
- Tante Dewi Di Tinggal Suami
- Tante Genit Yan Super Sexy
- Tante Girang Kesepian
- Tante Itriku
- Tante Kesepian
- Tante Lia
- Tante Sexy
- Tante Shinta Hoby Ngentot
- Tante Susi Yang Lagi Kesepian
- Tapi
- Taruhan
- Teman
- Teman Kampus
- Teman Sexy
- Temannya
- Terasa
- Terbaru
- Terbaru.
- Terbawa Nafsu
- Terima
- Terindah
- Tersiksa
- tetangga
- Tetangga Menggoda
- Threesome
- Tidur
- Tidur Sekamar Bareng Tante E'hh Malah Diajak Ngentot
- Titin
- TTM Ku Tersayang
- Tubuh
- Tubuhku
- Tubuhmu
- Tukang
- Tukang Kebun
- Untuk
- Vagina
- Vagina Ibu Guruku Wangi Dan Rasanya Sedap Sekali
- Vaginaku Dijilat
- Video Sex
- Virginku
- Waktu
- Wanita Penghibur
- Wanita Perawat Apotik
- Yang
- Zinah
Click here to load more...
Post A Comment:
0 comments: