Cari Blog Ini

Label

Navigation

Pengalaman Mesum Ku Bersama Dengan Dua Anak SMA

Pengalaman Mesum Ku Bersama Dengan Dua Anak SMA


Pada saat itu aku memang sedang dalam perjalanan pulang, sementara teman temanku sudah pada turun gunung semua. Kuputuskan untuk beristirahat sebentar di base camp pertama ini sambil mendirikan tenda, biar nanti agak sorean aku turun sendiri menuju pos kami yang dekat dengan rumah penduduk sekitar gunung Lawu ini.
Sore itu pukul 15.10 WIB, aku baru saja selesai menyeduh kopi instanku, ketika itu secara tiba tiba dari arah semak belukar arah barat muncul dua orang cewek dengan baju dan kondisi acakan.

Halo Mas? sapa salah satu cewek itu padaku.
Cewek yang kutaksir kisaran usia 18 tahun kelihatannya anak SMA, rambutnya pendek seperti aktris Agnes Monica. Sedangkan temannya yang satu berambut panjang sebahu mirip seperti bintang sinetron Bunga lestari.
Halo juga jawabku menyembunyikan kekagetanku karena munculnya yang secara tiba tiba, sempat terpikir ada setan atau penunggu gunung ini yang mau menggodaku.
Loh, dari mana, kok berduaan aja? tanyaku coba berbasa-basi. Agen Bola Terpercaya
Iya, kita tadi misah dari rombongan, terus nyasar.. jawab cewek itu sambil duduk di depanku.

Boleh minta minum gak? Kita haus sekali, sudah 5 jam kita jalan muter muter gak juga ketemu jalan sama orang lanjutnya kemudian.
Aneh juga pikirku, padahal perasaanku dari tadi pagi, sering sekali aku berpapasan dengan orang orang atau rombongan pecinta alam.
Ada juga air putih, tuh di botol atau mau kopi, sekalian aku buatin? jawabku.
Cewek yang berbicara denganku tadi ini gak menjawab pertanyaanku, tapi langsung menghampiri botol minum yang kutunjukan dan segera meminumnya dengan secara terburu buru, sedangkan temannya yang satu lagi hanya memperhatikan dan kemudian meminta botol minumku dengan santun.

Kuperhatikan saja tingkah mereka, cewek cewek muda ini cakep juga khas ABG kota, tapi saat itu mukanya kotor oleh debu dan keringat, kaosnya cuma ditutupi jaket kain, celana jeans dan sepatu olah raga warna hitam, ini sih mau piknik bukan mau naik gunung, abis gak bawa bekal atau peralatan sama sekali.
Mereka minum terus sampai puas kemudian tiduran disamping kompor parafin yang sedang kugunakan untuk memasak air.

Mas namanya siapa? tanya cewek yang berambut pendek.
Namaku Rina sedangkan ini temenku Lina katanya lagi.
Namaku Son jawabku pendek sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
Ada makanan gak, Mas? Rina laper banget nih.. tanya Rina tanpa basa basi kepadaku yang sedang memperhatikannya.
Ada juga mie kalo mau, sekalian aja masak mumpung airnya mendidih jawabku.
Ternyata Rina gak mau masak sendiri, dia terus berbaring dan minta tolong padaku untuk dimasakin mie.

Wah kamu ini manja banget ya? Kenal aja barusan tapi udah nyuruh nyuruh? godaku pada Rina.
Tolong deh Mas.. Rina capek banget Nanti gantian deh.. rayu Rina padaku.
Gantian apa ya? Emang nanti kamu mau masak mie lagi? Bayarnya pake pijet aja ya? godaku lebih lanjut.
Maunya tuh.. tapi bereslah.. jawab Rina cuek sambil memejamkan matanya.

Kuperhatikan Lina, tapi dia ternyata diam saja, dan hanya mengangguk kecil ketika kutawarkan mie. Sementara aku masak mie instan, Rina kemudian bercerita kisahnya sampai dia dan Lina tersesat berduaan di tengah gunung Lawu ini. Rina berangkat bersama serombongan pecinta alam SMAnya jam 10 siang tadi. Rencananya malam nanti Rina dan rombongan akan mendaki gunung Lawu, tapi waktu menuju base camp kedua, perut Lina sakit, sehingga Rina menemani Lina mencari tempat untuk buang hajat, tetapi setelah selesai ternyata mereka tertinggal dan terpisah dari rombongan.

Setelah mienya siap segera saja pancinya kuberikan pada mereka untuk segera disantap. Masih saja Rina protes kok tidak ada piringnya.
Emangnya ini di warung kataku cuek sambil tersenyum kearah Lina.
Lina hanya tersenyum tipis dengan bibir gemetar.
kamu sakit ya Lin? tanyaku.
Nggak Mas hanya kedinginan katanya pelan.
Butuh kehangatan tuh Mas Son potong Rina sekenanya.

Wah kaget juga aku mendengar celoteh Rina yang terkesan berani. Kuperhatikan keadaan sekitar yang sudah mulai berkabut dan langit gelap sekali. Waduh jangan jangan sudah mau hujan. Segera saja kubereskan peralatanku.
Masih pada kuat jalan nggak? tanyaku pada 2 orang cewek ini.
Nanti kalau disini hujan, bisa basah semua.. Mending kalo masih bisa jalan kita cepat turun agar nggak kehujanan lanjutku.

Baru saja selesai aku bicara, tiba tiba ada kilatan petir disusul dengan suaranya yang keras.
Duer!!
Disusul dengan tiupan angin yang kencang membawa rintik rintik air hujan.
Nah lo.. benerkan, telat deh kalo kita mau nekat turun sekarang kataku sambil mematikan kompor parafinku.
Ya udah, cepet masuk tenda sana, cuaca lagi nggak bersahabat nih, bakal hujan deres disini! perintahku sambil membereskan peralatanku yang lain karena hujan sudah mulai turun.

Aku, Rina, dan Lina segera berdesak desakan di dalam tenda kecil parasut, sementara hujan semakin deras disertai bunyi angin yang keras, segera aku memasang lampu kemah kecil yang biasa kubawa kalau aku naik gunung. Lumayanlah cahayanya cukup untuk menerangi di dalam tenda ini. Sementara kurasa hari menjelang maghrib, dan hujan masih saja turun walau tidak deras.
Rina dan Lina duduk meringkuk berdampingan dihadapanku sambil tangannya mendekap kaki.

Kamu masuk aja ke sleeping bag itu, kelihatannya kok kamu kedinginan sekali saranku pada Lina yang mulai menggigil kedinginan.
Tapi copot sepatunya lanjutku kemudian.
Lina diam saja, tapi menuruti saranku. Akhirnya Rina dan Lina tiduran berhimpitan di dalam sleeping bag sambil berpelukan.
Kuperhatikan saja tingkah mereka berdua,
Hei kalian pada ngomong dong, jangan diem aja. Jadi serem nih suasananya ucapku pada Rina dan Lina.

Mas Son gak kedinginan.. tanya Lina tiba tiba.
Ya dingin to, siapa juga yang nggak kedinginan di cuaca seperti ini? jawabku apa adanya.
Kalian enak berduan bisa berpelukan gitu.. gak adil kataku mencoba bercanda.
Ya Mas Son sini to, kita berpelukan bertiga kata Rina pendek, tak ada nada bercanda dalam nada omongannya.
Waduh, gak salah denger nih? pikirku. Poker Online
Tidak akan ada kesempatan kedua kalau hal ini kutanyakan lagi.
Ya udah, kalian geser dong. aku mau di tengah biar hangat kataku cuek sambil membuka resleting sleeping bagku.

Tidak sempat kuperhatikan ekspresi Lina atau Rina karena keadaannya yang remangremang. Aku merebahkan diri diantara dua cewek yang baru kukenal ini, tak ada katakata atau komentar apapun, kulingkarkan kedua tanganku kepada Rina di sebelah kiri dan Lina disebelah kanan. Walau awalnya aku merasa canggung tapi setelah kunikmati dan merasakan dua tubuh hangat mendekapku dan akupun merasa nyaman sekali. Kepala Rina dan Lina bersamaan rebah di dadaku. Kurasakan deru nafas yang memburu dari keduanya dan dariku juga.

Badan Mas Son hangat ya Lin? kata Rina pelan seraya tangannya melingkar kebawah dadaku dan kakinya naik menimpa kakiku, barangkali Rina lagi membayangkan aku seperti gulingnya kalau dia pas lagi mau tidur.
Iya tadi Lin takut sekali, sekarang dipeluk sama Mas Son, Lin jadi nggak takut lagi jawab Lina pelan sambil mengusap kepalanya di dadaku.
Samarsamar tercium bau wangi dari rambutnya. Kemudian darahku terasa terkesiap saat lutut Rina entah disengaja atau tidak menyenggol burungku.
Ehm.. aku hanya bisa berdehem kecil ketika kurasa hal itu ternyata mendorong birahiku naik.

Waduh, pikiranku langsung ngeres, rugi juga ya kalau kesempatan selangka seperti ini kusia siakan, minimal harus ngelaba sesuatu nih..
Iseng iseng tangan kiriku yang masih leluasa kuberanikan memeluk tubuh Rina mulai meraba raba kebagian daerah buah dada Rina.
Ehm.. Rina ternyata hanya berdehem pelan.

Akupun mulai berani meningkatkan aksiku lebih lanjut, aku mencoba meremas lembut susunya. Ternyata Rina hanya diam, dia hanya mendongakkan mukanya menatapku, sambil tangannya juga meraba raba dan mengeluselus dadaku. Kucoba mencium rambutnya lalu kukecup kening Rina, sementara tanganku terus meremas remas susunya dengan tempo agak cepat.

Aah.. Mas Son suara Rina terdengar lirih.
Ada apa Rin? tanyaku pelan melihat Lina sudah mulai curiga dengan aktivitas yang kulakukan.
Kamu masih kedinginan ya? kataku lagi sambil menggeser tubuhnya agar lebih naik lagi.

Sementara tanganku jadi lebih leluasa menelusup ke dalam balik jaketnya dan membuka pengait BHnya yang masih tertutup dengan kaos luarnya. Rina hanya diam saja saat kulakukan hal itu, bahkan saat tanganku sudah sempurna merengkuh susunya dibalik BHnya. Dia menggigit kecil dadaku.
Ah.. Mas Son.. katanya parau dengan tidak memperdulikan ekspresi Lina yang kebingungan.
Saat kupermainkan puting susunya, tiba tiba Rina bangkit.

Mas Son, Rina ma.. masih kedinginan kata Rina dengan bergetar sambil menghadapkan mukanya ke wajahku sehingga jarak muka kami begitu dekat.
Kurasakan nafasnya memburu mengenai wajahku. Aku hanya bisa diam tercekat ketika Rina mulai menciumi mukaku dengan tidak beraturan, mungkin karena gelap hampir semuanya kena diciumnya. Kurasakan lagi kaki Rina sudah melakukan gerakan yang teratur menggesek gesek Penisku naik dan turun.

Tanpa sadar akupun membalas ciuman Rina, hingga akhirnya bibir kami bertaut. Dengan penuh nafsu Rina mengulum bibirku sambil lidahnya terjulur keluar mencari lidahku. Setelah didapatnya lidahku, dihisapnya dengan kuat sehingga aku sulit bernafas.
Gila nih, cewek ABG sudah pintar french kiss ucapku dalam hati.
Tanpa sadar tangan kananku mencengkram pundak Lina.
Mas sakit Mas pundak Lina kata Lina tiba tiba yang menghentikan aktivitasku dengan Rina.

Oh maaf Lin jawabku dengan terkejut.
Kuperhatikan ekspresi Lina yang bengong melihatku dengan Rina. Tapi rasa tidak enakku segera hilang karena ternyata Rina tidak menghentikan aktivitasnya, dia tampaknya cuek aja dengan Lina, seakan menganggap Lina tidak ada. Rina terus menciumi telinga dan leherku.
Mas Son, Rina jadi pengen.. Rina jadi BT, birahi tinggi kata Rina lirih di telingaku sambil tangannya sudah bergerilya mengusapusap Penisku yang masih tertutup rapat oleh celana jeansku.

Waduh.. bagaimana ini pikirku dalam hati.
Pikiranku serasa buntu. Kupandangi wajah Lina yang kaku melihat polah tingkah Rina yang terus mencumbuku. Lina pun bangkit dari rebahannya sambil beringsut menjauh dari badanku. Tak sempat ku berkata lagi, Rina yang sudah birahi tinggi tanpa ampun menyerangku dengan ganasnya, dicumbunya seluruh wajah dan leherku, malah Sekarang posisinya menaiki tubuhku dan berusaha membuka bajuku.

Aku yakin walau suasananya remang remang, Lina pasti melihat jelas semua aktivitas kami, bahkan dengan kaos dan BH Rina yang sudah tersingkap keatas dan tanganku yang sedang meremas remas susu Rina, sekarang jelas terpampang di depan mata Lina. Kepalang tanggung, segera saja kurengkuh tubuh kecil Rina dan kuhisap puting payudaranya yang kecil dan berwarna merah kecoklatan itu secara bergantian dengan posisi Rina diatas tubuhku. Pentil itu tampak sudah tegak mengacung karena pemiliknya sudah dilanda nafsu birahi yang sangat tinggi.

Ah.. ah.. Mas Son.. gumam Rina lirih.
Enak Mas, terus.. jangan dijilat terus, tapi disedot.. aah.. lanjutnya.
Aktivitas ini kuteruskan dengan mengelus dan meraba pantat Rina yang sejajar dengan Penisku. Kuremas pantat Rina sambil menggesek gesekan Penisku pada daerah kemaluan Rina yang masih terbungkus dengan celana jeans yang dikenakannya. Kujilati semua yang ada di dada Rina, bahkan kugigit kecil puting mancung itu yang membuat Rina melenguh panjang.

Aaaaaaahh.. sshh..
Aksiku ternyata membuat Rina blingsatan, dikulumnya bibirku dan diteruskan ke leherku sambil berusaha membuka semua bajuku, nampaknya Rina mau balas dendam melancarkan aksi yang sama dengan yang kulakukan tadi.
Benar saja, begitu bajuku terbuka semua, Rina segera menghisap putingku dan menggigit gigit putingku dengan ganas. Kurasakan sensasi yang luar biasa yang membuat Penisku semakin tersiksa karena tidak bisa bangun terhalang oleh celana jeansku. Saat itu bisa kuperhatikan Lina di samping kiriku yang sedang menatap nanar aktivitas kami, kulihat tangan kanannya dijepitkan pada dua belah pahanya, entah sedang terangsang atau sedang kedinginan.

Tanpa kata, kuberanikan tangan kananku mengelus paha Lina sambil berusaha meraih tangan Lina. Lina hanya diam saja, bahkan semakin terpaku saat melihat aksi Rina yang terus mencumbu bagian bawah pusarku. Aku yang merasa sangat geli hanya bisa menggeleng gelengkan kepalaku ke kiri dan ke kanan.
Aah.. Rin, jangan dijilat di daerah situ terus.. ge..li se..ka..li.. ujarku dengan nafas tersengal.

Tanpa sadar aku sudah meremas tangan Lina dan Linapun kurasa juga membalas remasan tanganku. Tapi kejadian demi kejadian berlangsung begitu cepat, Rina seolah sudah tidak peduli lagi, dia langsung membuka ikat pinggangku diteruskan dengan membuka resleting celana jeansku. Aku hanya bisa pasrah menerima nasibku saat itu, keperhatikan tingkah Rina sambil tanganku tetap memegang tangan Lina.
Saat resleting celanaku sudah terbuka, Rina meraih Penisku yang masih terbungkus celana dalamku, lalu dielusnya sebentar kemudian ditariknya sampai selutut celana jeansku berikut celana dalamku juga.

Tanpa banyak kata, Rina hanya memperhatikan sebentar Penisku kemudian mencium dan menjilat permukaan Penisku.
Aah.. aku hanya bisa mengeluarkan kata itu saat Rina mulai mengulum Penisku dan mengisapnya.
Aargh .. Rin, enak sekali Rin erangku.
Gila nih anak, baru SMA sudah selihai ini, aku tak habis pikir gumamku dalam hati.

Saat Rina masih asik berkaraoke dengan Penisku, kulihat sekilas ke Lina, ternyata dia sedang memperhatikanku dengan pandangan yang tidak kumengerti artinya. Kemudian seperti ada dorongan lain kutarik tangan Lina sehingga tubuhnya rebahan lagi disampingku.
Lin, aku ingin cium bibir kamu bisikku perlahan di telinga Lina.

Saat itu Lina diam saja sambil tetap menatapku. Kutarik wajahnya mendekat dengan wajahku dan segera kulumat bibir Lina yang mungil itu.
Eemh .. suara yang terdengar dari mulut Lina.
Tak ada perlawanan yang berarti dari Lina, Lina diam saja tak membalas ciumanku, entah karena pasrah atau tidak tahu caranya berciuman. Kurasakan getaran birahi yang luar biasa saat Penisku terus dipermainkan oleh Rina sementara konsentrasiku terarah pada Lina yang pasrah. Segera saja aku menciumi dada Lina yang masih terbungkus oleh bajunya sementara tanganku yang satu mengeluselus selangkangan Lina.

Aah.. ah.. Lina mulai bereaksi panas saat kusibak bajunya sehingga aku bisa menjilati permukaan susu yang masih tertutup oleh BHnya yang berwarna pink.
Ya diajari tuh Lina, Mas Son.. sudah gede tapi belum bisa bercinta kata Rina tiba tiba.
Kaget juga aku mendengar teguran itu, kuperhatikan Rina tenyata dia sudah tidak menghisap Penisku lagi, tapi sedang membuka celana jeans lalu celana dalamnya sendiri.

Rina masukkin ya Mas kata Rina pelan tanpa menunggu persetujuanku sambil mengarahkan Penisku ke lubang pipisnya yang tampak olehku disuburi bebuluan jembut keriting.
Pelan tapi pasti Rina membimbing Penisku untuk masuk penuh ke dalam tempiknya. Kurasakan rasa hangat menjalar dari Penisku ke seluruh tubuhku. Tempik Rina yang sudah basah oleh lendir pelumasnya memudahkan Penisku masuk ke dalamnya.

Ah.. burung Mas Son gede.. terasa penuh di tempik Rina katanya mendesis sambil menggoyangkan pantatnya dan memompanya naik turun.
Ah.. ash.. ah.. enak sekali Mas Son kata Rina parau sambil mencumbu dadaku lagi.
Aku yang menerima perlakuan demikian tentu saja tidak terima, kuangkat badan Rina dan mendekatkan teteknya ke mulutku sambil terus memompa dari bawah mengimbangi goyangan Rina.

Huuf.. uh..uh.. aah.. terus Mas erang Rina memelas.
Kujilati terus dan mengisap puting Rina bergantian kiri dan kanan, sementara Rina menerima perlakuanku seperti kesetanan.
Ayo Mas.. Son.. terus.. ayo .. teruuss.. Rina mau dapet ni.. katanya bernafsu.
Tak beberapa lama kemudian, dengan kasar Rina mencium dan mengulum bibirku.
Eeemhp.. aaah..
Dan kemudian Rina terkulai lemas di dadaku, sementara aku yang masih memompa dari bawah hanya didiamkan Rina tanpa perlawanan lagi.

Aaa.. berhenti dulu Mas Son, istirahat sebentar, Rina sudah dapat Mas Son kata Rina lirih mendekapku dengan posisinya masih di atasku dan Penisku masih di dalam liang senggamanyanya.
Kurasakan detak jantung Rina yang bergemuruh di dadaku dan nafasnya yang ngos ngosan mengenai leherku.
Makasih ya Mas Son, enak sekali rasanya kata Rina pelan.

Aku yang belum mendapatkan orgasme, hanya bisa melirik ke arah Lina yang saat itu ada di sampingku, ternyata tangannya sedang meremas remas teteknya sendiri dibalik BH berendanya yang sudah terbuka. Segera saja kutarik Lina mendekatiku dan menyuruhnya agar ia berposisi push up mendekatkan teteknya kemulutku.
Aah .. Mas Son.. kata Lina pelan saat tetek kanannya kuhisap.

Saat itu Rina bangkit dari posisi semula dan mencabut tempiknya dari Penisku, kemudian berbaring di sisi kiriku sambil merapikan kaosnya. Aku yang Sekarang leluasa berusaha bangkit sambil mencopot celana jeansku yang masih menempel di lututku. Kuterus meremasremas tetek Lina sambil mengulum bibir Lina yang Sekarang posisinya berbaring di bawahku. Berbeda dengan yang tadi, Sekarang Lina mulai agresif membalas kulumanku bahkan bibirnya menjulurjulur minta diisap.

Kubimbing tangan Lina untuk memegang Penisku yang masih tegang dan basah karena cairan kawin dari tempik Rina. Semula seakan ragu, tapi Sekarang Lina mengenggam erat Penisku dan seperti sudah alami Lina mengocok Penisku waktu lidahku bermain di bawah telinganya dan lehernya.
Aah .. Mas Son.. geli .. hanya itu komentar dari bibir Lina yang seksi itu.
Perlahan lidahku mulai bermain di seluruh dada Lina, dari leher sampai gundukan teteknya kujilati semua, dan kugigit kecil pentil susu Lina yang berwarna kemerahan dan sudah tampak tegang itu.

Aargh.. aah .. Lina mulai menggelinjang.
Lina diam saja waktu kubuka ikat pinggangnya dan kubuka kancing celana jeansnya. Kuperhatikan Lina masih memejamkan matanya dan melenguh terus saat kucumbu bagian pentilnya, sementara tangan kanannya tetap menggenggam erat Penisku, dan tangan kirinya menekan nekan kepalaku, sesekali menjambak rambutku. Kemudian tanganku menelusup ke dalam balik celana dalam Lina waktu kancing celana jeans Lina sudah terbuka, kurasakan sambutan hangat bulu bulu jembut yang masih jarang diatas tempiknya. Kuelus elus sebentar permukaan liang kawinnya, kemudian jari jariku tak ketinggalan bermain menekan nekan tempiknya yang sudah basah oleh lendirnya.

Ah.. Mas.. Son .. aah suara Lina semakin terdengar parau.
Aku segera mengalihkan cumbuan ke daerah perut Lina dan menurun menuju tempiknya. Kubuka celana dalam berenda yang juga berwarna pink itu tanpa melihat reaksi Lina dan segera menciumi permukaan tempik Lina yang masih ditumbuhi bulu bulu jembut halus yang jarang jarang.
Ah.. jangan Mas Son .. ah.. kata Lina mendesis.

Tentu saja kubiarkan sikap yang menolak tapi mau itu. Lidahku sudah mencapai permukaan tempiknya lalu kujilati yang segera membuatnya menggelinjang dan dengan mudah aku menurunkan celana jeansnya sampai sebatas pahanya. Kujilati terus tempik Lina sampai kedalam dalam sehingga pertahanan Lina akhirnya jebol juga, pahanya semula yang mengapit kepalaku mulai mengendur dan mulai terbuka mengangkang, sehingga akupun leluasa mencopot seluruh celana jeans dan celana dalamnya.

Aah .. argh .. desis Lina pelan.
Posisiku saat itu dengan Lina seperti posisi 69, walau Lina tidak mengoral Penisku aku tidak peduli tetap menjilati tempiknya dengan ganas dan tanpa ampun.
Aah.. Mas .. truss.. ahhh .. enaak.. Mas .. aah .. teriak Lina tidak jelas, sampai akhirnya pahanya menjepit erat kepalaku dan Penisku terasa sakit digenggam erat oleh Lina.
Aaah.. Mas .. teriakan terakhir Lina bersamaan dengan sedikit cairan birahi yang menyemprot dari dalam tempiknya kedalam mulutku.

Rupanya Lina sudah mendapat orgasme pertamanya walau dengan lidahku.
Aah.. enak sekali.. Mas Son .. sudah ya Mas Son.. kata Lina pelan sambil tergolek lemah dan pasrah.
Akupun menghentikan aktivitasku dan mengambil nafas dulu karena mulutku jadi pegal pegal kelamaan asyik mengoral tempiknya. Aku berbaring di tengah dua cewek ini dengan posisi yang terbalik dengan mereka, kepalaku berada diantara kaki kaki mereka.

Baru sebentar aku mengambil nafas, kurasakan Penisku sudah ada yang memegang lagi.
Mas main sama Rina lagi ya? Rina jadi nafsu ngeliat Mas Son main sama Lina kata Rina tiba tiba yang sudah bangkit dan Sekarang tangannya sedang memegang Penisku.
Aku tak sempat menjawab karena Rina sudah mengulum Penisku lagi, bahkan Sekarang pantatnya beralih ke wajahku, menyorongkan tempiknya kemulutku untuk minta dioral juga seperti tadi aku dengan Lina. Posisiku dengan Rina Sekarang 69 betulan tapi dengan posisiku yang di bawah. Kujilati tempik Rina dengan lidah yang menusuknusuk kedalamnya.

Eeemph .. emmph .. Rina tak bisa mendesah bebas karena mulutnya penuh dengan Penisku.
Lama kami bermain dengan posisi itu, sampai akhirnya kuhentikan karena aku tidak tahan dengan isapan Rina yang luar biasa itu dan kalau dibiarkan terus akibatnya Penisku bisa muntah muntah di dalam mulut Rina. Aku bimbing agar Rina berbaring di samping Lina sedangkan aku di atasnya mulai mencumbu lagi dari teteknya dengan menggesek gesekan Penisku ke permukaan tempiknya yang dipenuhi oleh bulubulu jembut yang berwarna hitam pekat itu. Rina seperti mengerti, kemudian membimbing Penisku untuk masuk ke dalam lubang wanitanya. Akupun bangkit sambil mengarahkan Penisku siap untuk menghujam lubang senggama Rina. Pelan tapi pasti kumasukan Penisku mulai dari kepala hingga semuanya masuk ke dalam tempiknya.

Aaah .. Mas Son .. desis Rina sambil menggoyang pantatnya.
Kurasakan seret sekali tempiknya, beda sekali dengan yang tadi gesekan itu terasa nikmat menjalar di setiap centi dari Penisku dengan sesekali terasa denyutan pelan dari liang kemaluannya.
Mas yang keras dong goyangnya.. terasa sekali mentok kata Rina sambil melingkarkan tangannya ke leherku.
Akupun jadi semangat memompa tubuh ranum yang mungil ini. Di udara dingin seperti ini terasa hangat tapi tidak berkeringat. Togel Singapura
Aah.. ah.. terus Mas .. terusss.. ah.. ah .. lanjutnya keenakan.

Mungkin sekitar 5 menit aku menggoyang Rina, sampai kemudian aku tidak tahan melihat teteknya yang bergoyang indah dengan puting kecil menantang. Akupun mengulum puting Rina sambil meremas remasnya dengan gemas, sementara pompaan Penisku telah diimbangi goyangan Rina yang bisa kupastikan goyangan ngebor ala Inul tidak ada apaapanya.
Ma.. Mas .. Rina mau dapet laggii.. bareeng yaa.. ah.. ah.. desis Rina histeris.
Aku jadi terangsang sekali mendengar lenguhan Rina yang merangsang itu, kuteruskan aksiku dengan menjilat dan mencium dada, ketiak, leher, telinga dan pipi Rina.

Aaarg .. erangnya keras.
Rina mengulum bibirku sambil memejamkan matanya. Nampaknya Rina telah mendapat orgasmenya yang kedua, sementara tubuhnya menegang sebentar dan kemudian melemas walau aku masih memompanya. Aku segera mencabut Penisku dan mengocoknya sebentar untuk menumpahkan pejuku ke perut Rina.
Croootttttttt.. Croootttttttt………..
Pejuku keluar banyak membasahi perut Rina dan mengenai teteknya.
Aaah.. akupun melenguh puas saat hasratku telah tersalurkan.

Rina mengusapusap pejuku di perutnya kemudian membersihkan dengan tisu yang diambil dari celananya, sedangkan Lina mendekat dan melihat aksi Rina, kemudian membantu membersihkan pejuku.
Baunya seperti santan ya? komentar Lina sambil mencium tisunya yang penuh dengan pejuku.
Ya udah. Semua dibereskan dulu kataku memberi perintah kepada dua cewek yang baru saja bermain cinta denganku ini.
Kita istirahat dulu ya sambil tiduran, nanti kalo sudah nggak hujan kita putuskan mau turun ke bawah atau bermalam disini ya lanjutku kemudian.
Akhirnya akupun tertidur kelelahan dengan dua cewek yang mendekapku. Entah mimpi apa aku semalam bisa terjebak dalam situasi seperti ini. Tak kurasa kami bertiga telah bermalam dan sadar pada keesokan harinya, dan berjanji akan melakukannya lagi nanti sesampainya dibawah dan menginap di hotel terdekat
Share
Banner

LELAKI CADANGAN

Post A Comment:

3 comments:

  1. Hello Share Info Mengenai PASTIBET
    PASTIBET88.NET adalah Agen Bola Online yang menyediakan aneka jenis permainan judi diantaranya seperti taruhan bola, bola tangkas, casino dan juga poker online.

    Situs Judi Online Penyedia Layanan Permainan 1 Kredit Bermain Semua Jenis Judi Online diantaranya :
    - SPORTSBOOK
    - CASINO
    - TANGKAS
    - TOGEL

    PASTIBET ada menyediakan Promo yang menggiurkan.
    - Bonus Cashback S/D 10%
    - Bonus Rollingan Casino S/D 0.7%
    - Raih dan menangkan total hadiah Puluhan juta
    BANK : BCA, MANDIRI, BNI, BRI

    So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
    Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
    BBM : D87D813D
    WECHAT : PASTIBET_
    LINE : PASTIBET.COM
    WA : +85569759104

    SALAM ALL-IN

    BalasHapus
  2. Hello Share Info Mengenai IDOLA4D
    IDOLA4D.COM adalah Situs Agen Judi Togel Bola Poker Domino QQ Online Terpercaya.

    ----- 1 USER ID SEMUA GAME ------
    LiveCasino | Sportsbook | Togel | SabungAyam | Poker | E - Games | Bola Tangkas | Tembak Ikan

    IDOLA4D ada menyediakan banyak pilihan Promo, hanya dapat mengikuti salah satu promo saja yah bosku.

    Berikut Promo dari IDOLA4D:
    1. Bonus New Member 100%
    2. Bonus Deposit 30%
    3. Diskon Togel : 2D-29%, 3D-59%, 4D-66%
    4. Bonus Deposit All Games 10% Yaitu : Sabung Ayam, Bola Tangkas, E-Games
    5. Bonus Cashback 15% Taruhan Judi Online
    6. Bonus Mix Parlay 100% Cashback
    7. Bonus Referral Sebesar 2% Dari Setiap Transaksi Tidak Termasuk Permainan Togel & Poker.

    So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
    Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
    BBM : IDOLA4D
    WECHAT : IDOLA4D
    LINE : IDOLA4D
    WA : +855966320750

    SALAM ALL-IN

    BalasHapus
  3. Hello Share Info Mengenai IDOLA4D
    IDOLA4D.COM adalah Situs Agen Judi Togel Bola Poker Domino QQ Online Terpercaya.

    ----- 1 USER ID SEMUA GAME ------
    LiveCasino | Sportsbook | Togel | SabungAyam | Poker | E - Games | Bola Tangkas | Tembak Ikan

    IDOLA4D ada menyediakan banyak pilihan Promo, hanya dapat mengikuti salah satu promo saja yah bosku.

    Berikut Promo dari IDOLA4D:
    1. Bonus New Member 100%
    2. Bonus Deposit 30%
    3. Diskon Togel : 2D-29%, 3D-59%, 4D-66%
    4. Bonus Deposit All Games 10% Yaitu : Sabung Ayam, Bola Tangkas, E-Games
    5. Bonus Cashback 15% Taruhan Judi Online
    6. Bonus Mix Parlay 100% Cashback
    7. Bonus Referral Sebesar 2% Dari Setiap Transaksi Tidak Termasuk Permainan Togel & Poker.

    So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
    Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
    BBM : IDOLA4D
    WECHAT : IDOLA4D
    LINE : IDOLA4D
    WA : +855966320750

    SALAM ALL-IN

    BalasHapus