Cari Blog Ini

Label

Navigation

Keganasan Dari Ibu Kost Yang Haus Akan Sex

Keganasan Dari Ibu Kost Yang Haus Akan Sex

 

Keganasan Dari Ibu Kost Yang Haus Akan Sex

Lelaki Cadangan - Keganasan Dari Ibu Kost Yang Haus Akan SexIni adalah cerita yang menarik. Si Randy pemuda lugu termakan rayuan ibu kostnya yang sangat menggoda Randy sehingga Randy melayani ibu kostnya tersebut. Langsung saja.Waktu itu Di kamar kost aku berbaring sambil ngelamun. Diluar gerimis yang turun sejak sore belum juga usai sehingga menambah dinginnya udara malam, dikota yang memang berhawa sejuk. Malam minggu tanpa pacar dan hujan pula membuat Randy suntuk. Dicobanya memejamkan matanya membayangkan sesuatu. Yang muncul adalah seraut wajah cantik berkerudung. Teh Larah, ibu kostnya (aku sering memanggil ibu kostku itu dengan sebutan teteh).Dibayangkannya wanita itu Situs Judi Online tersenyum manis sambil membuka kerudungnya, mengeraikan rambutnya yang hitam panjang. Membuka satu persatu kancing bajunya. Memperlihatkan kulit putih mulus dan sepasang buah dada montok yang disangga BH merah jambu. Dan buah dada itu semakin menampakkan keindahannya secara utuh ketika penyangganya telah dilepaskan. Sepasang gunung kembar padat berisi dengan puting merah kecoklatan di dua puncaknya menggantung indah.


Keganasan Dari Ibu Kost Yang Haus Akan SexIni adalah cerita yang menarik. Si Randy pemuda lugu termakan rayuan ibu kostnya yang sangat menggoda Randy sehingga Randy melayani ibu kostnya tersebut. Langsung saja.Waktu itu Di kamar kost aku berbaring sambil ngelamun. Diluar gerimis yang turun sejak sore belum juga usai sehingga menambah dinginnya udara malam, dikota yang memang berhawa sejuk. Malam minggu tanpa pacar dan hujan pula membuat Randy suntuk. Dicobanya memejamkan matanya membayangkan sesuatu. Yang muncul adalah seraut wajah cantik berkerudung. Teh Larah, ibu kostnya (aku sering memanggil ibu kostku itu dengan sebutan teteh).Dibayangkannya wanita itu tersenyum manis sambil membuka kerudungnya, mengeraikan rambutnya yang hitam panjang. Membuka satu persatu kancing bajunya. Memperlihatkan kulit putih mulus dan sepasang buah dada montok yang disangga BH merah jambu. Dan buah dada itu semakin menampakkan keindahannya secara utuh ketika penyangganya telah dilepaskan. Sepasang gunung kembar padat berisi dengan puting merah kecoklatan di dua puncaknya menggantung indah.


Lalu tangannya membuka kancing celana panjang yang segera meluncur kebawah. Tinggallah secarik celana dalam, yang sewarna BH, membungkus pinggul montok. Bagaikan penari strip-tease, secarik kain kecil itu segera pula ditanggalkan. Menampakkan selangkangannya yang membusung dihiasi bulu menghitam, kontras dengan kulitnya yang putih mulus. Dihadapannya kini berdiri perempuan telanjang dengan keindahan bentuk tubuh yang menaikan nafsu syhawat.Randy bangkit berdiri sambil menggaruk batang kontol di selangkangnnya yang mulai tegak dan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk membuat kopi. Setelah membuat kopi kemudian keruang duduk untuk nimbrung nonton TV bersama keluarga tempat ia kost. Baru sekitar 3 bulan ia kost dirumah keluarga Pak Totok setelah dia pindah dari tempat kostnya yang lama. Totok telah beristri dengan anak satu berumur 7 tahun.Ternyata ruang duduk itu sepi, TV nya juga mati. Mungkin Teh Larah sudah tidur bersama anaknya karena Pak Totok sedang ke Jakarta menemani ibunya yang sedang sakit. Akhirnya Randy duduk sendiri dan mulai meghidupkan TV. Namun ternyata hampir semua saluran TV yang ada gambarnya kurang bagus. Randy mencoba semua saluran dan cuma Indosiar saja yang agak terlihat gambarnya meski agak 



berbintik.Mungkin antenanya kena angin, pikirnya.Dengan setengah terpaksa dinikmati sinetron yang entah judulnya apa, kerena Randy selama ini tidak pernah tertarik dengan sinetron Indonesia.Tiba-tiba Randy mendengar pintu kamar dibuka. Dan dari kamar keluarlah perempuan yang biasa dipanggil Teh Larah. Randy kaget melihat kehadiran perempuan itu yang tiba-tiba.AgenQQ Online 


“Eh, Teteh belum tidur? Keberisikan ya?” tanya Randy tergagap“Ah, tidak apa-apa. Saya belum tidur kok” jawab perempuan itu dengan logat Sunda yang kental.Yang membuat Randy kaget sebenarnya bukan kedatangan perempuan itu, tapi penampilannya yang luar dari kebiasaanya. Sehari-hari Larah, seperti kebanyakan ibu rumah tangga di kota ini, selalu berkerudung rapat. Sehingga hanya wajahnya saja yang terlihat. Dan itulah yang pada awalnya membuatnya tertarik kost dirumah ini ketika bertamu pertama kali dan bertemu dengan Larah.Dengan berkerudung justru semakin menonjolkan kecantikan wajah yang dimilikinya. Dengan alis matanya yang tebal terpadu dengan matanya yang bening indah, hidungnya mancung bangir dan bibirnya yang merah merekah. Dengan postur tubuh dibalik bajunya terlihat tinggi serasi.Entah mengapa Randy selalu tertarik dengan perempuan cantik berkerudung.Pikiran nakalnya adalah apa yang ada dibalik baju yang tertutup itu. Dan pada saat itupun pikiran kotornya sempat melintas mencoba membayangkan Larah tanpa busana. Tapi pikiran itu dibuangnya ketika bertemu dengan suaminya yang terlihat berwibawa dan berusia agak lebih tua dari Larah yang masih dibawah tiga puluh tahun. Akhirnya jadilah ia kost di paviliun disamping rumah tersebut dan pikiran kotornya segera dibuang jauh, karena ia segan pada Pak Totok. Tapi secara sembunyi ia kadang mencuri pandang untuk memperhatikan kecantikan Larah dibalik kerudungnya dan kadang sambil membayangkan ketelanjangan perempuan itu dibalik bajunya yang tertutup, seperti tadi.Tapi malam ini Larah berpenampilan lain, tanpa jilbab/kerudung! Rambutnya yang tak pernah terlihat, dibiarkan terurai. Demikian juga dengan bajunya, Larah memakai daster diatas lutut yang sekilas cukup menerawang dan hanya dilapisi oleh kimono panjang yang tidak dikancing. Sehingga dimata Fandi, Larah seperti bidadari yang turun dari khayangan. Cantik dan mempesona. Mungkin begitulah pakaiannya kalau tidur.


“Gambar tivinya jelek ya?” tanya Larah mengagetkan Fandi.“Eh, iya. Antenanya kali” jawab Randy sambil menunduk.Randy semakin berdebar ketika perempuan itu duduk disebelahnya sambil meraih remote control. Tercium bau harum dari tubuhnya membuat hidung Randy kembang kempis. Lutut dan sebagian pahanya yang putih terlihat jelas menyembul dari balik dasternya. Randy menelan ludah.“Semuanya jelek”, kata Larah, “Nonton VCD saja ya?”.“Terserah Teteh” kata Randy masih berdebar menghadapi situasi itu.“Tapi adanya film unyil, nggak apa?” kata Larah sambil tersenyum menggoda.Randy faham maksud Larah tapi tidak yakin film yang dimaksud adalah film porno.“Ya terserah Teteh saja” jawab Fandi.Larah kemudian bangkit dan menuju kamar anaknya. Randy semakin berdebar, dirapikan kain sarungnya dan disadari dibalik sarung itu ia cuma pakai celana dalam. Diteguknya air digelas. Agak lama Larah keluar dari kamar dengan membawa kantung plastik hitam.“Mau nonton yang mana?” tanyanya menyodorkan beberapa keping VCD sambil duduk kembali di samping Fandi.Randy menerimanya dan benar dugaannya itu VCD porno.“Eh, ah yang mana sajalah” kata Randy belum bisa menenangkan diri dan menyerahkan kembali VCD-VCD itu.“Yang ini saja, ada ceritanya” kata Larah mengambil salah satu dan menuju alat pemutar dekat TV.Randy mencoba menenangkan diri.“Memang Teteh suka nonton yang beginian ya?” tanya Randymemancing“Ya kadang-kadang, kalau lagi suntuk” jawab Larah sambil tertawa kecil“Bapak juga?” tanya Randylagi“Ngga lah, marah dia kalau tahu” kata Larah kembali duduk setelah memencet tombol player.Memang selama ini Larah menonton film-film itu secara sembunyi-sembunyi dari suaminya yang keras dalam urusan moral.“Bapak kan orangnya kolot” lanjut Larah “dalam berhubungan suami-istri juga ngga ada variasinya. Bosen!”Randy tertegun mendengar pengakuan Larah tentang hal yang sangat rahasia itu. Randy mulai faham rupanya perempuan ini kesepian dan bosan dengan perlakuan suaminya ditempat tidur. Dan mulai bisa menangkap maksud perempuan ini mengajaknya nonton film porno. Dalam hati ia bersorak girang tapi juga takut, berselingkuh dengan istri orang belum pernah dilakukannya.Film sudah mulai, sepasang perempuan dan lelaki terlihat 



mengobrol mesra. Tapi Randy tidak terlalu memperhatikan. Matanya justru melirik perempuan disebelahnya. Larah duduk sambil mengangkat satu kakinya keatas kursi dengan tangannya ditumpangkan dilututnya yang terlipat, sehingga pahanya yang mulus makin terbuka lebar. Randysudah tidak ragu lagi.“Teteh kesepian ya?” Tanya Randy sambil menatap perempuan itu Larah balik menatap Randy dengan pandangan berbinar dan mengangguk perlahan.“Kamu mau tolong saya?” tanya Larah sambil memegang tangan Fandi.“Bagaimana dengan Bapak ?” tanya Randy ragu-ragu tapi tahu maksud perempuan ini.“Jangan sampai Bapak tahu” kata Larah. “Itu bisa diatur” lanjut Larah sambil mulai merapatkan tubuhnya.


Randy tak mau lagi berpikir, segera direngkuhnya tubuh perempuan itu. Wajah mereka kini saling berhadapan, terlihat kerinduan dan hasrat yang bergelora dimata Larah. Dan bibirnya yang merah merekah basah mengundang untuk di kecup. Tanpa menunggu lagi bibir Randy segera melumat bibir yang sudah merekah pasrah itu. Randy semakin yakin bahwa perempuan ini haus akan sentuhan lelaki ketika dirasakan ciumannya dibalas dengan penuh nafsu oleh Larah.Bahkan terkesan perempuan itu lebih berinisiatif dan agresif. Tangan Larah memegang belakang kepala Randy dan menekannya agar ciuman mereka itu semakin lekat melumat. Randy mengimbangi ciuman itu dengan penuh gairah sambil mencoba merangsang perempuan itu lebih jauh, tangannya mulai merabai tubuh hangat Larah. Dirabanya paha mulus yang sedari tadi menarik perhatiannya, diusapnya perlahan mulai dari lutut yang halus lembut terus keatas menyusup kebalik dasternya.Larah bergetar ketika jemari Randy menyentuh semakin dekat daerah pangkal Situs Judi QQ Online Terpercaya pahanya. Tangan Randy memang mulai merambah seputar selangkangan perempuan itu yang masih terbungkus celana dalam. Dengan ujung jarinya diusap-usap selangkangan itu yang makin terbuka karena Larah telah merenggangkan kedua pahanya. Dan rupanya Larah telah semakin larut hasratnya dan ingin merasakan rabaan yang langsung pada selangkangannya.Dengan sigap tanpa malu-malu ditariknya celana dalam itu, dibantu oleh Randy dengan senang hati, sehingga terbuka poloslah lembah yang menyimpan lubang kenikmatan itu. Segera saja tangan Randy merambahi kembali lembah hangat milik Larah yang telah terbuka itu. Dirasakan bulu-bulu jembut yang lebat dan keriting melingkupi lembah sempit itu. Jemari Randy membelai bulu jembut itu mulai dari bawah pusar terus kebawah.Larah makin mendesah ketika jemari Randy mulai menyentuh bibir memeknya. Itulah sentuhan mesra pertama dari jemari lelaki yang pernah Larah rasakan pada daerah kemaluannya.Suaminya tidak pernah mau melakukan hal itu. Dalam bercinta suaminya tidak pernah melakukan pemanasan atau rabaan yang cukup untuk merangsangnya. Biasanya hanya mencium dan meraba buah dadanya sekilas dan ketika batang kontolnya sudah tegang langsung dimasukan ke lubang memek Larah. Bahkan ketika lubang memek itu masih kering, sehingga rasa sakitlah yang dirasakan Larah.



Selama hampir delapan tahun menikah, Larah belum pernah merasakan nikmatnya bercinta secara sesungguhnya. Semuanya dikendalikan dan diatur oleh suaminya. Berapa hari sekali harus bercinta, cara apa yang dipakai, dan sebagainya. Totok suaminya yang berusia hampir empat puluh lima tahun ternyata lelaki yang ortodok dan tidak pernah memperhatikan keinginan istrinya. Apalagi ia menderita ejakulasi prematur. Sehingga sudah jarang frekuensinya, cepat pula keluarnya.Soal teknik bercinta, jangan ditanya. Tidak ada variasi dan dilarang istrinya berinisiatif. Baginya meraba kemaluan istri apalagi menciumnya adalah dosa. Melihat istri telanjang adalah saat memenuhi kewajiban suami istri di ranjang. Baginya bersenggama adalah memasukan batang kemaluannya yang tegang ke dalam kemaluan istri dengan tujuan mengeluarkan airmani didalam lubang itu secepatnya, tidak perlu bertanya istrinya puas atau tidak.Sehingga selama bertahun-tahun, Larah tidak lebih dari benda yang mati yang punya lubang buat membuang airmani suaminya bila tangkinya sudah penuh. Larah sebagai perempuan, yang ternyata mempunyai hasrat menggebu, cuma bisa berkhayal bercumbu dengan lelaki yang bisa memberikan kenikmatan dengan penuh fantasi.Selama bertahun-tahun. Hanya kira-kira setahun ini Larah bertemu dengan seorang wanita sebayanya yang juga mengalami nasib hampir sama dengannya. Mereka kemudian berteman akrab, saling curhat dan bersimpati. Dari wanita ini, Lilis namanya, Larah mendapatkan film-film porno yang dipinjamkan secara sembunyi-sembunyi. Hubungan mereka sangat akrab karena keduanya juga takut melakukan selingkuh dengan mencari lelaki lain. Yang berani mereka lakukan akhirnya kadang-kadang bermesraan berdua sebagai pasangan lesbian.Tetapi sebagai perempuan normal Larah tidak terlalu mendapatkan kenikmatan yang diharapkan dari hubungan itu. Dan kini ketika jemari lelaki yang dengan penuh perasaan merabai daerah sensitifnya, semakin berkobarlah nafsu ditubuh Larah. Seakan haus yang selama ini telah menemukan air yang dingin segar.“Ah..terus Ran..” desahnya membara.


Kuluman bibir mereka terus saling bertaut. Lidah mereka saling menjilat, berpilin mesra. Randy mengeluarkan semua kemampuannya, demikian juga dengan Larah mencoba melepaskan hasrat yang dipendamnya selama ini. Selama bertahun-tahun Larah meredam hasratnya. Tak ada keberanian untuk menyeleweng, meski niat itu ada. Tapi sudah sejak beberapa bulan terakhir ini suaminya semakin Situs Poker Online jarang menyentuhnya. Sehingga hasratnya semakin menggumpal.Malam ini keberaniannya muncul ketika suaminya tidak ada dirumah. Sejak Randy kost dirumahnya, Larah telah memperhatikannya dan ia juga tahu pemuda itu juga memperhatikannya.Malam ini Larah tidak perduli lagi dengan dosa apalagi suaminya. Ia ingin hasratnya terlampiaskan.Mulut mereka sudah saling lepas, dan mulut Randy mulai menyusuri leher jenjang Larah yang selama ini tertutup rapat. Mulut Randy menciumi leher jenjang yang lembut itu beberapa saat terus kebawah sepertinya hendak kedaerah belahan dada Larah, tapi tiba-tiba Randy bergeser dari duduknya dan bersimpuh di lantai dan melepaskan ciumanya sehingga mukanya berada diantara paha Larah yang mengangkang dimana bibir memeknya sedang dirabai jemari pemuda itu.Rupanya Randy ingin memberikan rangsangan yang lebih lagi dan Larah juga faham maksud Fandi.Dengan berdebar dan antusias ditunggunya aksi Randy lebih lanjut terhadap selangkangannya dengan lebih lebar lagi mengangkangkan kedua kakinya. Larah menunduk memperhatikan kepala Randy dicondongkan kedepan dan mulutnya mulai mendekati selangkangannya yang terbuka. Dilihatnya TV yang juga sedang menayangkan gambar yang tidak kurang hot. Dihadapan Randy terdapat selangkangan perempuan yang telah terkangkang bebas. Terlihat bulu jembut yang menghitam agak keriting menumbuhi lembah yang sempit diantara paha montok yang putih mulus.Randy menelan ludah melihat pemandangan yang indah itu.Dinding mayoranya terlihat merekah basah, dihiasi bulu jembut menghitam ditepi dan atasnya. Kontras dan indah untuk dipandang. Kedua tangannya memegang kedua paha yang telah mengangkang itu. Dijulurkan lidahnya menyentuh belahan kemerahan yang sudah terkuak itu. Tercium wangi harum dari lembah itu.Kedua tangan Randy bergeser mendekati lubang memek itu untuk lebih menguakkannya



“Ahhh.!” Larah mendesah dan pinggulnya bergetar ketika ujung lidah itu menyentuh bibir memeknya.Desahannya semakin menjadi ketika lidah Randy mulai menjilati bibir yang merekah basah itu dan dengan ujung lidahnya mengelitik kelentit yang tersembunyi dibelahannya. Dan itu semakin membuat Larah blingsatan merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Pinggulnya dihentak-hentakkan keatas menikmati sentuhan yang belum pernah dirasakan tapi telah lama dihayalkan. Randy terus melakukan jilatan yang nikmat itu dan tangannya yang satu mulai merambah keatas meremasi buah dada yang montok padat.Rupanya Larah sudah merasa semakin panas meskipun diluar hujan masih turun. Segera dibuka kimono dan dasternya, juga BH yang membungkus sepasang bukit kembar, Situs BandarQ Online sehingga perempuan yang sehari-hari selalu berbaju tertutup dan terlihat alim ini kini duduk telanjang bulat disofa dengan kedua kakinya mengangkang dimana seorang pemuda bersimpuh sedang menjilati memeknya. Mata Larah merem melek menikmati jilatan lidah dan rabaan tangan Randy. Hasrat yang telah lama dihayalkan kini mulai terwujud. Ia bertekad untuk mewujudkan dan melaksanakan semua hayalan yang selama ini disimpannya. Banyak hayalan gila-gilaan yang pernah di rekanya, hasil dari pengamatannya menonton film-film porno.Demikian juga dengan Randy, impiannya kini tercapai. Bukan hanya melihat perempuan berkerudung telanjang tapi juga bisa merabai tubuhnya bahkan mungkin sebentar lagi bercinta dengannya. Jilatan dan rabaan Randy rupanya telah menaikkan nafsu Larah makin tinggi hingga akhirnya dirasakan hasrat itu semakin memuncak. Larah yang belum pernah merasakan orgasme selama berhubungan dengan suaminya, tapi dari rangsangan ketika berhubungan lesbian dengan Lilis dan ketika menonton film porno sambil merabai kemaluannya sendiri, ia tahu akan segera orgasme. Dengan ganas di tariknyanya kepala Randy agar makin rapat keselangkangannya sambil menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga bukan hanya mulut Randy yang mengesek memeknya tapi juga hidung dan dagu pemuda itu.“Ahhhduh..AAaaaHhhh….! Ahhh!!” jeritnya tertahan ketika akhirnya orgasme itu datang juga.Randy sempat tidak bisa bernafas ketika mukanya dibenamkan rapat keselangkangan itu ditambah Larah merapatkan kedua pahanya menjepit kepalanya. Beberapa saat Larah menyenderkan kepalanya disandaran sofa dengan mata terpejam menikmati untuk pertama kali klimaks karena dicumbu lelaki, nafas memburu dan perlahan kedua kakinya yang menjepit kepala Randy kembali membuka sehingga Randy dapat melepaskan diri. Muka Randy basah bukan hanya oleh keringat tapi juga oleh cairan yang keluar dari lubang kenikmatan Larah.Randy bangkit berdiri sambil membuka kausnya yang digunakan untuk mengelap mukanya. Tubuhnya berkeringat. Dipandangi perempuan telanjang itu yang duduk mengangkang. Baru ini dapat diamati tubuh telanjang perempuan itu secara utuh.“Hatur nuhun ya Ran” kata Larah berterima kasih sambil membuka matanya dan meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.



Desahannya semakin menjadi ketika lidah Randy mulai menjilati bibir yang merekah basah itu dan dengan ujung lidahnya mengelitik kelentit yang tersembunyi dibelahannya. Dan itu semakin membuat Larah blingsatan merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Pinggulnya dihentak-hentakkan keatas menikmati sentuhan yang belum pernah dirasakan tapi telah lama dihayalkan. Randy terus melakukan jilatan yang nikmat itu dan tangannya yang satu mulai merambah keatas meremasi buah dada yang montok padat.Rupanya Poker Deposit Pulsa Larah sudah merasa semakin panas meskipun diluar hujan masih turun. Segera dibuka kimono dan dasternya, juga BH yang membungkus sepasang bukit kembar, sehingga perempuan yang sehari-hari selalu berbaju tertutup dan terlihat alim ini kini duduk telanjang bulat disofa dengan kedua kakinya mengangkang dimana seorang pemuda bersimpuh sedang menjilati memeknya. Mata Larah merem melek menikmati jilatan lidah dan rabaan tangan Randy. Hasrat yang telah lama dihayalkan kini mulai terwujud. Ia bertekad untuk mewujudkan dan melaksanakan semua hayalan yang selama ini disimpannya. Banyak hayalan gila-gilaan yang pernah di rekanya, hasil dari pengamatannya menonton film-film porno.


( lc )

Share
Banner

LELAKI CADANGAN

Post A Comment:

0 comments: