Ibu Mertua Selalu Mengajakku Bersetubuh
CERITA SEKS - Menjelang kelahiran anak pertama saya, ayah mertua meninggal. Keluarga besar istri saya sangat terpukul. Terutama ibu mertua dan Rosi. Kedua perempuan ini memang yang paling dekat dengan almarhum. Rumah ini terasa murung berhari-hari lamanya. Tetapi segalanya berangsur pulih setelah selamatan 40 hari dilaksanakan. Semuanya sudah bisa menerima kenyataan, bahwa semua pada akhirnya harus kembali. Apalagi semenjak anak saya lahir, tiga bulan setelah kematian almarhum.
Rumah ini kembali menemukan kehangatannya. Seisi rumah dipersatukan dalam kegembiraan. Bayi lucu itu menjadi pusat pelampiaskan kasih sayang. Saya juga semakin mencintai istri saya. Tapi dalam urusan tempat tidur tidak ada yang berubah. Seringkali saya tergoda untuk mencari pelampiasan dengan wanita PSK terutama jika teman-teman sekantor mengajak. Namun saya tak pernah bisa. Sekali waktu saya diajak kawan ke sebuah salon esek-esek. Saya pikir tidak ada salahnya untuk sekedar tahu. Salon itu terletak di sebuah kompleks pasar. Kapsternya sekitar 15 orang. Masih muda-muda, cantik, dan seksi dengan celana pendek dan tank top di tubuhnya. Para pengunjung seluruhnya laki-laki, walaupun di papan nama teDi salon itu para pria minta layanan lulur, dan konon, di dalam ruang lulur itulah percintaan dilakukan. Sungguh aneh, saya tidak birahi. Benak saya dipenuhi pikiran bahwa perempuan-perempuan itu telah dirajam oleh puluhan penis laki-laki. Mungkin ketika seorang pria menyetubuhinya, saat itu masih ada sisa-sisa sperma milik pria-pria lain. Inilah yang membuat saya tak pernah bisa menerima diri saya bersetubuh dengan perempuan PSK. Jadi bukan alasan moral. Saya lebih suka onani sambil membayangkan perempuan-perempuan lain.
Ketika anak saya berumur tiga bulan, istri saya sudah mulai masuk kerja dan kegiatan luar kota tetap dijalankan seperti biasa. Dia sudah dipromosikan dalam jabatan supervisor. Istri saya tampak senang dengan jabatan barunya, dan makin giat bekerja.
Tioap kali ke luar kota anak saya diasuh tante-tantenya. Rosi atau Mayang atau kadang-kadang Mak Jah. Hanya jika makan (bubur bayi) saja tante-tantenya tidak sabaran. Mereka tak sanggup menyuapi bayi. Saya sendiri geli melihat bayi makan. Bubur itu sepertinya tidak pernah mau masuk ke dalam perut. Hanya keluar masuk dari bibirnya. Ibu mertua saya yang paling telaten. Kadang-kadang satu mangkuk kecil masih nambah jika ibu yang menyuapi.
Jika siang saya sering tidur dengan anak saya. Saya senang sekali menatap wajah mungilnya, Saya juga mulai pintar mengganti popok dan memberinya susu. Hanya kalau malam anak saya tidur dengan ibu mertua. Soalnya kalau tidur malam, saya susah bangun. Biar anak menangis keras-keras saya sulit bangun.
Siang itu, sepulang dari kantor, seperti biasa saya cuci muka dan tangan lalu rebahan di kamar. Badan saya agak meriang. Mungkin saya akan terkena radang tenggorokan. Kerongkongan saya agak sakit buat menelan.
Ketika ibu hendak menaruh anak saya untuk tidur (kalau siang anak saya biasa tidur dua-tiga kali), dengan terbata-bata saya bilang, “Bu, boleh Nisa tidur sama Ibu?”
Nisa anak saya terlanjur ditaruh di sebelah saya.
“Ya boleh tho. Memangnya kenapa?” tanya ibu melepas selendang gendongan.
“Badan saya agak meriang, saya ingin istirahat,” kata saya.
“Rosi dan Niken sudah pulang Bu?”
Ibu tidak menjawab. Punggung tangannya ditempelkan ke dahi saya.
“Wah, badan kamu panas. Ya sudah Nisa biar tidur di kamar Ibu. Kamu istirahat saja. Ayuk cucu, bobo sama eyang ya?”
Ibu pelan-pela mengangkat Nisa. Lega rasanya saya. Saya benar-benar ingin istirahat tanpa diganggu tangisan anak.
Setelah Ibu keluar dari kamar, saya segera tidur mendekap guling. Benar-benar sakit semua badan saya. Kepala juga mulai berat. Saya mencoba mengurangi rasa sakit dengan memijit-mijit dahi dan kening.
“Nak Andy sudah minum obat?” tanya Ibu di ambang pintu.
“Belum, Bu. Nggak usah. Nanti saja.”
Dengan badan seperti ini rasanya saya pengin dikerik. Dulu waktu masih bujang saya sealu minta kerik ibu saya. Jika sudah dikerik badan terasa ringan dan bugar. Tapi mau minta kerik sama ibu mertua sungkan. Dulu memang pernah sih dikerik ibu mertua. Tapi itu karena setelah ibu melihat saya dan istri saya bersitegang soal kerik-mengerik. Istri saya tidak mau mengerik saya. Bukan apa-apa, dia tidak suka cara itu. Katanya itu berakibat buruk bagi tubuh. Istri saya memang doctor minded. Maklum dia dealer obat-obatan, Dia lebih mempercayai dokter dan obat daripada cara-cara penyembuhan tradisional.
Melihat kami bersitegang ayah mertua saya membela saya, dan menyuruh ibu mengerik saya.
Kini saya sebenarnya sangat ingin dikerik. Seolah tahu pikiran saya, ibu menawarinya.
“Mau ibu kerik?”
“Mm terserah ibu saja,” kata saya.
Dalam hati saya bersorak. Ibu memanggil Mak Jah minta diambilkan minyak bayi (baby oil) dan ulang logam. Sejurus kemudian Mak Jah datang.
“Kamu lagi ngapain?” tanya mertua saya.
“Setrika baju, Bu”
“Ya sudah..” Ibu duduk di tepi ranjang.
“Lepaskan bajunya,” kata ibu.
Saya melepas baju dan celana panjang saya. Saya bungkus bagian bawah tubuh saya dengan kain sarung, lalu tengkurap. Ibu mulai mengerik bagian punggung. Nikmat rasanya. Kadang-kadang saja terasa sakit. Mungkin itu karena di daerah situ ada penyumbatan aliran darah. Entahlah.
“Merah semua nih Nak Andy,” komentar ibu mertua. Saya hanya bergumam.
Ibu mertua memang pandai mengerik. Bahkan lebih pandai dibanding ibu saya. Secara keseluruhan tidak menimbulkan rasa pedih. Bahkan seperti dipijat utur. Saya benar-benar rileks dibuatnya, Apalagi kalau ngerik ibu ini sangat sabar. Hampir tiap jengkal badan saya dikerik. Ibu menarik kain sarung, dan sedikit menurunkan CD saya, lalu mengerik bagian pantat. Sudah itu bagian paha. Selesai paha aku diminta membalikkan badan. Dikeriknya dada saya. Yang ini agak berat. Saya banyak gelinya. Alalagi kalau arah kerikan menuju bagian ketiak. Uhh seperti digelitik. Saya berkali-kali merapatkan tangan saya menahan geli. Ibu tersenyum melihatnya. Setelah beberapa saat badan saya mulai beradaptasi. Rasa geli berkurang. Saya mulai membuka mata yang tadi ikut terpicing menahan geli. Saya liat wajah ibu mertua saya.
Mungkin kalau tua nanti istri saya akan seperti ini ya. Umur ibu sekitar 50 tahun. Masih ada sisa-sisa kecantikan. Bagian wajahnya masih terlihat kencang. Hanya bagian leher dan lengan yang tampak memperlihatkan usianya. Kasihan sebenarnya, usia segitu sudah ditinggal suami.
Tiba-tiba badan saya tergelinjang. Refleks saya mencengkeram lengan ibu. Rupanya ibu mulai mengerik bagian perut. Ini yang membuat saya geli. Bahkan sangat geli. Bulu kuduk saya ikut berdiri. Ibu terus mengerik perut saya, dan saya terus mencengkeram lengan ibu. Sesekali saya mengangkat bagian perut dan pinggul saya hingga menyentuh tubuh ibu. Gesekan-gesekan itu ternyata mnimbulkan rangsangan pada penis saya. Sedikit demi sedikit penis saya mengembang. Tegang. Gila. Nafsu saya juga muncul perlahan-lahan. Saya bahkan dengan sengaja menempelkan bagian penis saya ke pinggang ibu. Sedikit menekannya dengan berpura-pura geli oleh kerikannya. Padahal tidak. Saya sudah mulai beradap tasi lagi. Tangan saya masih mencengkeram lengan ibu.
Jantung saya berdebar-debar ketika ibu menurunkan sarung. Di hadapannya tubuh bawah saya terbungkus CD dengan isi yang menegang dengan sempurna. Maksimal. Sesekali saya lihat ibu melirik ke arah penis saya. Diturunkannya bagian atas CD saya. Hanya sedikit. Ahh padahal saya berharap seluruhnya ditanggalkan. Saya rasakan ujung penis saya tersembul keluar. Mustahil ibu tak meihatnya. Saya tatap wajahnya. Wajahnya tak menampakkan reaksi apa-apa. Mungkinkah perempuan ini sudah tawar terhadap seks? Ataukah dia menganggap saya tak lebih dari anaknya sendiri? Apakah dia pernah melihat penis lain selain milik suaminya?
Kerikan di bagian bawah perut menimbulkan sensasi yang luar biasa. Sesekali secara tak sengaja tangan ibu menyentuh ujung penis saya. Seperti dikocok dengan lembut. Saya telah benar-benar terangsang. Birahi saya membakar kepala saya. Saya beranikan diri mengelus lengan ibu.
“Ibu makasih sudah mau mengerik badan saya,” kata saya gemetar.
Ibu cuma tersenyum. Saya tak tahu artinya. Ia terus mengerik. Saya memberanikan diri menurunkan sedikit lagi CD saya, sehingga separuh penis saya keluar.
“Bagian sini juga kan Bu?” kata saya menunjuk selangkangan.
“Iya,” suara ibu bergetar.
Sentuhan tangannya ke arah penis saya makin sering. Makin nikmat rasanya. Saya makin tak tahan. Saya turunkan sedikit lagi CD saya, dan kini terbukalah seluruhnya. Saya rasakan kerikan ibu sudah mulai kacau. Saya tahu ibu mulai terpengaruh oleh pemandangan di depannya. Ya. Mustahil kalau tidak. Bagaimana pu dia perempauan biasa, dan saya laki-laki asing.
Saya pegang tangan ibu, saya bimbing dengan pelan dan cemas menuju penis saya. Saya taruh tangan itu di sana. Tak ada reaksi. Tangan itu hanya diam. Saya berusaha menggerak-gerakan penis saya. Sekali waktu saya sentakkan.
“Bu..” saya mendesis dan menggerak-gerakkan pinggul saya.
Ibu sudah tak konsentrasi lagi di kerikan. Gerakannya sudah bukan lagi gerakan mengerik, tapi lebih menyerupai garukan. Saya usap punggung ibu. Saya telusuri lekuk badannya. Dia mengenakan daster. Saya rasakan tali BH di punggungnya. Saya jadi penasaran seperti apa rupa payudara perempuan 50 tahun. Ibu meremas-remas penis saya, mengocoknya perlahan. Saya buka resluiting dasternya. Saya buka kancing BH-nya. Saya remas kulit punggung. Memang tidak sekenyal istri saya atau Rosi. Tapi putihnya tetap membuat saya makin terangsang. Saya rebahkan tubuh ibu, saya cium pipinya, telinga, leher dan bibirnya. Kami berciuman penuh nnafsu. Saya lepaskan dasternya di bagian atas. Hmm, payudara yang kendur. Tapi apa peduli saya. Saya telah dikuasai oleh nafsu. Saya ciumi payudara itu, saya hisap, saya remas. Ibu menggeliat-geliat dan mengocok penis saya. Saya turukan CD-nya. Ahh seperti apakah rupa memek perempuan 50 tahun? Seperti apakah rasanya?
Memek itu dibalut rambut yang amat lebat. Sepintas tak ada bedanya dengan milik istri saya. Sama-sama kenyalnya. Perbedaan baru saya ketahu setelah penis saya menyentuh lubang vaginanya. Terasa kendurnya. Tetapi gerakan-gerakan yang dilakukan ibu memberikan efek yang fantastis bagi saya. Saya belum pernah merasakan yang seperti itu. Istri saya seperti telah saya ceritakan, tidak enjoy dengan seks. Tampaknya seks adalah bagian dari kewajiban rumah tangga, sehingga persetubuhan kami pun lebih mirip formalitas. Orgasme yang dia dapatkan tampakya tak pernah mengubah sikapnya terhadap seks.
Kini di bawah saya, ibu mertua seperti mengajarkan kepada saya, bagaimana seorang perempuan sejati di atas ranjang. Penis saya seperti diputar-putar, diremas-remas oleh memeknya. Luar biasa. Saya lebih banyak diam. Hanya bibir dan tangan saya yang bergerak ke sana-kemari, sedangkan bagian pinggul hanya diam menerima semua perlakukan ibu.
Ibu merintih-rintih, mengerang, lalu mendekap saya. Gerakannya makin hebat, membuat saya tak tahan lagi. Saya menggenjot pinggul sekuat tenaga, dengan kecepatan penuh. Kedua kaki ibu menekan betis saya, bibirnya mencium dan mengisap leher saya. Lalu diciumnya bibir saya dengan rakus. Hampir digigitnya. Dan srrt srtt srtt sperma saya memancar di dalam vaginanya. Saya tahu ini akan aman bagi rahim ibu. Senyap di dalam kamar. Tubuh saya lemas, tapi pikiran jadi jernih. Ibu bergegas membetulkan letak dasternya, mengenakan CD, dan menghilang dari hadapan saya. Saya tertidur. Malas mau ke kamar mandi.
Peristiwa itu membuat hubungan saya dengan ibu menjadi kaku. Ibu berusaha menghindari berdua dengan saya. Beliau juga hanya bicara seperlunya. Tampaknya beliau amat terpukul atau malu. Saya sendiri berusaha bersikap wajar. Apa yang telah terjadi antara saya dengan Mbak Maya dan Rosi telah mengajarkan saya bagaimana bersikap wajar setelah terjadinya skandal. Beda dengan ibu dan Mbak Maya yang berubah drastis. Mereka cenderung murung.rtulis salon itu melayani pria dan wanita.
Cari Blog Ini
Label
- .
- (CLBK)
- 2
- 2 Wanita
- Abah
- abg bergoyang
- abg hot
- Adik
- Adikku
- Adiknya
- Agen Judi Online
- Ajakin
- Akan
- Akhirnya
- Aku
- All File
- Anak
- Anakku
- Anakku dan temannya menyetubuhiku
- Anggi Yang Manis
- Asik
- Ayam Kampus
- Bahagianya Menyetubuhi Dua Anak Dari Bapak Tiriku
- Balas
- Balas Budi
- Bandar Poker Online
- Bandel
- Barat
- Baru
- Bayaran Les Privat
- Bebas
- Becinta Bersama Bos Besarku
- Becinta Dengan Tukang Jamu
- Becinta di Rumah Kosong
- Begitu
- Ber
- Berawal
- Berawal Dari Tidak Sengaja Jadi Ngentot Sambil Tiduran
- Berbagi Istri
- bercinta
- Bercinta Dengan Kakakku
- bercinta dengan mami
- bercinta dengan pacar kakakku
- Bercinta Dengan Pegawai Hotel
- Bercinta Dengan Sahabat Suamiku
- Bercinta Dengan SPG Susu
- Bercinta Sama Tante Semok Di Kamar Hotel
- Bercumbu Dengan Istri Temanku
- Bercumbu Mama Muda
- Bergairah
- Bergilir
- Berkah
- Bermain
- Bermsin dengan Bibi
- Bernafsu Binal
- Bersemi
- Bersetubuh Dengan Atasan
- Berteduh
- Berujung
- Besar
- Besarku
- Bibir
- Bini
- Biskop
- Blog
- Bokep
- Bokep Tante Nila
- Bos Cina
- Brutal
- Bu
- Buah Terlarang
- Budak Seks
- Bude
- Budi
- Bungsunya
- Cabul
- Cantik
- Cantik.Sexy
- Ceirta Sex
- Ceria
- Cerit Terbaru
- Cerita
- Cerita 18+
- Cerita Abg
- Cerita Bercinta
- Cerita Cerita Abg
- Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa Bercinta Di Pantai
- Cerita Dewasa Goyang Di Kamar Mandi
- Cerita Dewasa Memek Surprise
- Cerita Dewasa Memuaskan Kerinduan
- Cerita Dewasa Pelajaran Seks
- Cerita Dewasa Seks bebas
- Cerita Entot
- Cerita Entot.
- Cerita Entot.Kakaku Ku Setubuhi
- cerita gangbang
- Cerita hot
- Cerita hot.
- Cerita Mesum
- Cerita Mesum Ku Dengan Teman Kantor
- Cerita Mesum.
- cerita ngentot
- cerita panas
- Cerita Panas ML Dengan Bunda Cantik
- cerita panas.
- cerita pemerkosaan
- Cerita Perjalanan Bisnis
- Cerita Remaja
- Cerita Se
- cerita sedarah
- Cerita Sek
- Cerita Seks Anak Gadis Pemuas Birahi
- Cerita Seks Bugil Dengan Ibu Kost
- Cerita Seks Dengan Bibi ku yang Sudah Lama Jablay
- Cerita Seks Dengan Pacar
- Cerita Seks Gadis Cina Bergairah
- Cerita Seks Keperawanan Adik Kelasku
- Cerita Seks Kusetubuhi Memek Mama Kawanku Penuh Gairah
- Cerita Seks Matanya Mulai Menggoda
- Cerita Seks Pengalaman Dengan Banyak Tante
- Cerita Seks Perkosa Istri Karena Selingkuh
- Cerita Seks Setubuhi Costumer Beli Mobil Baru
- Cerita Semi
- Cerita Sex
- Cerita Sex Bercinta Dengan Ibu Mertuaku
- Cerita Sex Bercinta Dengan Pacar Kakak
- Cerita Sex Dewasa
- Cerita Sex Dewasa Aku jadi budak seks bapak Mertua yg buas
- Cerita Sex Dewasa Blowjob Gadis Kampus
- Cerita Sex Dewasa Cewek Amoy Yang Menggoda Seks Di Pantai
- Cerita Sex Dewasa Cinta di Malam yang Indah
- Cerita Sex Dewasa Dihukum Ngewek dengan Guru Sekolah
- Cerita Sex Dewasa Diriku di perkosa Anak kost ku
- Cerita Sex Dewasa Entot dengan pegawai salon seksi
- Cerita Sex Dewasa Gairah di Kolam Renang
- Cerita Sex Dewasa Gairah Hebat Janda Muda
- Cerita Sex Dewasa Hubungan Intim Dua Sejoli
- Cerita Sex Dewasa Pembantuku Yang Nakal Dan Seksi
- Cerita Sex Dewasa Pemerkosaan Dokter Amoy Muda yang Belagu dan sombong
- Cerita Sex Dewasa Sri Si Janda Bohay
- Cerita Sex Digangbang dan Pemerkosaan Sekretaris Cantik
- Cerita Sex Dokter Cantik Selingkuh Ibu Dokter Cantik
- Cerita Sex Gairah Mesum Malam Minggu yang Ternikmat
- Cerita Sex Istri Selingkuh
- Cerita Sex Jadi Pelacur Demi Papa
- Cerita Sex Kamar Terkunci
- Cerita Sex Kenangan Seks Masa Kecil
- Cerita Sex Maafkan Kakak Menikmati Tubuhmu Adik
- Cerita Sex Menikmati Tubuh Pembantu Baru
- Cerita SexAnak kuliahan
- Cerita Terbaru
- Cerita Terkini
- Cerota Ngentot
- Certia Dewasa
- Certia Terbaru
- Cetita Terbaru
- Cewasa
- cewe hot
- Cewe Sexy
- Cewek Perawan
- Cewek Pramugari
- Cinta
- Coli
- d
- Dan
- Dan Anak
- Dari
- Delima
- Demi
- Dengan
- Dengan Pegawai
- Denna
- Dewasa
- Dewasa Gadis SMA Sangean
- Dhe
- Di
- Di Mandiin Sama Suster Bahenol
- di Ruang Komputer
- Di Tinggal Om
- Dihari
- Dijilatin
- Dimalam
- Diperkosa
- Diperkosa Polisi
- Diranjang
- Diskotik
- Ditiudri Sopirku
- Ditoilet Sekolah
- Dokter
- Dokter canti dan sexy
- dokter gigi
- Dosen
- Dosen Yang Montok
- Dukun
- Dunia
- Dunia Malam
- Enak
- Enaknya
- Entot
- Entot Dengan Ibu Guru
- g
- Gadis
- gadis Bayaran
- Gadis Desaigner Cantik
- Gadis Penjaga Tokoh Otak Sex
- Gadisku
- Ganas
- Gangbang
- Gara
- Gihukum
- Gila Sex
- Girang
- Goyang
- Goyangan Hot Istri Seorang Pengusaha
- Gulu
- guru
- Guru Nafsu
- Hamil
- Hangat
- Haus
- Haus Seks
- Haus Sekx
- Haus Sex
- Heru
- Hilangnya Perjakaku
- Hutang
- Hypersex
- Ibu
- Ibu Kost
- Ibu Mertua Sange
- Ibu RW
- Ibuku Pelacur
- Imelda Si Gadis Montok
- India
- Indihoi
- indo
- Internet
- Istri Majikan
- Istri Pejabat
- Istri Teman
- Istri Temanku Yang Brutal
- Istriku di tukat Istri Bos
- Istrinya
- Jadi
- Jajang
- Janda
- Japan
- Jilat Memekku
- Judi
- Judi Online
- Judi Poker Online
- Judi Uang Asli
- Kakak
- Kakakku
- Kakakku Di Entot Sama Calon Suaminya Sampai Menjerit
- Kakek
- Kali
- Kamar
- Kamar Mandi
- Kanak
- Kandungku
- Karena
- Karna
- Karyaawan Buruh Pabrik Yang Cantik Dan Montok
- Kasih
- Kasir
- Kasir Swalayan
- Kecil
- Kedua
- Keganasan
- Keganasan Dari Ibu Kost Yang Haus Akan Sex
- Kejantanan Seorang Bocah SMP
- Kekarnya Mantan Muridku
- Kekasihku Iperkosa Polisi
- Kematian
- Kembali
- Kenal
- Kenangan
- Kenikmatan
- Kenikmatan Istri dan Anak Gadisku
- Kepada
- Keponakan
- Kesepian
- Ketagihan
- Ketahuan
- Ketua Osis
- ketua Osis Sang Budak Seks
- Kisah
- Kmar
- Kocokannya
- Kongsi Istri
- Kontol
- Kost
- Ku
- Kuli
- Kulum
- Kupuaskan
- Kupuaskan Dua Tetanggaku
- kurela Perawanku
- Kurelakan
- Lama
- Lebih
- Legit
- Liarnya
- Line
- Maafkan
- Mabuk
- Mahkota
- Main Dengan Guru
- Main Sama Tante Dila
- Majalah Dewasa
- Malang
- Mama
- Mama Muda
- Mama Panas
- Mama Temanku
- Mamaku
- MAMI ARISAN HOT
- Mandi
- Mantan
- Mantan Muridku
- Mantan Pacar
- Masa
- Masa Puber
- Matanya Menggoda
- Mbak
- Melampiaskan Nafsu Dengan Pacar
- Melayani
- Melunasi
- Membawa
- Memek
- Memek Basah
- MEMEK BECEK ABG
- Memekku
- Memeknya Super Nikmat
- Meminjam Uang
- Memuaskan
- Mengajak
- Menggoda
- Meniduri Perawan
- Menikmati
- Menyetubuhi
- Menyetubuhiku
- Merah
- Merampok
- Merasakan
- Mesum
- Mesum Bersama Bibiku
- ML Bersama 3 Guruku Yang Bohai Dan Mulus
- ML Dengan Teman Adik Sendiri
- Mode Majalah Dewasa
- Model Dewasa
- Monopoly
- Montok
- Nafsu
- Nafsu Tinggi
- Nafsuku
- Nakal
- Natal
- Ngentot
- Ngentot Dengan Perawan
- Ngentot di dalam Toilet Kampus
- Ngentot Sama Cewek Perawan Polos Dan Culun
- Ngentot Sama Tante
- Ngentot Sama Tante Pembantu
- Ngentot Vagina Tante Meguri Hot
- Ngewe
- Ngewek
- Nikmat
- Nikmati Seks
- Nikmati Tubuh Pembantu
- Nikmati Tubuh Tanteku
- Nikmatnya
- Nikmatnya Dengan Pemilik Klinik
- Numapng Mobil
- Nyata
- Nyonya
- Obat Perangsang
- Orang
- Orderan
- Pacar
- Pacar Denyutan
- Pacarku
- Pacarku Yang Perawan
- Pak
- Pak Boss Cina
- Panas
- Papa
- Payah
- PECAH PERAWAN
- Pejabat
- Pelacur
- Pelayan Hotel
- Peler
- Pemandu Karaoke
- Pembalasan
- Pembalasan Dendam
- Pembantu
- PEMBANTU SANGE BERAT
- Pembantu Yang Hot
- Pembantuku
- Pencabulan Seks Dengan Anak Dibawah Umur
- Pengalaman Dikocokin
- Perampokan
- Perawan
- PERAWAN GADIS TETANGGA
- Perawanan
- Perawanku
- Perhotelan
- Perjalanan Bisnis
- Perkosa
- Perkosa Pembantuku
- Perkosaan
- Permainan
- Permainan Guru Dengan Dua Muridnya
- Perselingkhan
- Perselingkuhan
- Pertama
- Peselingkuhan
- Pesta
- Petting
- Pijit
- Pilu
- Pingsan
- Poker
- Poker Online
- Poker Uang Asli
- Pramugari
- Pramugari Cantik
- Puberitas
- Punya
- Rasa bercumbu
- Rekan Kerja
- Review
- Romansa
- Roy
- Rudal
- Saat
- Saat Aku Bermain Ke Rumah Dosen Cantik
- Sabrina
- Sahabat Suamiku
- Salon
- Sampai
- Sange
- Sayang
- Secara
- Sedang Tidur
- Sek
- Seketaris cantik
- Sekolah
- Seks
- Seks Panas
- Seksi
- Selingkuh
- Semoknya Tubuh Ibu Maya Bikin Hasrat Sekssualku Meningkat
- Sendiri
- Setubuhi
- Sex
- Sexs
- Sexy
- Sherly
- Situs Judi Online
- Situs Poker Online
- Skandal
- Skandal Seks
- SKANDAL SEX
- Sma
- Smp
- spg
- Strip
- Suami
- Suamiku
- Taklukkan
- Tante
- Tante Asty
- tante bergoyang
- Tante Binal Nafsu Tinggi
- Tante Dewi Di Tinggal Suami
- Tante Genit Yan Super Sexy
- Tante Girang Kesepian
- Tante Itriku
- Tante Kesepian
- Tante Lia
- Tante Sexy
- Tante Shinta Hoby Ngentot
- Tante Susi Yang Lagi Kesepian
- Tapi
- Taruhan
- Teman
- Teman Kampus
- Teman Sexy
- Temannya
- Terasa
- Terbaru
- Terbaru.
- Terbawa Nafsu
- Terima
- Terindah
- Tersiksa
- tetangga
- Tetangga Menggoda
- Threesome
- Tidur
- Tidur Sekamar Bareng Tante E'hh Malah Diajak Ngentot
- Titin
- TTM Ku Tersayang
- Tubuh
- Tubuhku
- Tubuhmu
- Tukang
- Tukang Kebun
- Untuk
- Vagina
- Vagina Ibu Guruku Wangi Dan Rasanya Sedap Sekali
- Vaginaku Dijilat
- Video Sex
- Virginku
- Waktu
- Wanita Penghibur
- Wanita Perawat Apotik
- Yang
- Zinah
Click here to load more...
Post A Comment:
0 comments: