Pemerkosaan Disebabkan Minuman Keras
Pemerkosaan Disebabkan Minuman Keras- Bu Melly ialah seorang istri dari pengusaha kontraktor. Kisaran Berumur 40 tahun, wajahnya mirip artis Cina yang namanya Gong Li, sewaktu dia yang masih main di film ‘The Cursed of Golden Flower’ dan ‘Miami Vice’. Mirip banget dech secara fisik, termasuk kulitnya, toketnya, hanya saja bokong dia lebih gede, pinggang ke bawah mirip banget sama Kim Kardashian. Body kayak gitar dengan tinggi 175 cm. Bu Melly aktif membantu perusahaan yang dibangun oleh suaminya. Karena masih perusahaan berkembang, bu Melly sering banget terjun ke lapangan, ketemu klien, mengurus supplier dan lain sebagainya.
Cerita ini gue sharing yang ku rasa menarik. Semua nama yang gue sebutkan bukan nama asli ya. Peristiwa ini terjadi di kantor temen gue di daerah Jakarta. Pelakunya yakni temen gue sendiri dan gue percaya karena sempet liat bukti rekaman video di hp nya, asli gue takjub hampir ga percaya. Karna gue pernah kerja di situ cuma beberapa bulan, jadi gue tau dan kebayang bangetlah peristiwanya seperti apa. Gue sempet minta share videonya tapi tak dikasih, alasan privasi dan mau dihapus.
Sekarang ini temen gue dan beberapa pelaku lainnya jadi buron. Seminggu sebelum dia kabur ke luar kota, dia sempat cerita semuanya ke gue dan minta saran. Dia nyesel banget katanya. Ya iyalah, bini orang diembat, batin gue. Sekarang sih udah telat nyesel. Dia ngaku bila saja pemerkosaan karena pengaruh minuman keras dan paksaan temen-temennya. Gila bener.. gue hanya bisa geleng-geleng kalau inget kisahnya. Nah sekarang gw uraikan kronologinya.. (peristiwa tersebut akan gue ceritain dari sudut pandang gue sendiri).
Hari itu di depan gudang dekat sebelah kantor, Deny sedang minum-minum minuman keras oplosan dengan pak Beben, pak Wawan, Jodi, Nico, dan Aldo. Padahal sedang bulan puasa, tapi mereka ga puasa. Ini akibat hasutan Aldo yang sering mengajak minum-minum dan bersenang-senang. Deny adalah supervisor lapangan, sedangkan Aldo ini seorang manajer lapangan, atasan Deny. Mereka berdua sama-sama doyan mabuk dan main perempuan.
Sambil main kartu mereka ngobrol. Ini kebiasaan yang dilakukan setiap selesai jam kantor menjelang maghrib. Kebiasaan ini muncul sejak Aldo bergabung di kantor ini dua bulan yang lalu. Posisi kantor ini adalah di area ruko, blok paling dalam kompleks dan berada di paling ujung deretan ruko. Kali ini mereka minum banyak sekali ga seperti biasanya. Mereka membahas THR untuk lebaran yang belum diberikan dari perusahaan. Padahal lebaran tinggal seminggu lagi.
Pada saat itu sebenarnya Mereka bertiga yang telah mulai mabuk terpaksa untuk menahan sikap biar ga ketahuan bu Melly. Mereka Cuma diam membisu, gak berani berbicara, takut bau alkohol tercium bu Melly. Hari itu bu Melly mengenakan blus tipis biru tua dengan bagian leher yang lebar memperlihatkan tali BH nya yang berwarna merah tua.
Roknya berwarna putih bermotif kotak-kotak warna abu-abu tertutup sebagian oleh blusnya yang panjang. Roknya lebih pendek dibanding Crystin dan Linda tadi, tinggi diatas paha memperlihatkan pahanya yang montok. Rambutnya disemir warna cokelat kekuningan dikuncir ekor kuda sehingga lehernya yang putih mulus terlihat sensual sekali. Bu Melly terkenal modis, hampir setiap minggu mengganti model rambutnya. Pakaiannya yang dikenakan setiap hari selalu seksi dan menggoda.
Seketika pandangan bu Melly berkunang-kunang, dia berdiri sempoyongan berpegangan pada mejanya. Mereka bertiga saling berpandangan dan mencoba menolong.
“bu..? Bu Meli, baik-baik aja?” Kata Deny.
Bu Melly menunduk pusing sambil tangannya memberi isyarat bahwa dia akan baik-baik saja. Ketika bu Melly masih menunduk sambil mengumpulkan tenaga dan nafasnya, mata mereka bertiga jelalatan melihat paha bu Melly padat putih mulus, betisnya membunting indah, ga ada cacat sedikitpun pada tubuh bu Melly ini.
Kulitnya sedikit mengkilap berminyak namun terlihat putih cerah, sangat segar dipandang mata. Walaupun telah memiliki tiga orang anak, badannya masih sangat bagus dan terawat sempurna. Pinggangnya tergolong kecil untuk wanita montok seumurannya.
Bu Melly melihat seisi ruangan, kemudian melihat Aldo, Nico, Deny, pandangannya semakin buram dan tiba-gelap, lalu terjatuh tak sadarkan diri. Deny dan Aldo berusaha menolong membopongnya, Nico hanya tersenyum sinis melihatnya. Deny segera keluar ruangan mencoba memberitahu karyawan lainnya untuk meminta bantuan. Nico segera menyusul Deny keluar ruangan tapi tangannya ditahan oleh Aldo.
“Eh.. kesempatan nih gerepe bu bos. Hehehe” kata Aldo Yang Memulai mancing Nico.
Maka itu banyak karyawan yang kerja bermalas-malasan. Aldo membawa pengaruh buruk bagi karyawan kantor, dia sangat genit sering menggoda teman kantor wanita. Bahkan sering menggoda Crystin, manajer finance yang sudah bersuami. Kelakuannya ini selalu memancing keluar sifat jelek yang dimiliki karyawan kelas bawah, seperti supir, tukang, dan OB. Contohnya adalah pak Wawan, bapak yang memiliki lima anak ini matanya sering jelalatan jika melihat karyawan wanita di kantor ini, tapi ga berani macam-macam. Sama halnya dengan Nico dan pak Beben, kecuali Jodi yang paling muda di antara mereka, karena Jodi orang yang polos, bahkan Jodi sebenarnya bisa dibilang agak terbelakang mentalnya, dia bekerja di perusahaan ini dibantu oleh bu Melly.
Di samping karena orang tuanya yang bekerja sebagai pembantu di rumah bu Melly. Disaat jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, masih ada beberapa karyawan wanita yang baru keluar kantor yang ingin pulang. Mereka ialah Linda dan Crystin, sehabis lembur mengurus pembayaran supplier.
Crystin saat itu mengenakan kemeja putih tipis bermotif garis-garis hitam vertikal, BH nya yang berwarna hitam cukup menerawang. Dengan bawahan rok cokelat di atas lutut, terlihat sangat seksi sekali, wajahnya juga lumayan manis, seperti Mona Ratuliu.
Berbeda dengan Linda, dia mengenakan kemeja hitam polos anggun dengan bawahan rok putih ketat sehingga dari luar tampak garis celana dalamnya cukup jelas tercetak. Linda orangnya tegas dan pendiam, wajah dan posturnya kurang lebih mirip artis jaman dulu yang bernama Ida Iasha waktu muda. Mata pak Wawan hampir ga berkedip memandang tubuh dua wanita ini dari atas sampai kaki.
“Hai cewe cantik.. baru pulang yaa..” goda Aldo, yang diiringi tawa lainnya.
Crystin memang terkenal ramah dan baik hati, dia tersenyum manis, “iya nih, yuk duluan yaa” jawabnya sambil berjalan mengikuti Linda. Sementara Linda gak hiraukan, terus berjalan menuju mobilnya yang diparkir persis di seberang kantor. Jarang ada yang berani menggoda Linda, selain orangnya tegas dan disegani, juga karena keluarga Linda memiliki latar belakang militer. Pamannya anggota aktif koppasus dengan pangkat kolonel dan ayahnya sendiri pensiunan perwira tinggi yang memiliki simbol pangkat bintang dua.
Di lantai atas masih ada beberapa karyawan yang lembur, hanya sekitar empat orang termasuk bu Melly. Pak Kevin, suami bu Melly selaku direktur perusahaan tengah berada di luar negeri untuk kepentingan bisnis. Pak Kevin terkenal kasar dan Kejam, sering memarahi bawahan tanpa melihat tempat dan waktu.
Tiba-tiba hp Nico berbunyi, rupanya bu Melly mencari keberadaannya dengan nada marah di telepon. Segera saja Nico bangkit berdiri menuju lantai dua. Ga lama kemudian Deny dan Aldo pun dipanggil ke ruang bu Melly. Karena ada proyek yang bermasalah, mereka bertiga dimaki oleh bu Melly. Diruangan itu mereka bertiga tertunduk berjejer menerima omelan sang ratu.
Nico paling sering diomeli karena memang dianya sering telat mengantar dokumen penting, terutama yang menyangkut tender. Nico sering gak becus dalam bekerja, orangnya pemalas dan sering nonton video porno setiap kesempatan. Kata-kata bu Melly cukup kasar dan menyinggung perasaan, sehingga ga jarang karyawan wanita yang dimarahi sampai menangis.
Nico yang sering dimarahi oleh bu Melly menyimpan dendam karena merasa sakit hati. Kalau Deny kesal dengan bu Melly karena pembayaran uang belanja material sulit diberikan, sehingga Deny sering diteror supplier. Bahkan kadang Deny beberapa kali menombok untuk membayar supplier. Setelah selesai marah, bu Melly diam mengatur nafas, wajahnya merah padam, dadanya kembang kempis. Suasana mendadak hening, hanya terdengar nafas bu Melly yang belum stabil. Sebenarnya bu Melly ada mengidap penyakit asma, sehingga tiap kali marah selalu kumat asma nya. Bu Melly yang masih diam berdiri tegap di samping meja ruangnya berkacak pinggang dengan mata yang judes menatap Aldo, Deny dan Nico.
Tangan Aldo yang membopong tubuh bu Melly, memeluk pinggangnya dan meraba ke area sensitifnya. Nico yang tadinya ga terpikir akan kurang ajar kepada bos nya menjadi birahi melihat ulah Aldo. Ga lama kemudian, Deny kembali masuk ruangan sambil berkata,
“wah.. anak-anak udah pada balik nih. Di kantor udah gak ada orang”, seketika Deny terkejut melihat Aldo dan Nico.
“Eh.. gila lu ngapain?!?” Deny terbelalak melihat posisi bu Melly yang dibaringkan di atas meja kerjanya, sementara Aldo di depan meja berdiri disamping kursi mencium dada bu Melly yang masih tertutup blus. Nico yang berada di samping meja kiri menghadap selangkangan bu Melly dan meraba pahanya. Mereka berdua tertawa terkekeh. Deny berusaha menyadarkan mereka berdua,
“Do..! Loe gila ya. Ini bu bos, jangan bikin ulahhh!” Teriaknya setengah berbisik.
Aldo Cuma cengengesan dengan wajah yang agak teler, “Ben.. lu tau kan bos kita ini… perlu dicicipi dikit”.
Deny menjadi agak panik melihat ulah mereka.
“Eh.. Ben. si Meli ini perlu kita kasih pelajaran.. betul gak coyy ” kata Nico yang wajahnya sudah memerah sambil bertatapan senyum dengan Aldo.
“Bu bos emang rese, tapi gak gini juga perlakuan kita sama dia” jawab Deny.
“Ah banci lo..!” Hardik Aldo.
Deny Cuma bisa terdiam, dirinya juga merasa agak mabuk kebanyakan minum tadi. Melihat bu Melly yang terbaring pingsan tak berdaya diatas meja, dalam hati Deny juga tegoda ingin mencicipi tubuh bosnya sendiri. Penis Deny pelan-pelan mulai mengeras dibalik celana jeans nya, pikirannya sudah terpengaruh oleh Aldo dan Nico. Deny mendekat ke meja, tangannya menjulur gemetaran memegang perut bu Melly, dirinya ga mengira akan menjamah tubuh indah bos nya ini.
Kemudian tangan Deny merayap ke arah payudaranya yang besar menyembul dibalik blus. Aldo tersenyum melihat Deny … sementara Nico sibuk mencium paha bu Melly, tangannya masuk ke dalam rok, meraba vagina yang terbungkus celana dalam tipis berenda warna merah tua. Mereka bertiga sudah gak bisa berpikir sehat lagi, pikirannya tenggelam oleh nafsu yang tinggi.
Efek alkohol semakin lama semakin terasa, ditambah lagi dengan nafsu yang menggebu menjamah tubuh bu Melly, benar-benar memabukkan. Mereka bertiga bergantian menjaga pintu kalau-kalau ada yang datang. Mereka agak parno karena pengaruh minuman.. Padahal sudah jam sembilan malam kantor di lantai dua ini sudah kosong dan sepi.
Aldo merekam kejadian ini dengan hp nya yang diletakkan diatas lemari seberang meja, menyorot ke arah meja. Nico membuka resleting celana mengeluarkan penisnya yang mengeras. Mereka bertiga kini sudah dikuasai nafsu Setan, sehingga ga memperdulikan mangsanya yang seharusnya mereka hormati. Awalnya mereka hanya berniat meraba tubuh bu Melly, namun Aldo terus memprovokasi Nico dan Benny,
“kita entot aja sekalian bro.. gimana? Kesempatan langka nih” kata Aldo berbisik.
“Hah!? Gila lu” jawab Deny setengah terkejut.
“Nanti kalau sadar gimana?” Nico menimpali jawaban Deny.
Nico yang sebenarnya juga terpikir untuk menikmati tubuh bu Melly..
“ahh gampang aja, kita pake masker proyek aja yang ada di gudang, gih ambilin sana..” jawab Aldo seraya memerintah. Nico yang antusias mengangguk dan langsung keluar menuju gudang. Deny yang semakin horny, mulai mencium dada bu Melly yang terbuka sampai bagian atas payudaranya.
Aldo nekat menarik bagian leher blus kebawah sehingga payudara bu Melly yang masih terbungkus BH menyembul. Deny kaget dan takjub karena ulah Aldo yang nekat itu. Bahkan Aldo kemudian menarik cup BH nya sehingga puting payudara itu kelihatan jelas berwarna merah muda dan cukup besar menggoda, seukuran kacang atom dua kelinci. Langsung saja Aldo menjilat dan mengulum payudara itu. Deny sampai terbengong melihat aksi Aldo yang luar biasa nekat.
Ga lama kemudian Nico muncul sambil membagikan masker dan beberapa kain bekas untuk bandana membungkus kepala agar wajah mereka ga dikenali bila bu Melly tersadar. Togel Online
Mereka bertiga sudah seperti maling yang memakai penutup wajah. Aldo memberi komando untuk saling menjaga pintu ruangan secara bergantian. Nico yang sudah ga sabar langsung membuka celananya, tetapi bajunya masih dipakai. Nico memegang kedua betis montok bu Melly dan membukanya sampai mengangkang, lalu Nico naik ke atas meja diatas posisi bu Melly yang terlentang, dan menggesekkan penisnya di tubuh bu Melly. Aldo tersenyum melihat ulah Nico.
Sementara Deny melihat aksi mereka berdua sambil berdiri dekat pintu berjaga-jaga. Deny mengeluarkan hp, merekam aksi tersebut. Kini blus bu Melly disingkap keatas oleh Nico, tangannya meraba celana dalam bu Melly, terasa daging bibir vaginanya montok menggoda, kemudian Nico menggeser bagian selangkangan celana dalam supaya lebih mudah memasukkan penis ke vaginanya. Sesaat kepala penis Nico menempel bibir vagina bu Melly, penisnya mengeluarkan cairan bening dan berdenyut keras. Sejurus kemudian penis Nico ditenggelamkan ke dalamnya,
“ahh.. ” desah Nico merasakan kenikmatan tiada tara.
Nico berumur 25 tahun dan belum menikah, tubuhnya gendut besar, tingginya 165cm, kulitnya hitam dan banyak bekas koreng. Dia menahan permukaan meja dengan kedua tangan agar tubuhnya yang gendut ga menindih bu Melly. Sambil menyodokkan penisnya pelan-pelan. Aldo terkekeh,
“hehehe.. gaya lu kaya beruang ngentot Co..”.
Deny tertawa mendengar celaan Aldo. Nico yang sedang asik ikut tertawa sambil terus menggenjot bu Melly. Tubuh bu Melly terguncang pelan maju mundur karena goyangan tubuh Nico yang tambun. Aldo memegang tangan bu Melly yang menggantung di sisi meja, tangan itu halus dan lentik, diciuminya dari jari sampai lengan yang montok itu, kemudian tangan lentik itu diarahkan masuk dalam celana Aldo, digesekkan ke penisnya. Pemandangan diruangan itu sungguh miris, seorang istri pengusaha yang cantik dan berkelas disetubuhi oleh bawahannya yang hanya berstatus kurir. Nico yang dari tadi menggenjot tanpa sadar goyangannya makin kencang membuat kaki meja berderit menggesek lantai ubin, seketika itu bu Melly tersadar.. matanya membuka pelan. Dirinya masih belum sadar sepenuhnya, yang dirasakan tubuhnya berguncang-guncang, pandangannya buram dan kian jelas dia melihat sesosok pria besar tambun berada di atas tubuhnya yang sedang terlentang. Pandangan bu Melly semakin jelas, dan dia masih mengumpulkan kesadarannya apa yang sedang terjadi.
Dia mulai sadar posisinya sedang terlentang, namun dia agak terheran sosok pria diatas tubuhnya yang menggunakan masker dan penutup kepala, pria itu nampak sedang memejamkan mata sambil bergerak maju mundur dihadapan wajahnya. Akhirnya bu Melly tersadar.. guncangan tubuhnya selaras dengan gerakan tubuh pria itu, dan diiringi vaginanya yang terasa dimasuki benda tumpul secara menyodok-nyodok. Sadar bahwa dirinya tengah disetubuhi oleh pria yang tak dikenal, bu Melly panik dan bersuara lirih,
“stop.. please.. stop it..”
Nico yang sedang asik menikmati sambil memejamkan mata terkejut dengan suara itu, Nico membelalakkan mata dan terkejut bukan main…
“anjing..! Bu bos udah sadar!” Batin Nico.
Aldo yang sedang berada di belakang Nico sedang menunggu giliran, terheran melihat Nico tampak terkejut.
“Kenapa lu Co..?” Tanyanya, dan Aldo sudah bisa menebak Jika bu Melly tersadar dari pingsannya.
Nico melompat mundur melepaskan penis dari kemaluan bu Meli. Nico yang mundur turun dari meja badannya terhuyung kehilangan keseimbangan. Bu Melly berusaha bangkit, tangannya menekuk di samping tubuhnya agar tubuhnya terangkat, walau dengan posisi yang masih terlentang dan mengangkang.
“siapa kalian!? Mau apa kalian?” teriaknya dengan suara yang masih lirih.
Perlahan dia mulai mengingat kejadian terakhir sebelum pingsan. Bu Melly terkejut bukan main setelah melihat pakaiannya tersingkap sampai diatas payudaranya. Apalagi dia melihat sosok pria tambun itu setengah telanjang tanpa memakai celana, sehingga terlihat penisnya yang gemuk dan menegang sekitar 10cm, dengan bulu jembut yang keriting lebat. Bu Melly hampir tak percaya melihat pemandangan ini. Dia melihat sekeliling ruangan ada dua sosok pria lain yang berdiri disitu dengan menggunakan masker dan penutup kepala sehingga ga mengenali mereka. Bu Melly kemudian teringat terakhir sebelum pingsan, sedang memarahi Aldo, Deny, dan Nico.
“Al.. Aldo..? Deny..?” Tanyanya terbata.
Nico dan Deny terdiam salah tingkah. Sekonyong-konyong Aldo maju mendekat bu Melly membekap mulutnya, sambil memberi isyarat pada Nico untuk melanjutkan menyetubuhi bu Melly. Nico masih agak panik dan ketakutan terlihat ragu. Bu Melly berontak sekuat tenaga sampai Aldo terdorong mundur. Deny yang juga panik melihat itu segera membantu Aldo untuk membekap bu Melly. Sesaat mulutnya terlepas dari bekapan, bu Melly menghardik,
“lepaskan bajingan..! Kalian kurang aj.. mhff”. Mulutnya terbekap oleh tangan Aldo yang kekar.
“hentikann.. bajingann! Mmpff”
tangan Deny dengan cepat sudah membekap lagi bibir tipis lembut itu.
Bu Melly berontak sekuat-kuatnya, kakinya menendang ke segala arah hingga menyenggol kursi sampai terbentur kaca jendela. Nico menjadi bernafsu melihat bu Melly yang berusaha memberontak, teringat video porno pemerkosaan yang sering ditontonnya. Di suasana yang panik dan gaduh itu, Nico segera mendekat menangkap kaki bu Melly yang berontak. Sekitar sepuluh menit kegaduhan itu tiba-tiba di depan pintu ruangan muncul pak Wawan.
“Ngapain kalian ini!?” bentaknya.
Pak Wawan mengenali Aldo, Nico dan Deny walaupun mengenakan penutup wajah, dengan melihat postur dan bajunya. Belum selesai pak Wawan keheranan dengan pemandangan itu, Aldo memandang ke arahnya,
“pak..sini bantuin!” Pak Wawan menurut saja mendekat, dan ketika melihat tubuh bu Melly yang setengah telanjang meronta, nafsu pak Wawan bangkit. Karena dirinya setengah mabuk, pak Wawan sama sekali ga takut dengan bu Melly.
Pak Wawan sempat ragu antara kebenaran dan kejahatan tapi yang ada dipikirannya sekarang ingin mencicipi tubuh wanita berkelas yang didambakan, terutama karena sosok itu adalah bu Melly yang membuat pak Wawan selalu menahan air liur setiap kali melihatnya di kantor. Pak Wawan bertubuh tinggi kurus dengan kumis tebal, kulitnya coklat tua agak keriput, umurnya sudah 58 tahun.
Pak Wawan sudah berkeluarga dan memiliki istri lebih dari satu. Pertarungan semakin ga imbang antara seorang wanita dengan empat orang pria yang sudah seperti kesetanan. Pak Wawan tertawa melihat tubuh bu Melly yang mulus, tubuh yang selalu menjadi imajinasinya di saat melamun kini ada di depan mata terlentang menggiurkan. Sungguh malang nasib bu Melly malam itu. Aldo membekap kuat sambil mengancam,
“bisa diamm?!… atau saya bunuh kamu di sini!”, dengan suara yang diberat-beratkan agar ga ketahuan jati dirinya. Agen Bola Terpercaya
Deny memegang tangan kiri bu Melly dengan kedua tangannya, sedangkan Nico memegang kedua kaki bu Melly yang dibantu pak Wawan. Sementara Aldo sendiri memegang tangan kanan bu Melly sambil tangan satunya membekap mulut bu Melly, kedua pipi bu Melly terjepit oleh cengkraman Aldo. Dengan posisi itu bu Melly berusaha meronta terus. Semakin meronta, payudaranya terus bergoyang membuat pak Wawan terpukau. Penis pak Wawan mengeras, matanya yang merah melihat dengan binal.
“Mampuslah kau kali ini cina pelit” batin pak Wawan.
Ada kegapuasan dari hati pak Wawan. Sebagai supir truk pengirim material, Pak Wawan sering ga masuk kerja sehingga bu Melly memarahi dan memotong upah hariannya agar lebih disiplin. Namum pak Wawan mendendam. Sifat pak Wawan dan Nico mirip, pemalas dan ga tau diri bila dirinya melakukan kesalahan. Sering menggerutu, dan ga pernah mau berubah menjadi lebih baik.
Dalam hati bu Melly merasa sedih dan takut, itu terlihat dari matanya yang mulai berkaca-kaca. Dia merasa sangat benci sekali perlakuan tak senonoh ini terjadi pada dirinya, dia memejamkan mata dan menjerit sebisa mungkin sambil meronta.. setelah itu terdiam pasrah.
Pak Wawan membuka celananya mengeluarkan penisnya yang sudah tegang.. panjangnya 17 cm dan bentuknya bengkok dengan warna kulit yang hitam kecoklatan. Bu Melly melotot melihat kemaluan pak Wawan, dan meronta lagi. Aldo melihat di atas meja bagian ujung dekat kepala bu Melly masih ada beberapa alat tulis yang ga terjatuh ke lantai, Aldo mengambil cutter yang ada di situ, lalu mengancam dengan menekan silet cutter itu di leher bu Melly yang putih mulus.
Bu Melly mulai menangis, hatinya serasa hancur oleh perlakuan oleh bawahannya. BH bu Melly ditarik paksa oleh pak Wawan dengan kasar sampai putus, payudaranya yang besar dan putih itu bergoyang, lalu dicium bagian dalam cup C BH nya itu. Pak Wawan menghirup wanginya sambil memejam mata. Yang lainnya melihat dengan takjub keberanian pak Wawan.
Nico ga mau kalah, dia melepaskan kaki bu Melly, tangannya meraih celana dalam berenda itu kemudian menarik paksa sampai turun ke lutut bu Melly. Karena kakinya meronta, sehingga agak susah dilucuti.. Nico menjadi emosi dan menariknya lebih kuat lagi sampai celana dalam itu robek dan terlepas dari kaki bu Melly. Nico melepaskan masker mulutnya, mencium celana dalam itu sesaat lalu melempar asal ke belakang bersama maskernya.
Pikirnya masa bodohlah bila wajahnya ketahuan, toh dia merasa yakin bu Melly ga mungkin menceritakan aib ini. Pakaian bu Melly yang mahal itu sudah dilucuti satu persatu. Hanya tersisa rok mini di tubuhnya yang masih tersingkap melingkar di pinggulnya. Suasana semakin panas, mereka mulai meracau.. mengeluarkan bisikan kata-kata serapah bersahutan.
“Wuih.. memeknya gemukk coyy” Nico menyengir, mukanya merah.
“Teteknya nih… mantep” kata pak Wawan, sambil meremas dengan kasar payudara kiri bu Melly.
“Ya Tuhan.. tolonglah hamba Mu ini…” batinnya berdoa… air matanya meleleh di kedua sisi pipinya.
“sshhh… ah” pak Wawan mulai mendorong masuk seluruh batang penisnya.
Bu Melly melotot terkejut dan berusaha menjerit sambil melihat ke arah pak Wawan. Vaginanya ga terlalu sempit, tapi masih terasa rapat dan empuk memijit lembut batang penis yang tenggelam di dalamnya. Pak Wawan mulai menggenjot sambil memegang pinggang bu Melly dengan kedua tangannya yang kemudian disambut riuh dan tawa suara Nico dan Aldo.
Deny terpukau nafsu melihat pemerkosaan ini. Bu Melly menggelengkan kepala menahan sakit di vaginanya. Lalu Aldo melepaskan cengkraman dari mulutnya, tapi cutter masih ditempelkan di leher bu Melly. Tanpa sengaja leher yang putih mulus itu tergores kecil mengeluarkan sedikit darah saat bu Melly menggelengkan kepalanya tadi. Kini bu Melly hanya memejamkan mata dan mendesah kesakitan dengan nada tertahan,
“ough.. sssh.. oughh..” seiring sodokkan penis pak Wawan.
Tubuh Bu Melly yang terlentang di atas meja itu bergoyang maju mundur searah dengan sodokkan dari penis pak Wawan.. dan kedua tangannya masih dipegangi oleh Aldo dan Deny. Pemandangan perkosaan ini sontak membangkitkan gairah yang lainnya.. terutama Nico, dia melihat wajah bu Melly yang mendesah tak berdaya itu membuat nafsunya tak terbendung. Penisnya ditempelkan ke betis bu Melly yang tergoyang oleh genjotan pak Wawan. Sudah sepuluh menit pak Wawan menggenjot bu Melly masih belum juga mencapai klimaks. Pantat pak Wawan terlihat kurus dan kempot bergoyang maju mundur.
Bu Melly mulai sedikit terangsang akibat sodokan bertubi-tubi di vaginanya, padahal dipikiran sehatnya sangat ga ingin birahinya muncul seperti ini, namun respon tubuhnya secara alamiah menjadi terangsang. kedua tangannya yang meronta tak bertenaga itu menjadi mengepal menahan hujaman penis pak Wawan. Payudaranya yang besar dan putih mulus terus berguncang seirama genjotan itu. Pak Wawan terkekeh melihat tubuh indah bos nya,
“enakkk.. bannggeet… sssih memekmu..aghh” Togel Singapura desah pak Wawan dengan nada tergoyang oleh genjotan tubuhnya sendiri.
Aldo menyimpan cutter di sakunya dan mulai membuka resleting celananya lalu memaksa tangan kanan bu Melly memegang penisnya yang masih terbungkus celana dalam. Deny yang melihat itu juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama. Bu Melly memalingkan wajahnya ke kiri sampai pipinya menempel di permukaan meja, matanya memejam sampai ekor matanya mengkerut.
Bibirnya yang tipis dengan warna lipstik merah muda itu merapat erat masuk ke arah mulutnya. Pak Wawan terus mendesah dengan berbisik meracau menghujat bu Melly berulang kali seolah pelacur. Perasaan bu Melly sangat kesal dan membenci keadaan ini, harga dirinya semakin hancur namun libidonya menerima semua yang terjadi pada tubuhnya. Beberapa menit kemudian saat pak Wawan mau mencapai klimaksnya, dia mempercepat genjotan sampai desahan bu Melly menjadi cepat dengan nada yang makin tinggi,
“ahh.. ahh..”. Kepala bu Melly menggeleng ga karuan ke kanan dan kiri, rambutnya semakin acak-acakan.
Deny yang terus melihat ekspresi wajah bu Melly menjadi semakin memuncak nafsunya.
Tiba-tiba pak Wawan memejamkan mata, kepalanya menghadap ke atas dan genjotannya behenti. Cairan maninya menyembur di liang vagina dengan deras. Seketika bu Melly juga terdiam sambil terus memejamkan mata merasakan air mani pak Wawan menyemprot dinding rahimnya. Bibir manisnya sedikit terbuka merekah melepas letihnya. Tanpa sadar peluh keringat membasahi tubuhnya yang putih mulus. Jam dinding di ruangan itu menunjukkan pukul 9 malam. Suasana kantor sudah sepi sekali. Di luar jendela pemandangannya sudah gelap gulita, hanya terpantul bayangan mereka semua diruangan itu. Beberapa kali ada deringan suara telepon ga terjawab, di luar ruangan.
kemudian Wawan tiduran dekat tumpukan kardus sambil mengatur nafas. Mereka semua mabuk dan kelelahan, semua tidur di gudang itu bersama-sama. Hanya bu Melly yang ga bisa tidur. Mereka ga perduli pada bu Melly, karena semua yakin bahwa bu Melly ga akan menceritakan aibnya sendiri. Akhirnya bu Melly pergi keluar gudang sendirian menuju kamar mandi membersihkan diri dan pulang. Dirinya sudah ga ada semangat hidup lagi namun ada keganjalan. Ya.. libidonya menimbulkan candu dalam hatinya.
Hello Share Info Mengenai PASTIBET
BalasHapusPASTIBET88.NET adalah Agen Bola Online yang menyediakan aneka jenis permainan judi diantaranya seperti taruhan bola, bola tangkas, casino dan juga poker online.
Situs Judi Online Penyedia Layanan Permainan 1 Kredit Bermain Semua Jenis Judi Online diantaranya :
- SPORTSBOOK
- CASINO
- TANGKAS
- TOGEL
PASTIBET ada menyediakan Promo yang menggiurkan.
- Bonus Cashback S/D 10%
- Bonus Rollingan Casino S/D 0.7%
- Raih dan menangkan total hadiah Puluhan juta
BANK : BCA, MANDIRI, BNI, BRI
So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
BBM : D87D813D
WECHAT : PASTIBET_
LINE : PASTIBET.COM
WA : +85569759104
SALAM ALL-IN
Hello Share Info Mengenai IDOLA4D
BalasHapusIDOLA4D.COM adalah Situs Agen Judi Togel Bola Poker Domino QQ Online Terpercaya.
----- 1 USER ID SEMUA GAME ------
LiveCasino | Sportsbook | Togel | SabungAyam | Poker | E - Games | Bola Tangkas | Tembak Ikan
IDOLA4D ada menyediakan banyak pilihan Promo, hanya dapat mengikuti salah satu promo saja yah bosku.
Berikut Promo dari IDOLA4D:
1. Bonus New Member 100%
2. Bonus Deposit 30%
3. Diskon Togel : 2D-29%, 3D-59%, 4D-66%
4. Bonus Deposit All Games 10% Yaitu : Sabung Ayam, Bola Tangkas, E-Games
5. Bonus Cashback 15% Taruhan Judi Online
6. Bonus Mix Parlay 100% Cashback
7. Bonus Referral Sebesar 2% Dari Setiap Transaksi Tidak Termasuk Permainan Togel & Poker.
So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
BBM : IDOLA4D
WECHAT : IDOLA4D
LINE : IDOLA4D
WA : +855966320750
SALAM ALL-IN