Agen Bola Terpercaya- Kenalkan Namaku Andri, aku yang sedang bekerja di sebuah kantor BUMN. Aku memang telah menikah selama 3 tahun dengan istriku. Walau kami belum juga dikaruniai anak, kami sangat bahagia sebab istriku merupakan orang yang pandai sekali menyenangkan suami. Sepertinya tidak ada habisnya sensasi, gaya, dan teknik yang istriku peragakan setiap kami bergumul di ranjang. Aku 7 tahun lebih tua dari istriku yang kini berusia 30 tahun.
Beberapa waktu lalu, rumah kami semakin berwarna ketika adik bungsu istriku yang kuliah kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri tengah menjalankan Coass di salah satu Rumah Sakit negeri yang kebetulan berada dekat dengan rumah kami. Umurnya masih sangat muda sekitar 22 tahun, dia termasuk mahasiswi yang cerdas Sebab dapat menuntaskan studi tepat pada waktunya. Jika dilihat dari wajahnya, dia lebih cantik dari istriku, ditambah wajahnya yang teduh dan keibuan. Walaupun tubuhnya aku taksir tidak sebagus tubuh istriku tapi masih di atas rata-rata wanita pada umumnya.
Perbedaan lainnya, kalau istriku senang berpakaian seksi dan menarik lawan jenisnya, apalagi ditunjang dengan tubuh yang sangat aduhai. Adik dari istriku ini malah sebaliknya, dia menutupi kecantikannya dengan pakaian yang sangat longgar dan jilbab yang lebar. DItambah manset dan kaus kaki sehingga aku hanya bisa melihat wajahnya yang putih bersih dan telapak tangannya. Bahkn setiap aku ada di rumah dia tidak melepaskan jilbab dan kaos kakinya walau barang sebentar.
Namanya Nurul Aisha gadis cantik itu. Kami lalui hari dengan wajar, aku bisa berangkat terlebih dahulu dengan mengantarkan istriku ke kantornya. Sedangkan Aisha terbiasa berangkat terakhir Sebab letak Rumah Sakit yang tidak terlalu jauh dari rumah kami.
Walau dalam hati aku menyimpan ketertarikan pada Aisha. Aku semakin bergairah ketika melihat tingkahnya yang sopan, murah senyum, dan lenggok pinggulnya ketika berjalan walau aku yakin bukan maksud dia untuk melakukan itu. Inner beauty yang terpancar ditambah bakat kecantikan den kemolekan tubuhnya selalu ia jaga dengan baik. Katanya hanya untuk suaminya saja, bahkan dia tidak mau pacaran walau saya yakin pasti banyak laki-laki yang menginginkannya. Jilbabnya yang lebar itu tidak dapat menutupi lekukan dadanya yang membusung. Jika istriku berukuran 38 B aku taksir besar tetek adik istriku itu sekitar 36 B. Tingginya yang semampai hampir mencapai 165 cm ditunjang tubuh yang tidak kurus juga tidak gemuk membuat mata laki-laki manapun pasti akan terkesima. Apalagi jika di rumah aku sering melihatnya hanya menggunakan daster saja walau wajah dan kakinya tidak dapat aku lihat, tapi aku dapat membayangkan bagaimana tubuhnya.
Terkadang ketika aku bergumul dengan istriku aku membayangkan sedang melakukannya dengan Aisha, sikapnya yang tertutup pada laki-laki dan selalu menutup tubuhnya semakin membuatku penasaran. Hanya saja aku masih menghargainya sebagai adik dari istriku, dan sikapnya yang menjaga diri. Gayanya dan sikapnya yang renyah membuat siapapun jadi tidak sungkan untuk mengenalnya lebih dekat dengannya walau ia tetap menjaga jarak.
Suatu hari, sepulang kantor aku membuka DVD Blue Film yang baru aku pinjam dari teman kantorku. Blue Film yang aku tonton dengan menggunakan komputer cukup bagus dimana film tersebut tidak terlalu vulgar dan seronok yang membuat orang jijik. Itu membangkitkan gairahku, kudekati istriku yang sedang menonton TV di ruang tengah, aku mulai mencumbunya dan dia pun membalas cumbuanku. Tiba-tiba ku dengar pintu depan terbuka, pasti Aisha gumamku.
“Tumben jam 9 baru datang Ais?” tanya istriku.
“Iya mbak, tadi praktik bedah dulu. Oh ya mas, boleh kan aku pakai ruang kerjanya, aku mau buat laporan,” lanjut Aisha.
“Silahkan aja, pakai sebabasnya dan jangan canggung di sini,” ujarku sambil menahan birahi yang baru saja naik.
“Terima kasih ya mas,” ucapnya.
Setelah Aisha masuk kamar kamipun segera melanjutkan kegiatan kami dan pindah ke dalam kamar kami. Pergumulanpun semakin seru Sebab istriku mulai mengeluarkan jurus-jurus barunya. Tapi tidak perlu ku ceritakan Sebab bukan ini inti cerita yang akan aku ceritakan.
Setelah kami puas kamipun tertidur. Aku terbangun sekitar pukul 1 dini hari, ku lihat istrku masih terlelap kelelahan tanpa sehelai benangpun di sebelahku. Aku keluar kamar untuk mengambil air minum dan memeriksa kondisi rumah. Kulihat sekilas Aishamasih di ruang kerjaku dan masih di depan komputer. Setelah kupastikan semua pintu terkunci dan aku mengambil segelas air. Aku mulai perhatikan Aishayang tampaknya tidak mengetahui keberadaanku. Aku puji kecantikannya dalam hati. Matanya yang lentik, bibirnya yang tipis dan menawan.
Namun… Judi Bola Online
Tiba-tiba aku melihat sesuatu yang ganjil. Mata Aisha masih memandangi layar komputer saat itu, tapi tangannya mulai menyusup di balik jilbabnya. Dari pergerakan tangan yang tertutup jilbabnya itu aku tahu apa yang dia lakukan. Dia meremas-remas teteknya sendiri, ku lihat matanya setengah terpejam dan bibirnya terbuka. Mungkin dia sedang merasakan sensasi yang baru dia rasakan.
“Mmhh.. uuhhhmmm… aaahhh….” ku dengar desahan samar dari mulutnya. Aku segera bergegas ke kamar untuk mengambil Handphone ku dan segera merekam kejadian langka ini. Tangan kanan Aisha masih terus meraba teteknya, kini rabaannya kian keras dan bersemangat. Tidak hanya itu, aku lihat sepintas tangannya melepas kancing daster bagian atasnya, dan aku yakin dia memasukkan tangannya ke dalam teteknya. Kejadian itu terus aku rekam. Sesekali Aisha melengguh, “uuhh… aahhh… mhh… oohh…” matanya terus terpejam, bibir bawahnya dia gigit, terkadang kepalanya tergeleng ke kanan dan ke kiri.
Ternyata tidak selesai di situ, tangan kirinya mulai menuju ke selangkangannya. Dia meraba Vaginanya sendiri dari luar dasternya. Ku lihat jari tengahnya terus menggosok bagian tengah Vaginanya, aku zoom kamera HPku, dan melihat secara close up apa yang sedang dia lakukan. Aisha mulai menarik dasternya ke atas, walau masih menggunakan kaus kaki mulai terlihat betis atasnya yang sangat putih, sedikit demi sedikit daster tersebut tertarik ke atas oleh tangan kiri AnAisha. Pahanya yang putih mulus mulai tersingkap. Penisku mulai tegang melihat pemandangan itu. Sampai akhirnya tangannya berhenti ketika daster mulai sampai di bagian perutnya. Dan terpampanglan celana dalam Aisha yang berwarna putih. Tangan kiri Aisha terus bergerak masuk ke dalam celana dalamnya. Ku lihat tangannya terus bergerak-gerak di antara selangkangannya. Desahannya semakin menjadi, rangsangan yang sungguh hebat membuat dia tidak merasakan keberadaanku.
“Auuuuww… oohh… ahhh… eehhhmmm… yyaaahhh…” racaunya. Sungguh pemandangan yang belum pernah aku lihat, seorang wanita berjilbab yang tengah bermasturbasi tanpa melepaskan jilbabnya. Dulu saat kuliah aku pernah mengintip anak ibu kosku yang melakukan itu, tapi itu kurang menantang Sebab anak ibu kos ku itu sering mengumbar auratnya dan punya affair dengan salah satu teman kosku. Tapi ini pemandangan yang berbeda dan sungguh luar biasa. Gerakan tangan kiri Aisha di selangkangannya semakin cepat, dan remasan tangan kanannya di tetek semakin kuat. Ingin rasanya aku membantunya, tapi masih sibuk merekam dengan kamera handphoneku.
Sesaat kemudian aku lihat dia mulai menghentikan aktivitasnya, nafasnya naik turun teratur, matanya masih terpejam, tapi aku tidak tahu apakah dia telah mencapai puncak kenikamatan atau belum Sebab aku tidak mendengar jeritan yang biasanya menjadi ciri wanita saat orgasme. Sebelum dia sadar aku segera bergegas menuju kamarku, dan mulai mereview kembali dari HPku apa yang baru aku saksikan tadi.
Tanpa sadar aku melakukannya sambil beronani, sampai orgasme beberapa kali. Aku baru menyadari DVD Blue Film yang baru aku pinjam tadi, ternyata masih tertinggal dalam komputerku. Aku yakin tadi tanpa atau dengan sengaja dia melihatnya. Aku yakin Sebab dalam DVD itu ada adegan wanita yang melakukan masturbasi, mungkin dia mengikutinya.
Keesokan paginya, semua sepertinya biasa dan nampak wajar, istriku masih sibuk berdandan, maklum dandannya bisa sampai 2 jam sendiri. Aku memulai sarapan tanpa menunggu istriku, kemudian ku lihat Aisha sudah rapi dan keluar dari kamarnya. Dia sangat cantik dengan dandanannya yang sederhana, hanya berbalut bedak tipis dan lip glose seperlunya. Tapi ini adalah pemandangan fantastis, wanita yang apa adanya aku lihat menjadi jauh lebih cantik dibandingkan yang ber-make up. Jilbab warna pink dipadu kemeja putih dan rok panjang warna senada dengan jilbabnya membuat dia semakin cantik. Diapun tanpa merasakan apapun memulai sarapan paginya.
Aku membuka obrolan pagi itu.
“Gimana Ais? laporannya selesai semalam?”
“Sudah selesai mas, terima kasih ya ruangan dan komputernya,” katanya tenang.
“Ngerjain laporan atau ngerjain yang lainnya?” sindirku.
Aisha langsung terdiam dan menghentikan kegiatannya yang sedang mengambil nasi dari rice cooker.
Wajah putihnya mulai bersemu merah, mungkin dia mulai menyadari aku melihat apa yang dilakukannya.
“Tenang saja, kita kan sama-sama dewasa, tahu sama tahu lah dan aku pun tidak akan ceritakan ini ke kakakmu,” ujarku sambil ku perlihatkan hasil rekaman di HPku.
Wajah Aisha semakin tegang, keringat mulai membasahi wajahnya, tak sepatah katapun keluar dari mulutnya. Aku tahu dia sedang bingung, malu, dan mungkin takut juga.
“Mungkin lain kali kalau mau jangan sendiri, aku siap membantu kamu sampai kamu puas,” bisikku. Tanpa menjawab dia langsung beranjak dari kursinya dan menyambar tasnya, tanpa mengucapkan sepatah katapun, yang aku tahu matanya yang berbicara, matanya nampak mulai penuh dibasahi air mata yang hendak meloncat keluar.
Malamnya, aku berlaku seperti biasa seperti tidak terjadi apapun. Sedangkan Aisha seperti agak sungkan dan kaku setiap bertemu denganku.
“Pah, tidur yuk, mamah dah ngantuk banget nich.”
“Ya sudah tidur aja dulu, nanti papah menyusul.”
Setelah kulihat istriku sudah tertidur lelap, aku beranikan diri mendekati kamar Aisha, yang nampaknya masih menyala terang, sepertinya dia masih belajar. Tok… tok… tok… aku mengetuk pintu kamarnya.
“Siapa?” sahutnya dari dalam, saat dia buka pintu kamarnya, aku segera mendorong pintu itu sehingga Aisha agak tersungkur ke belakang. Aku kunci dari dalam pintu kamarnya.
“Mass… mas mau apa? keluar dari kamarku.”
“Kamarmu? Apa kamu lupa kamu tinggal dimana?” sahutku agak tinggi, dia terdiam.
“Kamu mau videomu tersebar kemana-mana? Bahkan wajahmu close up di video itu, semua orang akan melihat apa yang kamu lakukan.”
“A… apa mau mas?” ucapnya terbata.
“Aku hanya mau kamu memuaskanku malam ini.”
“Ja… jangan mas, aku masih perawan, aku lakukan apa saja asal bukan melakukan itu.”
“Buka!” perintahku ketika Penisku tepat berada di hadapan wajahnya.
Dia mulai membuka celana pendek yang aku kenakan sampai ke lutut. Aisha agak terperangah melihat Penisku yang mulai tegang dan begitu menonjol seakan celana dalamku tidak sanggup memuatnya. Dengan bergetar tangannya menurunkan celana dalamku dan kemudian menurunkannya hingga ke lutut. Tampak kini di hadapannya Penisku yang telah tegak mengacung bagaikan sebuah tombak yang siap dihujamkan. Tampak ragu dia meraih Penisku dengan sambil menundukkan kepalanya. Akupun meraih tangannya yang halus, dan menyentuhkannya ke Penisku, rasanya sangat nyaman, dimana kulit lembutnya menyentuh Penisku yang sudah mengeras, kokoh, otot-otot yang keluar menambah kesan sangar. Wajahnya tertunduk dan mulai tersedu, tapi aku tak menghiraukan, aku maju mundurkan tangannya.
Sampai beberapa saat aku tak perlu menuntunnya Sebab tangannya sudah faham apa yang harus dilakukannya. Aisha pun mulai berani menaikkan wajahnya dan menatap Penisku. Tak berapa saat aku merasakan sesuatu yang ingin melesak dari dalam tubuhku, sampai akhirnya… “aaahh…..” aku melengguh disertai keluarnya sperma dari Penisku. “Aaaaauuwww….” Aisha tersentak kaget ketika spermaku keluar. Sebab dia berada tepat di depan Penisku, muncratan spermaku mengenai wajahnya, matanya, hidungnya, bibirnya dan sebagian lagi ke jilbabnya. Aku tersenyum puas lalu ku tinggalkan Aisha yang masih terpaku.
Esoknya aku melakukan hal yang sama. Kali ini, aku tidak perlu membentak dan memerintahkan, Aisha sudah mengetahui apa yang harus dia lakukan. Walau agak ragu, dia mulai berani menurunkan celanaku sendiri, sampai celana dalamku, dan memulai belaian lembut pada Penisku. Dia tidak malu dan canggung seperti kemarin walau masih nampak wajah takut dan terpaksa melakukan itu. Aku memegang tangan kanannya, sambil membiarkan tangan kirinya tetap menggenggam Penisku yang hampir tak tergenggam tangan mungilnya Sebab diameternya yang hampir mencapai 7 cm.
Aku renggangkan telapak tangannya dan aku tuntun melakukan gerakan mengusap pada ujung Penisku, telapak tangannya mengusap dengan melakukan gerakan memutar di ujung Penisku seperti yang sering istriku lakukan. Hal ini memberiku sensasi yang lebih, apalagi yang melakukannya adalah seorang wanita yang polos tentang seks, alim dan selalu berjilbab, menjaga dirinya dan menutupi tubuhnya. Suatu sensasi yang sangat luar biasa. Aku kembali mencapai puncak dan memuntahkannya di wajahnya. Kegiatan itu sering kami lakukan tanpa sepengetahuan istriku sampai beberapa waktu lamanya.
Pagi ini aku baru sampai dari kantor Sebab mendapat giliran piket, Sebab itu siang ini aku mendapat libur. Sampai di rumah suasana wajar setiap pagi seperti yang telah menjadi rutinitas. Istriku sudah siap berangkat ke kantor, dan taksipun telah menunggunya di luar.
“Pah aku berangkat dulu ya..” sambil menciumku, tubuhnya indah dibalut blazer ketat dan rok yang sangat pendek, ahh… itu pemandangan biasa.
“Mah… sekalian kunci ya pintunya,” ujarku.
“Nanti saja, Aisha belum berangkat, biar dia saja yang kunci pintu…” ujarnya sambil berlalu.
“Hah.. Aisha masih di rumah.. Padahal biasanya dia sudah berangkat pagi-pagi sekali,” bathinku.
“Kreeekk… blak,” kulihat pintu kamar yang dibuka dan kemudian ditutup, kulihat Aisha mengenakan jilbab warna putih sampai di bawah sikunya, gamis pink warna kesukaannya dan rok putih manset dan kaos kaki putih pun sudah menghiasi lengan dan kakinya.
Dia terperanjat melihatku sudah di dalam, dia langsung menundukkan wajahnya dan bergegas menuju pintu.
“Nggak makan dulu Ais?” sahutku memecah keheningan.
“Ngga mas.. di RS aja, ngga enak sudah telat…” sambil terus menundukan wajahnya dan berlalu.
“Eii… ttt… mau kemana? Santai dulu di sini.”
“Jangan mas… Aku udah telat ke RS, nanti residentku marah,” sahutnya ketakutan.
“Apa peduliku…!” langsung muncul niat di pikiranku.
“Kamu mau video itu tersebar? Kamu ingat? Kamu tinggal di rumah siapa? Makan tinggal makan, tidur tinggal tidur.”
Wajahnya semakin memerah sangat jelas Sebab kulitnya yang putih tidak dapat menutupinya.
“Kamu juga harus punya pengorbanan.” Situs Sbobet Terpercaya
Lalu aku duduk di sofa depan TV yang biasa kami gunakan untuk menonton, aku masih berkemeja lengkap.
“Sini… duduk di depanku.”
Dia langsung memahami perintahku, wajahnya masih tertunduk, dan sama sekali tidak melihatku. Tanpa disuruh dia langsung membuka ikat pinggangku, lalu celanaku dan menurunkannya sampai ke mata kaki. Ahh… pemandangan yang sangat tidak ingin aku lewatkan, berdua dengan wanita cantik di rumah, dan yang paling penting, kami tidak melakukannya sembunyi-sembunyi di kamar, tapi di ruang tengah yang sangat luas, aku semakin terobsesi.
Tanpa disuruh, Aisha langsung mulai menggerak-gerakkan tangannya mengocok batang Penisku yang mulai tegak.
Beberapa saat kemudian, “berhenti… aku sudah bosan dengan cara itu, ganti dengan cara lain!!”
“Cara gimana mas… aku ngga ngerti,” sambil terus tertunduk pasrah.
“Dengan mulut kamu…. sekarang!”
Aku lihat tubuhnya merespon dengan sangat terkejut perintahku, hal yang tidak pernah sama sekali dia bayangkan.
“Semakin lama kamu melakukannya, semakin terlambat sampai RS,” bentakku.
Aisha pun mulai menuruti perintahku, didekatkan bibirnya yang mungil itu ke Penisku. Ketika bibirnya yang lembut, hangat dan basah oleh lipgloss itu menempel ujung Penisku, aku merasakan sensasi yang luar biasa. Cara menciumnya pun sangat aneh, Sebab dia tidak pernah melakukannya sama sekali, tapi aku biarkan Sebab di situ seninya, melihat wanita alim yang masih polos melakukan oral sex. Aku tertawa dalam hati, dan menikmati apa yang ada di hadapanku. Mungkin sudah insting, ciumannya mulai mengitari seluruh Penisku, bahkan sesekali dia basahi dengan lidahnya. Dia melakukannya dengan mata yang selalu terpejam, kuberanikan memegang punggungnya, aku rasakan detak jantungnya berdebar sangat keras hingga ke punggung.
“Aahh… nikmat sekali Aisha sayang… terus sayang… kulum semuanya… seperti kamu mengulum permen lolipop ketika kamu kecil dulu,” ujarku sambil mulai berani mengusap dan membelai jilbabnya.
Dengan ragu Aisha memasukkan Penisku ke rongga mulutnya. Aku tidak tinggal diam, aku segera mendorong kepalanya semakin masuk, sehingga dia tahu apa yang harus dia lakukan. Tanganku mulai berani menyusup ke balik jilbabnya, dan menemukan sebuah gundukan yang sangat lembut terbalut bra. “Mmmhh… cuma 34B tapi lembut dan indah sekali,” desisku. Aisha terperangah, dan langsung tangannya menepis tanganku dan menjauhkannya dari dadanya. “Diam!!!” bentakku. Dia terdiam, dan matanya mulai meneteskan air mata. Lalu tangan kananku memegang bagian belakang kepalanya dan memaju mundurkan kepalanya, sehingga bibirnya yang lembut beradu dengan lapisan kulit Penisku. Aku merasakan sensasi yang sangat luar biasa dan tidak pernah aku dapatkan. Tangan kiriku kembali bergerilya di dadanya. Kali ini tidak ada perlawanan, bahkan ketika aku mulai meremas teteknya yang lembut. Aku merasakan putingnya semakin mengeras, tanda dia mulai terangsang dan menikmatinya.
Sampai beberapa saat akhirnya, “Aaaahh… aauuww…” Aku mengejang, dan seketika muncullah lahar putih hangat dari ujung kemaluanku. Aisha kaget bukan kepalang, dia berusaha mengeluarkan Penisku dari mulutnya, tapi itu sia-sia Sebab tangan kananku menahannya. Akhirnya spermaku muntah di rongga mulutnya. Dia hanya bisa tergugu dan diam dengan mulut yang masih mengemut Penisku.
Ketika kucabut, spermaku meleleh dari bibirnya yang manis, dan diapun memuntahkannya. Aahhh… indah sekali. Dia langsung berlari ke wastafel untuk memuntahkan apa yang baru ditelannya. Dia meludah terus menerus, sambil terus senggukan menahan tangis. Lalu dia pun masuk ke kamar. Aku masih menikmati ejakulasi terindah yang pernah aku rasakan, sambil tetap duduk di sofa tengah. Tak berapa lama, Aisha keluar dari kamarnya, dengan jilbab dan gamis yang baru, mungkin Sebab kusut dan terkena cipratan spermaku.
Walaupun tetap dengan wajah menunduk, tapi dia mulai berusaha bersikap biasa, dan berani mencairkan suasana.
“Mas… aku berangkat dulu.”
“Iya… hati-hati ya… rahasiamu aman denganku.”
Malam harinya aku bergumul hebat dengan istriku hingga aku terlelap. Sebenarnya aku ingin sekali segera memiliki buah hati, tapi itu belum terjadi, ya sekarang sih aku puas-puasin dulu dengan istri. Saking terlelapnya aku tidak tahu kapan Aisha datang. Jam 2 dini hari aku terbangun lagi, dan seperti biasanya aku mengambil minum di kulkas. Ku lihat kamar Aisha masih terang, “mmhh… rajin sekali belajarnya.” Lalu ku ketuk pintu kamarnya, libidoku pun mulai naik lagi.
“Ais… buka pintunya,” ujarku.
“I… iya mas…”
Agak lama dia membuka pintunya Sebab biasanya dia mengenakan jilbabnya dulu sebelum menemuiku.
“Belum tidur ya?”
“Belum mas, masih ada tugas… Mmhh… Boleh aku pinjam lagi komputernya mas?”
“Tentu saja boleh… tapi kamu tahu syaratnya bukan?” Casino Online
Dia terdiam, mungkin bingung, dia tahu arah pertanyaanku, tapi dia tidak ingin melakukannya.
Mungkin tidak ada pilihan lagi, seketika dia segera menjalankan tugasnya, anehnya kali ini dia sangat buas mengulum Penisku, dia seperti sudah lihai dengan tugasnya, “Aah… mungkin dia mencontoh dari DVD BF yang dulu dia tonton di komputerku.”
Mulutnya terus membasahi Penisku, terus melakukan gerakan mengurut dan merangsang agar Penisku segera mengeluarkan lahar putihnya. Pemandangan yang luar biasa, dengan daster yang lebar dan mengenakan jilbab kaos putih ang sangat lebar. Dan dia pun hanya diam ketika dua tanganku menyelinap di balik jilbabnya dan mulai meremas teteknya. Aku perhatikan mukanya mulai memerah, kadang nafasnya tertahan dan mulai memburu. Dia terangsang… aku yakin sekali, dia juga manusia yang punya hasrat.
Sesaat kemudian Penisku mulai bergetar dan segera melesakkan lahar putihnya. Aisha kaget dan spontan mengeluarkan Penisku dari mulutnya. Aku tidak dapat menahannya Sebab tanganku sedang sibuk meremas teteknya. Seketika spermaku menyembur di wajahnya, mengenai matanya, bibirnya, dan pipinya yang merona merah. “Ahhh….” aku kaget mendengar kata itu keluar dari bibirnya.
“Bersihkan!” serta merta bibir dan lidahnya membersihkan sperma yang masih menempel di Penisku. Akhirnya, kegiatan ini sering saya lakukan, walaupun tetap aku paksa, namun dia sudah tidak canggung untuk melakukannya. Bahkan, dia semakin lihai agar membuatku segera Croot. Mungkin itu dia dapatkan dari pelajaran di kuliahnya, dia tahu titik rangsang yang paling sensitif.
Hello Share Info Mengenai IDOLA4D
BalasHapusIDOLA4D.COM adalah Situs Agen Judi Togel Bola Poker Domino QQ Online Terpercaya.
----- 1 USER ID SEMUA GAME ------
LiveCasino | Sportsbook | Togel | SabungAyam | Poker | E - Games | Bola Tangkas | Tembak Ikan
IDOLA4D ada menyediakan banyak pilihan Promo, hanya dapat mengikuti salah satu promo saja yah bosku.
Berikut Promo dari IDOLA4D:
1. Bonus New Member 100%
2. Bonus Deposit 30%
3. Diskon Togel : 2D-29%, 3D-59%, 4D-66%
4. Bonus Deposit All Games 10% Yaitu : Sabung Ayam, Bola Tangkas, E-Games
5. Bonus Cashback 15% Taruhan Judi Online
6. Bonus Mix Parlay 100% Cashback
7. Bonus Referral Sebesar 2% Dari Setiap Transaksi Tidak Termasuk Permainan Togel & Poker.
So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
BBM : IDOLA4D
WECHAT : IDOLA4D
LINE : IDOLA4D
WA : +855966320750
SALAM ALL-IN
Hello Share Info Mengenai PASTIBET
BalasHapusPASTIBET88.NET adalah Agen Bola Online yang menyediakan aneka jenis permainan judi diantaranya seperti taruhan bola, bola tangkas, casino dan juga poker online.
Situs Judi Online Penyedia Layanan Permainan 1 Kredit Bermain Semua Jenis Judi Online diantaranya :
- SPORTSBOOK
- CASINO
- TANGKAS
- TOGEL
PASTIBET ada menyediakan Promo yang menggiurkan.
- Bonus Cashback S/D 10%
- Bonus Rollingan Casino S/D 0.7%
- Raih dan menangkan total hadiah Puluhan juta
BANK : BCA, MANDIRI, BNI, BRI
So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
BBM : D87D813D
WECHAT : PASTIBET_
LINE : PASTIBET.COM
WA : +85569759104
SALAM ALL-IN
"Hello Share Info Mengenai IDOLAPK
BalasHapusIDOLAPOKER99.COM adalah Agen Ceme Online Aman dan Terpercaya yang ada di Indonesia
Bermain di IDOLAPK untuk mendapatkan banyak keuntungan dan taruhan yang dari kemenangan anda bisa untuk di dapat selama bermain, juga bisa di tarik kembali.
Bukan hanya itu, ada JACKPOT & BONUS juga di IDOLAPK
Hanya dengan minimal DEPO & WD 10 RIBU
* BONUS Free chips 10 RIBU
* 100% Fair Play
* No Bot atau Admin
* Bonus Jackpot 800 Juta Secara Cuma - Cuma
* WD Tercepat Hanya 3 Menit
* Fairplay (Member Vs Member) tanpa robot
* Bonus Refferal 20%
* Bonus Cashback 0.3% Dibagikan setiap Kamis
BANK : BCA, MANDIRI, BNI, BRI, DANAMON
Anda bisa bermain 7 games hanya dengan 1 user untuk anda nikmati
Games yang juga terdiri dari :
- POKER
- DOMINOQQ
- CEME
- CEME KELILING
- CAPSA SUSUN
- SUPER 10
- OMAHA
So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
BBM : D8ED7BD9
WECHAT : IDOLAPK
LINE : IDOLAPK
WA : +855967335798
SALAM ALL-IN"