Cerita Dewasa Nikmatnya Kontol Kapten Kapal
Cerita Seks - Aku adalah seorang gadis dari Kawanua, sebut saja namaku Inge, aku anak pertama dari 6 bersaudara dan aku satu-satunya anak perempuan. Kehidupan ekonomi keluargaku bisa dibilang mencemaskan. Beruntung aku bisa tamat SMA, ini karena aku mendapat beasiswa dari Yayasan Super Semar
Aku sedih melihat keadaan keluargaku, ayahku adalah seorang Pegawai Negeri golongan II, ibuku hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga yang tidak mempunyai skill, kerjanya hanya mengurus putra-putrinya. Rasanya aku ingin membantu ayah, mencari uang. Tapi apalah daya aku hanya lulusan sekolah menengah, namun begitu kucoba untuk melamar kerja di perusahaan yang ada di kota Manado. Hasilnya nihil, tak satupun perusahaan yang menerima lamaranku. Aku mahfum, disaat krisis sekarang ini banyak PT yang jatuh bangkrut, kalaupun ada PT yang bertahan itu karena mem-PHK sebagian karyawannya.
Lalu aku berpikir, kenapa aku tidak ke Jakarta saja, kata orang di Ibukota banyak lowongan pekerjaan, dan aku teringat tetanggaku Mona namanya, dia itu katanya sukses hidup di Jakarta, terbukti kehidupan keluarganya meningkat drastis. Dahulu kehidupan keluarga Mona tidak jauh berbeda dengan keadaan keluargaku, pas-pasan. Tapi sejak Mona merantau ke Jakarta, ekonomi keluarganya makin lama makin berubah. Bangunan rumah Mona kini sudah permanen, isi perabotnya serba baru, dari kursi tamu, tempat tidur semuanya mewah, juga TV 29″ antena parabola dan VCD mereka miliki. Aku ingin seperti Mona, toh dia juga hanya tamatan SMA. Kalau dia bisa kenapa aku tidak? Aku harus optimis.
Pada suatu hari di bulan September, tahun 1998 aku pamit kepada keluargaku untuk merantau ke Jakarta. Meskipun berat papa dan mama merelakan kepergianku. Dengan bekal uang Rp 75.000 dan tiket kelas Ekonomi hasil hutang papaku di kantor, aku akhirnya meninggalkan desa tercinta di Kawanua. Dari desa aku menuju pelabuhan Bitung, aku harus sudah sampai di pelabuhan sebelum pukul 6 sore karena KM Ciremai jurusan Tg.Priok berangkat jam 19:00 WIT, waktu satu jam tentu cukup untuk mencari tempat yang nyaman. Karena tiketku tidak mencantumkan nomor seat, maklum kelas ekonomi, aku berharap mendapat lapak untuk menggelar tikar ukuran badanku. Tapi sial, angkutan yang menuju pelabuhan begitu terlambat, pada waktu itu jam sudah menunjuk pukul 18:45. Waktuku hanya 15 menit. Ternyata KM.Ciremai sudah berlabuh, aku melihat hiruk pikuk penumpang berebut menaiki tangga, aku tergolong calon penumpang yang terakhir, dengan sisa-sisa tenagaku, aku berusaha lari menuju KM.Ciremai, aku hanya menggendong tas punggung yang berisi pakaian 3 potong.
Aku sudah berada di dek kapal kelas ekonomi, tapi hampir semua ruangan sudah penuh oleh para penumpang. Keringat membasahi seluruh tubuhku, ruangan begitu terasa pengap oleh nafas-nafas manusia yang bejibun. Aku hanya bisa berdiri di depan sebuah kamar yang bertuliskan Crew, di sekitarku terdapat seorang Ibu tua bersama 2 orang anak laki-laki usia sekolah dasar. Mereka tiduran di emperan tapi kelihatannya mereka cukup berbahagia karena dapat selonjoran. Aku berusaha mencari celah ruang untuk dapat jongkok. Aku bersyukur, Ibu Tua itu rupanya berbaik hati karena bersedia menggeserkan kakinya, kini aku dapat duduk, tapi sampai kapan aku duduk kuat dengan cara duduk begini. Sedangkan perjalanan memakan waktu 2 hari 2 malam.
Tidak lama kemudian KM.Ciremai berangkat meninggalkan pelabuhan Bitung, hatiku sedikit lega, dan aku berdoa semoga perjalanku ini akan mengubah nasib. Tak sadar aku tertidur, aku sedikit terkejut sewaktu petugas menanyakan tiket, aku ingat tiketku ada di dalam tas punggungku. Tapi apa lacur, tasku raib entah dimana, aku panik, aku berusaha mencari dan bertanya kepada Ibu tua dan anak laki-lakinya, tapi mereka hanya menggelengkan kepala.
“Cepat keluarkan tiketmu..” ujar seorang petugas sedikit menghardik.
“Aku kehilangan tas, tiket dan uangku ada di situ..” jawabku dengan sedih.
“Hah, bohong kamu, itu alasan kuno, bilang aja kamu tak membeli tiket, Ayo ikut kami ke atas,” bentak petugas yang bertampang sangar.
Akhirnya aku dibawa ke dek atas dan dihadapkan kepada atasan petugas tiket tadi.
“Oh.. ini orangnya, berani-beraninya kamu naik kapal tanpa tiket,” kata sang atasan tadi.
“Tiketku hilang bersama pakaianku yang ada di tas, saya tidak bohong Pak, tapi benar-benar hilang..”
“Bah itu sih alasan klasik Non, sudah ratusan orang yang minta dikasihani dengan membuat alasan itu.” ucapnya lagi.
“Kalau Bapak tak percaya ya sudah, sekarang aku dihukum apapun akan aku lakukan, yang penting aku sampai di Jakarta.”
“Bagus, itu jawaban yang aku tunggu-tunggu..” ujar lelaki berseragam putih-putih itu.
Kalau kutaksir mungkin lelaki tersebut baru berusia 45 tahun, tapi masih tegap dan atletis, hanya kumis dan rambutnya yang menonjolkan ketuaannya karena agak beruban.
“Tapi ingat kamu sudah berjanji, akan melakukan apa saja..” ujar lelaki itu, seraya menunjukkan jarinya ke jidatku.
“Sekarang kamu mandi, biar tidak bau, tuh handuknya dan di sana kamar mandinya..” sambil menunjuk ke arah kiri.
Betapa girang hatiku, diperlakukan seperti itu, aku tidak menyangka lelaki itu ternyata baik juga. Betapa segarnya nanti setelah aku mandi.
“Terima kasih Pak,” ujarku seraya memberanikan diri untuk menatap wajahnya, ternyata ganteng juga.
“Jangan panggil Pak, panggil aku Kapten..” tegasnya.
Aku sempat membaca namanya yang tertera di baju putihnya. “Kapten Jonny” itulah namanya.
Aku sekarang sudah berada di kamar mandi.
“Wah, betapa wanginya tuh kamar mandi,” gumamku nyaris tak terdengar. Kunyalakan showernya maka muncratlah air segar membasahi tubuhku yang mulus ini, kugosok-gosokan badanku dengan sabun, kuraih shampo untuk mencuci rambutku yang sempat lengket karena keringat.
epuluh menit kemudian aku keluar dari kamar mandi, aku bingung untuk bersalin pakaian, aku harus bilang apa kepada Sang Kapten. “Wah cantik juga kamu,” tiba-tiba suara itu mengejutkan diriku. Dan yang lebih mengejutkan adalah pelukan Sang Kapten dari arah belakang. Aku hanya terdiam, “Siapa namamu, Sayang?” bisiknya mesra. “Inge..” jawabku lirih. Aku tidak berusaha berontak, karena aku ingat akan janjiku tadi. Karena aku diam tak berreaksi, maka tangan Sang Kapten makin berani saja menjelajahi dadaku dan menciumi leher serta telingaku. Aku menggelinjang, entah geli atau terangsang, yang pasti sampai usiaku 19 tahun aku belum pernah merasakan sentuhan lelaki. Bukannya tidak ada lelaki yang naksir padaku, ini karena sikapku yang tidak mau berpacaran. Banyak teman sekelas yang berusaha mendekatiku, selain lumayan cantik, aku juga tergolong pandai, makanya aku mendapat beasiswa. Maka tak heran banyak lelaki di sekolahku yang berusaha memacariku, tapi aku cuek, alias tidak merespon.
“Ooohh.. jangan Kapten.” hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutku ketika pria separuh baya itu menyentuh barang yang amat berharga bagi wanita, bulu-bulu lembut yang tumbuh di sekitar vaginaku dielusnya dengan lembut, sementara handuk yang melekat di tubuhku sudah jatuh ke lantai. Dan aku pun tahu bahwa lelaki ini sudah bertelanjang bulat.
Aku merasakan benda kenyal yang mengeras menyentuh pantatku, nafas hangat dan wangi yang memburu terus menjelajahi punggungku, tangannya yang tadi mengelus vaginaku sekarang meremas-remas kedua payudaraku yang ranum, ini membuat dadaku membusung dan mengeras. Aku tak percaya, tangan lelaki ini seolah mengandung magnet, karena mampu membangkitkan gairah yang tak pernah kurasakan seumur hidupku.
“Ooohh.. aahh..” hanya desahan panjang yang dapat kuekspresikan bahwa diriku berada dalam libido yang betul-betul mengasyikan.
“Inge kau betul-betul lugu, pegang dong batangku,” kata Kapten Jonny, seraya meraih tanganku dan menempelkannya ke batang zakarnya yang keras tapi kenyal.
“Jangan diam saja, remaslah, biar kita sama-sama enak..” ujarnya lagi.
Akhirnya walaupun aku sebelumnya tidak pernah melakukan senggama, naluriku seolah membimbing apa yang harus kuperbuat apabila bercumbu dengan seorang laki-laki. Akhirnya aku berbalik, kuraih batang kemaluannya kuremas dan kukocok-kocok, sampai kumainkan biji pelirnya yang licin.Sang Kapten mendesah-desah, “Ooohh.. aachh.. enak sekali Sayang, teruskan.. oh teruskan..” sambil matanya terpejam-pejam. Aku jongkok, tanpa ragu kujilat dan kukulum torpedo Sang kapten, sampai terbenam ke tenggorokanku.
Aku benar-benar menikmatinya seperti menikmati es Jolly kesukaanku di waktu kecil dulu. Aku tak peduli erangannya, kusedot, kusedot dan kusedot terus, sampai akhirnya zakar Sang Kapten yang panjangnya hampir 12 centi itu memuncratkan cairan hangat ke mulutku yang mungil. “Aaahh.. aku sudah tak kuat Inge,” gumamnya. Betapa nikmatnya cairan spermanya, sampai tak sadar aku telah menelan habis tanpa tersisa, ini membuat seolah Sang Kapten tak mampu untuk tegak berdiri. Dia bersandar di dinding kapal apalagi gerakan kapal sekarang ini sudah tak beraturan kadang bergoyang kekiri kadang kekanan.
“Kamu betul-betul hebat Inge,” puji Kapten Jonny sambil mencium bibirku.
“Inge jangan kau anggap aku sudah kalah, tunggu sebentar..”
Dia bergegas menuju lemari kecil, lantas mengambil sesuatu dari botol kecil dan menelannya lantas membuka kulkas dan mengambil botol minuman sejenis Kratingdaeng.
“Sini Sayang..” ujar sang kapten memanggilku mesra.
“Istirahat dulu kita sebentar, ambillah minuman di kulkas untukmu,” lanjut Kapten Jonny.
Kubuka kulkas dan kuraih botol kecil seperti yang diminum Kapten Jonny. Aku meminumnya sedikit demi sedikit, “Ooohh.. sedap sekali minuman ini.. aku tak pernah merasakan betapa enaknya.. minuman apa ini.” Ternyata label minuman ini tertulis huruf-huruf yang aku tak paham, mungkin aksara China, mungkin Jepang mungkin juga Korea. Ah persetan.. yang penting tenggorokanku segar.
“Kau berbaringlah di di situ,” pinta Kapten Jonny sambil menunjuk tempat tidurnya yang ukurannya tidak begitu besar. Kurebahkan tubuhku di atas kasur yang empuk dan membal. Kulihat jam dinding sudah menunjuk pukul 12 malam. Aku heran mataku tak merasa ngantuk, padahal biasanya aku sudah tidur sebelum pukul 22:00. Aku sengaja tidak menggunakan selimut untuk menutupi tubuhku, kubiarkan begitu saja tubuhku yang polos, barangkali ini akan membangkitkan gairah libido Sang Kapten yang tadi sudah down. Aku berharap semoga Sang Kapten akan terangsang melihat dadaku yang sengaja kuremas-remas sendiri.
Sang Kapten sudah bangkit dari kursi santainya, dia menenggak sebotol lagi minuman sejenis Kratindaeng. Dia sudah berada di tepi ranjang, sekarang dia mulai mengelus-elus kakiku dari ujung jari merambat ke atas dan berhenti lama-lama di pahaku, mengusap-usap dan menjilatinya, dan sekarang lidahnya sudah berada di mulut vaginaku. “Ooohh.. geli..”
Sejurus kemudian lidahnya dijulurkan dan menyapu permukaan bibir vaginaku. Pahaku sengaja kulebarkan, hal ini membuat Sang Kapten bertambah buas dan liar, diseruputnya klitorisku. “Ooohh.. aahh.. teruskan Kapten, lanjutkan Kapten.. Ooohh.. nikmat sekali Kapten..” Tangannya tidak tinggal diam, diraihnya kedua payudaraku, diremasnya dan tak lupa memelintir putingku dengan mesra.
“Ooohh.. aku sudah tak tahan Kapten..” desisku.
“Tahan Sayang.. tahan sebentar.. biarkan aku menikmati vaginamu yang wangi ini.. aku tak pernah merasakan wanginya vagina dari wanita lain..”
“Sruupp.. sruupp.. sruupp..” Terus saja mulut Kapten Jonny dengan rajinnya menjelajah bagian dalam vaginaku yang sudah empot-empotan ini akibat rangsangan yang amat tinggi.
“Sudah Kapten.. lekas masukkan batang zakarmu, aku sudah tidak tahan..”
“Baik, rasakanlah Sayang.. betapa nikmatnya rudalku ini..”
“Tapi pelan-pelan Kapten, aku benar-benar masih perawan..”
“Oke, aku melakukannya dengan hati-hati..” janji Kapten Jonny.
“Buka lebar pahamu, Inge..” saran Kapten Jonny.
Dan..
“Blleess..”
“Ooohh.. aahh..” desisku, padahal zakar itu baru masuk tiga perempatnya.
“Bles.. bless..”
“Ooohh..” erangku panjang, aku tahu batang sepanjang 12 centi itu sudah merusak selaput daraku.
Ditariknya lagi rudalnya, lantas dimasukannya lagi seirama dengan goyangan KM.Ciremai oleh ombak laut.
“Bless.. bless.. bless..”
“Ooohh.. oohh.. oohh.. aahh.. aahh..”
“Aku mau keluar Kapten,” ujarku memberi tahu Kapten Jonny.
“Tahan Sayang.. sebentar.. aku juga ingin keluar, sekarang kita hitung sampai tiga. Satu.. dua.. tiga..”
“Crott.. crott.. crot..” sperma Kapten Jonny membasahi gua gelap vaginaku. Betapa hangat dan nikmatnya air manimu Jonny. Hal ini memancing cairanku ikut membanjiri kemaluanku sampai meluber ke permukaan.
Kami berdua terkulai lemas, tapi Kapten Jonny sempat meraba bibir kemaluanku dan jarinya seolah mencungkil sesuatu dari vaginaku, ternyata dia menunjukkan cairan merah kepadaku, dan ternyata adalah darah perawanku. Dijilatnya darah sambil berkata, “Terima kasih Inge, kamu betul-betul perawan..” Aku hanya menangis, menangisi kenikmatan yang sama sekali tak kusesalkan. Aktivitas senggama ini berlangsung kembali sampai matahari muncul. Lantas aku tidur sampai siang, makan, tidur dan malamnya kami melakukannya lagi berulang-ulang seolah tiada bosan.
Akhirnya Pelabuhan Tanjung Priok sudah berada di pelupuk mataku. Sebelum turun dari kapal aku dibelikan baju baru, dan dibekali uang yang cukup. Selamat tinggal Kapten.. selamat tinggal Ciremai..
Cari Blog Ini
Label
- .
- (CLBK)
- 2
- 2 Wanita
- Abah
- abg bergoyang
- abg hot
- Adik
- Adikku
- Adiknya
- Agen Judi Online
- Ajakin
- Akan
- Akhirnya
- Aku
- All File
- Anak
- Anakku
- Anakku dan temannya menyetubuhiku
- Anggi Yang Manis
- Asik
- Ayam Kampus
- Bahagianya Menyetubuhi Dua Anak Dari Bapak Tiriku
- Balas
- Balas Budi
- Bandar Poker Online
- Bandel
- Barat
- Baru
- Bayaran Les Privat
- Bebas
- Becinta Bersama Bos Besarku
- Becinta Dengan Tukang Jamu
- Becinta di Rumah Kosong
- Begitu
- Ber
- Berawal
- Berawal Dari Tidak Sengaja Jadi Ngentot Sambil Tiduran
- Berbagi Istri
- bercinta
- Bercinta Dengan Kakakku
- bercinta dengan mami
- bercinta dengan pacar kakakku
- Bercinta Dengan Pegawai Hotel
- Bercinta Dengan Sahabat Suamiku
- Bercinta Dengan SPG Susu
- Bercinta Sama Tante Semok Di Kamar Hotel
- Bercumbu Dengan Istri Temanku
- Bercumbu Mama Muda
- Bergairah
- Bergilir
- Berkah
- Bermain
- Bermsin dengan Bibi
- Bernafsu Binal
- Bersemi
- Bersetubuh Dengan Atasan
- Berteduh
- Berujung
- Besar
- Besarku
- Bibir
- Bini
- Biskop
- Blog
- Bokep
- Bokep Tante Nila
- Bos Cina
- Brutal
- Bu
- Buah Terlarang
- Budak Seks
- Bude
- Budi
- Bungsunya
- Cabul
- Cantik
- Cantik.Sexy
- Ceirta Sex
- Ceria
- Cerit Terbaru
- Cerita
- Cerita 18+
- Cerita Abg
- Cerita Bercinta
- Cerita Cerita Abg
- Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa Bercinta Di Pantai
- Cerita Dewasa Goyang Di Kamar Mandi
- Cerita Dewasa Memek Surprise
- Cerita Dewasa Memuaskan Kerinduan
- Cerita Dewasa Pelajaran Seks
- Cerita Dewasa Seks bebas
- Cerita Entot
- Cerita Entot.
- Cerita Entot.Kakaku Ku Setubuhi
- cerita gangbang
- Cerita hot
- Cerita hot.
- Cerita Mesum
- Cerita Mesum Ku Dengan Teman Kantor
- Cerita Mesum.
- cerita ngentot
- cerita panas
- Cerita Panas ML Dengan Bunda Cantik
- cerita panas.
- cerita pemerkosaan
- Cerita Perjalanan Bisnis
- Cerita Remaja
- Cerita Se
- cerita sedarah
- Cerita Sek
- Cerita Seks Anak Gadis Pemuas Birahi
- Cerita Seks Bugil Dengan Ibu Kost
- Cerita Seks Dengan Bibi ku yang Sudah Lama Jablay
- Cerita Seks Dengan Pacar
- Cerita Seks Gadis Cina Bergairah
- Cerita Seks Keperawanan Adik Kelasku
- Cerita Seks Kusetubuhi Memek Mama Kawanku Penuh Gairah
- Cerita Seks Matanya Mulai Menggoda
- Cerita Seks Pengalaman Dengan Banyak Tante
- Cerita Seks Perkosa Istri Karena Selingkuh
- Cerita Seks Setubuhi Costumer Beli Mobil Baru
- Cerita Semi
- Cerita Sex
- Cerita Sex Bercinta Dengan Ibu Mertuaku
- Cerita Sex Bercinta Dengan Pacar Kakak
- Cerita Sex Dewasa
- Cerita Sex Dewasa Aku jadi budak seks bapak Mertua yg buas
- Cerita Sex Dewasa Blowjob Gadis Kampus
- Cerita Sex Dewasa Cewek Amoy Yang Menggoda Seks Di Pantai
- Cerita Sex Dewasa Cinta di Malam yang Indah
- Cerita Sex Dewasa Dihukum Ngewek dengan Guru Sekolah
- Cerita Sex Dewasa Diriku di perkosa Anak kost ku
- Cerita Sex Dewasa Entot dengan pegawai salon seksi
- Cerita Sex Dewasa Gairah di Kolam Renang
- Cerita Sex Dewasa Gairah Hebat Janda Muda
- Cerita Sex Dewasa Hubungan Intim Dua Sejoli
- Cerita Sex Dewasa Pembantuku Yang Nakal Dan Seksi
- Cerita Sex Dewasa Pemerkosaan Dokter Amoy Muda yang Belagu dan sombong
- Cerita Sex Dewasa Sri Si Janda Bohay
- Cerita Sex Digangbang dan Pemerkosaan Sekretaris Cantik
- Cerita Sex Dokter Cantik Selingkuh Ibu Dokter Cantik
- Cerita Sex Gairah Mesum Malam Minggu yang Ternikmat
- Cerita Sex Istri Selingkuh
- Cerita Sex Jadi Pelacur Demi Papa
- Cerita Sex Kamar Terkunci
- Cerita Sex Kenangan Seks Masa Kecil
- Cerita Sex Maafkan Kakak Menikmati Tubuhmu Adik
- Cerita Sex Menikmati Tubuh Pembantu Baru
- Cerita SexAnak kuliahan
- Cerita Terbaru
- Cerita Terkini
- Cerota Ngentot
- Certia Dewasa
- Certia Terbaru
- Cetita Terbaru
- Cewasa
- cewe hot
- Cewe Sexy
- Cewek Perawan
- Cewek Pramugari
- Cinta
- Coli
- d
- Dan
- Dan Anak
- Dari
- Delima
- Demi
- Dengan
- Dengan Pegawai
- Denna
- Dewasa
- Dewasa Gadis SMA Sangean
- Dhe
- Di
- Di Mandiin Sama Suster Bahenol
- di Ruang Komputer
- Di Tinggal Om
- Dihari
- Dijilatin
- Dimalam
- Diperkosa
- Diperkosa Polisi
- Diranjang
- Diskotik
- Ditiudri Sopirku
- Ditoilet Sekolah
- Dokter
- Dokter canti dan sexy
- dokter gigi
- Dosen
- Dosen Yang Montok
- Dukun
- Dunia
- Dunia Malam
- Enak
- Enaknya
- Entot
- Entot Dengan Ibu Guru
- g
- Gadis
- gadis Bayaran
- Gadis Desaigner Cantik
- Gadis Penjaga Tokoh Otak Sex
- Gadisku
- Ganas
- Gangbang
- Gara
- Gihukum
- Gila Sex
- Girang
- Goyang
- Goyangan Hot Istri Seorang Pengusaha
- Gulu
- guru
- Guru Nafsu
- Hamil
- Hangat
- Haus
- Haus Seks
- Haus Sekx
- Haus Sex
- Heru
- Hilangnya Perjakaku
- Hutang
- Hypersex
- Ibu
- Ibu Kost
- Ibu Mertua Sange
- Ibu RW
- Ibuku Pelacur
- Imelda Si Gadis Montok
- India
- Indihoi
- indo
- Internet
- Istri Majikan
- Istri Pejabat
- Istri Teman
- Istri Temanku Yang Brutal
- Istriku di tukat Istri Bos
- Istrinya
- Jadi
- Jajang
- Janda
- Japan
- Jilat Memekku
- Judi
- Judi Online
- Judi Poker Online
- Judi Uang Asli
- Kakak
- Kakakku
- Kakakku Di Entot Sama Calon Suaminya Sampai Menjerit
- Kakek
- Kali
- Kamar
- Kamar Mandi
- Kanak
- Kandungku
- Karena
- Karna
- Karyaawan Buruh Pabrik Yang Cantik Dan Montok
- Kasih
- Kasir
- Kasir Swalayan
- Kecil
- Kedua
- Keganasan
- Keganasan Dari Ibu Kost Yang Haus Akan Sex
- Kejantanan Seorang Bocah SMP
- Kekarnya Mantan Muridku
- Kekasihku Iperkosa Polisi
- Kematian
- Kembali
- Kenal
- Kenangan
- Kenikmatan
- Kenikmatan Istri dan Anak Gadisku
- Kepada
- Keponakan
- Kesepian
- Ketagihan
- Ketahuan
- Ketua Osis
- ketua Osis Sang Budak Seks
- Kisah
- Kmar
- Kocokannya
- Kongsi Istri
- Kontol
- Kost
- Ku
- Kuli
- Kulum
- Kupuaskan
- Kupuaskan Dua Tetanggaku
- kurela Perawanku
- Kurelakan
- Lama
- Lebih
- Legit
- Liarnya
- Line
- Maafkan
- Mabuk
- Mahkota
- Main Dengan Guru
- Main Sama Tante Dila
- Majalah Dewasa
- Malang
- Mama
- Mama Muda
- Mama Panas
- Mama Temanku
- Mamaku
- MAMI ARISAN HOT
- Mandi
- Mantan
- Mantan Muridku
- Mantan Pacar
- Masa
- Masa Puber
- Matanya Menggoda
- Mbak
- Melampiaskan Nafsu Dengan Pacar
- Melayani
- Melunasi
- Membawa
- Memek
- Memek Basah
- MEMEK BECEK ABG
- Memekku
- Memeknya Super Nikmat
- Meminjam Uang
- Memuaskan
- Mengajak
- Menggoda
- Meniduri Perawan
- Menikmati
- Menyetubuhi
- Menyetubuhiku
- Merah
- Merampok
- Merasakan
- Mesum
- Mesum Bersama Bibiku
- ML Bersama 3 Guruku Yang Bohai Dan Mulus
- ML Dengan Teman Adik Sendiri
- Mode Majalah Dewasa
- Model Dewasa
- Monopoly
- Montok
- Nafsu
- Nafsu Tinggi
- Nafsuku
- Nakal
- Natal
- Ngentot
- Ngentot Dengan Perawan
- Ngentot di dalam Toilet Kampus
- Ngentot Sama Cewek Perawan Polos Dan Culun
- Ngentot Sama Tante
- Ngentot Sama Tante Pembantu
- Ngentot Vagina Tante Meguri Hot
- Ngewe
- Ngewek
- Nikmat
- Nikmati Seks
- Nikmati Tubuh Pembantu
- Nikmati Tubuh Tanteku
- Nikmatnya
- Nikmatnya Dengan Pemilik Klinik
- Numapng Mobil
- Nyata
- Nyonya
- Obat Perangsang
- Orang
- Orderan
- Pacar
- Pacar Denyutan
- Pacarku
- Pacarku Yang Perawan
- Pak
- Pak Boss Cina
- Panas
- Papa
- Payah
- PECAH PERAWAN
- Pejabat
- Pelacur
- Pelayan Hotel
- Peler
- Pemandu Karaoke
- Pembalasan
- Pembalasan Dendam
- Pembantu
- PEMBANTU SANGE BERAT
- Pembantu Yang Hot
- Pembantuku
- Pencabulan Seks Dengan Anak Dibawah Umur
- Pengalaman Dikocokin
- Perampokan
- Perawan
- PERAWAN GADIS TETANGGA
- Perawanan
- Perawanku
- Perhotelan
- Perjalanan Bisnis
- Perkosa
- Perkosa Pembantuku
- Perkosaan
- Permainan
- Permainan Guru Dengan Dua Muridnya
- Perselingkhan
- Perselingkuhan
- Pertama
- Peselingkuhan
- Pesta
- Petting
- Pijit
- Pilu
- Pingsan
- Poker
- Poker Online
- Poker Uang Asli
- Pramugari
- Pramugari Cantik
- Puberitas
- Punya
- Rasa bercumbu
- Rekan Kerja
- Review
- Romansa
- Roy
- Rudal
- Saat
- Saat Aku Bermain Ke Rumah Dosen Cantik
- Sabrina
- Sahabat Suamiku
- Salon
- Sampai
- Sange
- Sayang
- Secara
- Sedang Tidur
- Sek
- Seketaris cantik
- Sekolah
- Seks
- Seks Panas
- Seksi
- Selingkuh
- Semoknya Tubuh Ibu Maya Bikin Hasrat Sekssualku Meningkat
- Sendiri
- Setubuhi
- Sex
- Sexs
- Sexy
- Sherly
- Situs Judi Online
- Situs Poker Online
- Skandal
- Skandal Seks
- SKANDAL SEX
- Sma
- Smp
- spg
- Strip
- Suami
- Suamiku
- Taklukkan
- Tante
- Tante Asty
- tante bergoyang
- Tante Binal Nafsu Tinggi
- Tante Dewi Di Tinggal Suami
- Tante Genit Yan Super Sexy
- Tante Girang Kesepian
- Tante Itriku
- Tante Kesepian
- Tante Lia
- Tante Sexy
- Tante Shinta Hoby Ngentot
- Tante Susi Yang Lagi Kesepian
- Tapi
- Taruhan
- Teman
- Teman Kampus
- Teman Sexy
- Temannya
- Terasa
- Terbaru
- Terbaru.
- Terbawa Nafsu
- Terima
- Terindah
- Tersiksa
- tetangga
- Tetangga Menggoda
- Threesome
- Tidur
- Tidur Sekamar Bareng Tante E'hh Malah Diajak Ngentot
- Titin
- TTM Ku Tersayang
- Tubuh
- Tubuhku
- Tubuhmu
- Tukang
- Tukang Kebun
- Untuk
- Vagina
- Vagina Ibu Guruku Wangi Dan Rasanya Sedap Sekali
- Vaginaku Dijilat
- Video Sex
- Virginku
- Waktu
- Wanita Penghibur
- Wanita Perawat Apotik
- Yang
- Zinah
Click here to load more...
Post A Comment:
0 comments: