Cari Blog Ini

Label

Navigation

Sangat Sulit Untuk Bisa Diungkapkan Saat Diriku Terbangun Melihat Sesuatu


Agen Bola Terpercaya- Sebut saja aku Gladis. Aku berusia 26 tahun. Aku yang sudah menikah lumayan lama namun belum dikaruniai anak. Kata orang aku cantik dan memiliki daya tarik. Kadang aku selalu menutup auratku dengan berhijab namun kadang aku juga tak mengenakannya. Aku memang masih dalam tahap penyesuaian untuk benar-benar berhijab.

Kulit putih dan tubuh sintalku selalu aku tutupi dengan pakaian modis ala hijabers atau baju yang sopan bila aku tengah tidak berhijab. Selain wajahku yang cantik aku memiliki payudara yang termasuk besar namun aku tak suka memamerkannya. Aku malah risih dan menginginkan payudara yang berukuran kecil. Entah saat aku mengenakan hijab atau tidak, payudaraku selalu memiliki daya tarik tersendiri dan menjadi santapan para pria nakal. Dasar pria, pikirannya selalu cabul.

Aku ini memang merupakan seorang ibu rumah tangga. Sebelumnya aku merupakan seorang wanita karir namun setelah menikah, Bang Reza menyuruhku untuk berada di rumah saja. Bang Reza lah yang berhasil meminangku. Kini usia pernikahan kami memasuki 1 Tahun. Banyak yang bilang kami pasangan yang serasi yang satu cantik dan yang satu tampan. Umurnya pun tak beda jauh dariku. Bang Reza bekerja sebagai pimpinan di sebuah Bank. Secara financial kami bisa dibilang mapan.

Aku memang sudah lama berpacaran dengan Bang Reza. Bahkan kami sudah melakukan hubungan terlarang sebelum kami menikah. Bang Reza memang pintar merayu ku dan berhasil menggodaku untuk menyerahkan keperawananku pada saat itu. Bang Reza memang memiliki nafsu sex yang tinggi. Di setiap ada kesempatan, Bang Reza selalu menyetubuhiku, entah itu di rumahku, di rumahnya atau kadang kami menyewa kamar di Hotel. Bang Rezalah yang mengajariku bercinta dari yang tadinya pasif hingga aku aktif bermain dalam bercinta. Namun walau aku sudah mengenal nikmatnya bercinta, hanya dengan Bang Rezalah aku melakukannya. Setelah 5 tahun berpacaran kami akhirnya menikah.

Setelah beberapa bulan tinggal di rumah orang tuaku, akhirnya kami berhasil membeli rumah walaupun berada di pinggiran ibu kota. Rumah minimalis 2 lantai tersebut berada di sebuah Cluster yang di dalamnya hanya ada terdapat beberapa rumah dengan bentuk yang sama tanpa pagar pembatas.

Bang Reza semakin giat bekerja, gairah keintiman kami mulai berkurang seiring dengan beban pekerjaannya yang kian bertambah. Apalagi sekarang Bang Reza selalu pulang malam dan pergi pagi sekali. Karena memang jarak dari rumah ke kantor memang agak jauh. Seperti pada malam ini kulihat suami ku yang berada di sebelahku nampak sudah tertidur pulas. Padahal aku memang tengah bergairah. Ku pelorotkan celana pendeknya dan ku telanjangi bagian bawah tubuhnya. Kulihat penisnya yang nampak tengah tertidur. Ku pegang batang lemah penisnya itu, ku genggam dan kubelai lalu ku kocok secara perlahan. Secara alamiah semakin lama penisnya terasa mengeras akibat kocokan tanganku. Aku mulai menjulurkan lidahku, kujilati kepala penisnya lalu turun batang penisnya. Lalu setelah itu ku kulum batang penisnya.

“Hmmmmm Mah…” suami ku mulai bereaksi dan mulai membuka kedua matanya.
“Aduh mah besok kan papah mesti kerja. Casino Online Nanti aja pas weekend papah bakalan puasin mamah,” ujar suamiku.
“Pah, mamah lagi on. Please pah sekali saja,” ujarku.
“Ya udah mah maen cepet aja. Mamah aja yang gerak papah capek,” ujarnya.

Aku langsung menurunkan CD ku. Ku angkat gaun tidurku lalu ku posisikan diriku di atas tubuh suamiku dalam posisi WOT (baca:Woman On Top). Liang senggamaku yang sudah basah mulai menyentuh kepala penisnya yang sudah tegang karena ulahku. Ku genggam penisnya dan kuarahkan masuk ke liang Mekiku sambil kuturunkan tubuhku. “Blessss”
“Hhhhhmmm Pahhhh,” desahku.
Kurasakan penis suamiku sudah masuk seutuhnya tertelan di dalam liang Mekiku. Aku mulai menggoyangkan pinggulku maju mundur menggoyang penisnya. Penisnya terasa penuh di liang senggamaku. Semakin aku menggoyang pinggulku, rasa nikmat semakin menjalar ke seluruh tubuhku.
“hmmm, ooohhhhh, ahhhhhhhh…”
“Pah, mainin toked mamah dong Pahhhhh jangan tidur terus.”
“Ohhhhhh, Ahhhhhhhhh…”

Aku terus menggerakan pinggulku. Sambil satu tanganku meremas-remas payudaraku. Satu-satunya penis yang selalu menusuk di liang Mekiku itu bergerak mengikuti irama goyanganku.
“Hhhhmmmm Baaannnngggg …”
“Bangun Baannggg …”
“Entotin aku Baannggg …”

Bang Reza mulai terpancing ajakanku. Mungkin dia juga merasakan kenikmatan atas jepitan liang Mekiku. Bang Reza tampak mulai membangunkan badannya lalu kami pun berciuman dengan ganasnya. Bang Reza mulai aktif bermain. Tangannya mulai menuruni kedua tali gaun tidurku lalu memelorotkannya. Kedua payudaraku tak dibiarkan bergelantung dengan bebas. Tangannya langsung menangkap, meremas-remas dan kadang memilin kedua putingku. Aku semakin bergairah karena mendapat rangsangan darinya.
“Nakal kamu Mah. Kamu harus dihukum,” ujarnya setelah menyudahi aksi ciuman kami.

Aku masih bergoyang dan bibirnya kini mulai mengulum dan menyedot-nyedot putingku. Membuat tubuhku semakin sensitif dan terasa begitu nikmat.
“Ohhhhhhh Pahhh, terus hisap puting mamahhh.. Ohhhh,” desahku.

Aku semakin tak tahan. Liang Mekiku semakin basah saja. Aku yang tengah  mengejar Orgasmeku. Gerakan pinggulku semakin liar dan Lidah Bang Reza semakin menari-nari dan menggelitik di putingku. Aku tak tahan lagi.
“Ohhhhhhhh, ahhhhhhhhhh, ahhhhhhhhh…”
“Pah, aku mau hmmmmm aku mau…..”
“Aku mau sampe pahhhh,” desahku sambil menjambak rambut suamiku.
“Aaaaaaahhhhhhhhhhh…..”

Kurasakan orgasme menerpaku. Rasa nikmat menjalar ke seluruh tubuhku dengan reaksi cairan cintaku yang semakin membanjiri liang Mekiku. Bang Reza menyadari bahwa aku sudah mencapai klimaksnya, lalu kini dia yang mengambil alih permainan bercinta kami. Aku lalu ditidurinya, dibukanya kedua kakiku lalu Bang Reza kini sudah berada di atasku lalu penisnya kembali melesat di dalam liang Mekiku.
“Ohhhhhhh Pahhhhhh…” desahku.

Bang Reza mulai memompa penisnya di liang Mekiku. Pinggulnya bergerak maju mundur dengan cepat di liang senggamaku. Bang Reza sepertinya ingin buru-buru menuntaskan permainan cinta kami.
“Plakkkkk Plokkkkkk Plakkkkkkk”
“Ahhhhhhhh, Ohhhhhhh, Ahhhhhhh”
“Ohhhhh mahhhh Papah…..”

Kurasakan Penisnya mulai berdenyut di dalam liang Mekiku. Bang reza juga tengah mengejar orgasmenya.
“Papah, papah sampeeeee….”
“Ohhhhhhhhhh….”
“crotzzz, crotzzzz, crotzzzz”

Bang Reza pun menumpahkan cairan cintanya di dalam liang Mekiku.

Keesokan harinya…

Samar-samar ku dengar bel rumahku berbunyi. Aku mulai terbangun dari tidurku. Kulihat Bang Reza sudah tak berada di sampingku lagi. Kulihat ke arah jam ternyata sudah menunjukan jam 10 pagi. Ternyata aku kesiangan, tubuhku masih telanjang dan kurasakan ada bercak-bercak sperma di perutku. Bang Reza pasti sudah menggauliku lagi. Aku beranjak dari tempat tidurku. Berjalan cepat ke kamar mandi untuk membilas tubuhku. Lalu ku kenakan gaun tidurku lagi tanpa mengenakan pakaian dalam. Aku terburu-buru karena bel rumah ku terus berbunyi lalu ada suara orang memanggil-manggil namaku.

“Gladisss”
“Ting Tong Ting Tong”
“Iya, sebentar,” jawabku.

Ku buka pintu rumahku, ku dapati Bella dan Bang Taufik tetangga rumahku nampak bengong melihat ke arahku. Aku pun mulai tersadar karena sinar matahari tepat ke arahku dan nampak menerangi tubuhku yang masih mengenakan pakaian yang sexy. Aku jadi risih sendiri mendapat tatapan nakal tetanggaku terutama dari Bang Taufik yang nampak mesum menatap tubuhku terutama kedua toketku. Aku biasanya selalu mengenakan pakaian sopan. Mungkin baru kali ini Bang Taufik melihatku dengan pakaian seperti ini.

“Hello Bella, Bang Taufik ada apa ya kok malah pada bengong,” jawabku.
“Oh my god Gladis kamu sexy banget say, pantes Bang Reza betah di rumah, mana toket kamu gede banget lagi say,” jawab Bella lalu melihat ke arah suaminya yang nampak masih terbengong.
“Auwwwww….” ujar Bang Taufik karena mendapat cubitan dari Bella.
“Mata dijaga ya. Awas ya Pah kalau sampai konak ngeliatin Gladis nggak aku kasih jatah sebulan,” ujar Bella.
“Yah jangan dong Mah. Lagian kan yang ngegoda papah Gladis tuh,” ujar Bang Taufik yang tak mau disalahkan.
“Eh enak aja ya Bang Taufik,” jawabku sambil tertawa.

Bella lalu mengusir Bang Taufik yang nampaknya sedikit kecewa. Kuajak Bella masuk ke dalam rumahku dan kami pun mulai asik mengobrol. Bella ternyata ingin memberiku oleh-oleh karena dia habis berlibur ke Bali bersama suaminya. Bella dan aku memang mulai memiliki hubungan yang dekat. Begitupun Bang Taufik dan juga Bang Reza. Mungkin karena kami seusia dan rumah kami juga bersebelahan. Bella tak kalah cantik denganku. Bahkan aku iri dengan tubuh Bella yang nampak proporsional dengan ukuran payudaranya yang pas tidak begitu besar dan juga kecil. Bella sama sepertiku belum memiliki anak dan juga merupakan seorang ibu rumah tangga. Namun yang berbeda adalah pekerjaan suami kami. Bang Reza merupakan pegawai kantoran sedangkan Bang Taufik merupakan kontraktor yang bekerja jika memang sedang ada proyek.

Setelah asik mengobrol, Bella kembali ke rumahnya sedangkan aku kembali beraktifitas sebagai ibu rumah tangga. Tak hanya Bella dan Bang Taufik saja namun aku juga masih memiliki tetangga yang belum begitu ku kenal. Sebagai warga baru aku memang harus aktif berkenalan dengan para tetanggaku yang lainnya.

Seperti biasa, sore ini Bang Reza mengabariku bahwa dia akan pulang malam. Kulihat ke arah luar, hari sudah menjelang sore. Aku bingung mengisi waktuku dengan apa. Memang sudah waktunya aku memiliki anak. Namun Tuhan belum memberikannya. Padahal aku dan Bang Reza selalu mencoba dan aku pun tahu kalender kesuburanku. Aku mulai mempelajarinya semenjak pacaranku dengan Bang Reza sudah tak sehat lagi. Aku tak mau kebobolan apalagi sampai hamil di luar nikah. Apalagi Bang Reza pada waktu itu malas sekali mengenakan kondom. Dasar Pria maunya enaknya saja giliran tekdung pada lepas tanggung jawab.

Akhirnya sore itu kuputuskan untuk berkunjung ke rumah Bella.
“Ting Tong Ting Tong,” bel rumah Bella.
“Bellaaaaaaa,” ujarku.
“Iya sebentar Dis,” jawab suami Bella dari dalam rumah.

Kulihat Bang Taufik membukakan pintu rumah. Bang Taufik nampak memamerkan tubuh atletisnya dengan lilitan handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya.
“Mau main ya Dis. Masuk aja,” ujarnya.
“Ih Bang abis mandi ya. Bellanya ada di rumah nggak?” tanyaku.
“Ya nih abis mandi, mau dimandiin sekalian nggak Dis. Bella juga lagi mandi tuh,” ujarnya.
“Ih Bang Taufik nakal, aduin ke Bella nih,” ujarku.
“Ye, jangan Dis bahaya, kan Bang cuma bercanda. Ya udah masuk aja yuk,” ajaknya.
“Nggak deh Bang. Kalau gitu nanti malem aja aku mainnya,” ujarku lalu kembali ke rumahku.

Malam harinya aku kembali bermain ke rumah Bella. Kini aku sudah berada di dalam rumahnya. Ku lihat Bella nampak sedang di pijit oleh terapis pria.
“Bang Taufik keluar ya Bell,” ujarku.
“Iya lagi ada penawaran proyek katanya,” jawab Bella.
“Gila berani juga Bella dipijit ma terapis cowok nggak ada suaminya,” ujarku dalam hati.

Namun aku salah sangka. Tenyata terapis itu bukannya cowok tulen, tetapi cowok melambai.
“Sis, ikutan di pijit yuk. Tince jamin ueeeenak dan bikin badan seger,” tawar sang terapis.
“Ya udah Dis. Abis Tince mijit aku, dia mijit kamu ya say,” ujar Bella.
“Aduh gimana ya. Aku nggak pernah di pijit cowok say,” jawabku.
“Yeeee, tince ini cewek yang menjelma jadi cowok say. Jadi nggak bakal bisa konak dia. Lagian dia udah langganan aku say. Aku jamin aman,” jawab Bella.
“Tapi kalau kamu mau dipijit jangan di sini.Situs Sbobet Terpercaya Nanti si Taufik nepsong lagi liat kamu telanjang Say. Kita pindah ke kamar aja yuk,” ujar Bella.

Kami pun beranjak ke dalam kamar Bella. Bella sudah tak malu Lagi dan melepaskan kainnya yang menutupi tubuh telanjangnya. Tubuhnya begitu putih dan mulus. Mungkin kalau si Tince lelaki Tulen, Bella sudah di cabulinya atau bahkan di perkosanya. Bella kini sudah tidur tengkurep di atas kasurnya lalu tangan Tince dengan cekatan mulai kembali memijitnya. Bella nampak relax dan semakin lama sepertinya dia sudah tertidur. Tak terasa waktu terus berjalan. Aku yang sedang sibuk main HP diberitahu Tince kini giliranku untuk dipijit namun aku ragu jika harus telanjang apalagi ini di rumah orang.

“Udah sis nggak usah takut ma Tince. Kalau pijitan Tince nggak enak sis nggak usah bayar,” ujarnya.
“Tapi jangan di sini Tince. Pindah ke rumahku aja yuk,” jawabku.
“Kasian dong sis, masa Bella kita tinggal gitu aja. Udah di sini aja nggak apa-apa,” ujar Tince.
“ya udah deh,” jawabku.
“Tapi jangan kenceng-kenceng ya Say. Aku nggak begitu suka dipijit,” jawabku sambil membuka pakaian yang ku kenakan.
“Badannya bagus banget Sis, perawatan ya. Itu melon apa toket gede bingitz,” ujar Tince.
“Apaan sih Tince, iyalah tubuh harus dirawat biar suami nggak berpaling,” jawabku.
“Alah sis cowok mah kalau dasarnya nakal mau secantik apa istrinya tetep aja maen juga di luaran,” ujar Tince.
“Hihihi iya juga sih,” jawabku sambil menikmati pijatan tangan Tince.

Aku mulai merasa relax dan nyaman. Pijatan tangan Tince begitu nikmat memijat badanku. Pantas saja Bella dengan cepat langsung tertidur. Aku semakin lama semakin tenggelam dalam pijatan tangan Tince yang membuatku relax dan mengantuk lama-lama aku pun tertidur.

“Ahhhhh, Ohhhhhhh teruss Ko, sodokin Meki Bella,” desah Bella.
Samar-samar kudengar Bella terus mendesah mengganggu tidurku saja. Aku mulai membuka mataku ternyata kamar ini nampak terang. Kulihat di sebelahku, Bella nampak sedang disetubuhi oleh seorang pria yang tak ku kenal. Namun pria itu bukan Bang Taufik. Bella pun menyadari bahwa aku sudah terbangun. Dan menghentikan permainan cintanya bersama pria asing itu.
“Bella, whattt??” ujarku kaget segera kulihat tubuhku yang masih telanjang namun ternyata terselimuti dengan baik oleh bed covernya.
“Hihihi Dis, pake acara bangun kamu. Ganggu aku aja. nyenyak juga ya tidur kamu.”
“UdahTenang aja aku nggak ngapain-ngapain kamu kok,” ujar Bella.
“Tapi Bell, kok kamu gituan sama cowok lain. Kamu selingkuh Bell,” ujarku.
“No, no, no tuh Bang Taufik lagi duduk di sana,” ujar Bella.

Kulihat ke arah Bang Taufik yang sedang duduk di pojokan dengan tubuh telanjangnya tangannya memegang penisnya namun penisnya terlihat tak berereksi.
“Mba temennya boleh juga tuh,” ujar pria asing itu.
“Lo sentuh dia. Lo gue end,” jawab Bella.
“Cuma bercanda mba Bella,” jawab pria itu.

Cowok itu nampak memandangku dengan penuh nafsu. Sekarang aku malah bingung untuk bertindak.
“Jadi gini Dis. Aku dan Bang Taufik punya masalah dalam hubungan Sex. Bang Taufik penisnya susah untuk berereksi. Dan ini Riko temannya Bang Taufik yang selalu membantu kami dalam hubungan sex,” ujar Bella.

Aku mulai menangkap apa yang dimaksud Bella. Jadi Bang Taufik ternyata penisnya tidak bisa berereksi. Aku tak menyangka padahal tubunya terlihat Atletis, macho dan tampan. Sedangkan pria bernama Riko itu badannya biasa saja, penisnya tidak begitu besar namun panjang dan terlihat agak bengkok ke atas.

“Sudah berapa lama kalian begini,” selidikku.
“Sudah lama Dis. Memang malam ini sudah dijadwalkan. Namun aku lupa memberitahu Bang Taufik bahwa ada kamu di sini. Tolong jaga rahasia ini ya Dis dari Bang Reza juga,” ujar Bella.
“Ya Bell aku janji bakal jaga rahasia ini. Ya udah, aku kalau gitu pulang aja deh Bell,” ujarku.
“Okey. Aku mau pindah kamar. kamu pake baju dulu Say,” ujarnya.
“Pahh anter Gladis dulu ya,” ujar Bella lalu bangkit dan mengajak Riko untuk pindah kamar.
“Iya Mah tenang aja,” jawab Bang Taufik.
“Bang Taufik kok nggak keluar. Aku mau pake baju nih,” ujarku.
“Nggak usah malu Dis. Aku udah lihat kamu telanjang. Percuma juga burung ku tetep nggak bangun tuh. Ya udah aku tunggu di luar deh,” ujarnya.
“Tunggu, tunggu Bang. Jadi pas aku tidur tadi Bella ngasih lihat tubuh telanjangku gitu,” ujarku terkaget.
“Iya Dis tapi tenang aja kita nggak aneh-aneh kok. Aku penasaran sama toketmu kali aja bisa ngebangkitin burungku, ternyata zonk juga,” ujarnya lagi.
“Masa sih Bang, udah ngeliat toket aku nggak bangun juga. Nih aku kasih lihat lagi toketku apa bener itu kamu nggak bisa bangun Bang,” ujarku sambil memperlihatkan kedua bongkahan payudaraku.

Bang Taufik nampak menelan ludahnya.
“Jujur aku Nafsu Dis tapi percuma juga kalau punyaku nggak bisa bangun,” ujar Bang Taufik dengan mimik kecewa. Bandar Judi Sbobet

Dan benar saja kulihat burung Bang Taufik masih nampak layu. Kasian juga aku melihatnya. Kutangkap ekspresi putus asa di wajahnya. Bang Taufik pun melangkah keluar kamar. Aku mulai menyadari kegilaan ku yang dengan spontan memamerkan kedua toketku sama Bang Taufik. Gila juga aku. Aku segera mengenakan baju ku. Lalu aku beranjak untuk kembali ke rumahku. Sebelum keluar rumah Bella, aku mendengar samar-samar suara desahan Bella yang sedang bersetubuh dari kamarnya. Kasian juga Bang Taufik tidak bisa menikmati istri cantiknya. Tega juga Bella bercinta di depan suaminya.
Share
Banner

LELAKI CADANGAN

Post A Comment:

3 comments:

  1. Hello Share Info Mengenai PASTIBET
    PASTIBET88.NET adalah Agen Bola Online yang menyediakan aneka jenis permainan judi diantaranya seperti taruhan bola, bola tangkas, casino dan juga poker online.

    Situs Judi Online Penyedia Layanan Permainan 1 Kredit Bermain Semua Jenis Judi Online diantaranya :
    - SPORTSBOOK
    - CASINO
    - TANGKAS
    - TOGEL

    PASTIBET ada menyediakan Promo yang menggiurkan.
    - Bonus Cashback S/D 10%
    - Bonus Rollingan Casino S/D 0.7%
    - Raih dan menangkan total hadiah Puluhan juta
    BANK : BCA, MANDIRI, BNI, BRI

    So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
    Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
    BBM : D87D813D
    WECHAT : PASTIBET_
    LINE : PASTIBET.COM
    WA : +85569759104

    SALAM ALL-IN

    BalasHapus
  2. Hello Share Info Mengenai IDOLA4D
    IDOLA4D.COM adalah Situs Agen Judi Togel Bola Poker Domino QQ Online Terpercaya.

    ----- 1 USER ID SEMUA GAME ------
    LiveCasino | Sportsbook | Togel | SabungAyam | Poker | E - Games | Bola Tangkas | Tembak Ikan

    IDOLA4D ada menyediakan banyak pilihan Promo, hanya dapat mengikuti salah satu promo saja yah bosku.

    Berikut Promo dari IDOLA4D:
    1. Bonus New Member 100%
    2. Bonus Deposit 30%
    3. Diskon Togel : 2D-29%, 3D-59%, 4D-66%
    4. Bonus Deposit All Games 10% Yaitu : Sabung Ayam, Bola Tangkas, E-Games
    5. Bonus Cashback 15% Taruhan Judi Online
    6. Bonus Mix Parlay 100% Cashback
    7. Bonus Referral Sebesar 2% Dari Setiap Transaksi Tidak Termasuk Permainan Togel & Poker.

    So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
    Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
    BBM : IDOLA4D
    WECHAT : IDOLA4D
    LINE : IDOLA4D
    WA : +855966320750

    SALAM ALL-IN

    BalasHapus
  3. "Hello Share Info Mengenai IDOLAPK
    IDOLAPOKER99.COM adalah Agen Ceme Online Aman dan Terpercaya yang ada di Indonesia

    Bermain di IDOLAPK untuk mendapatkan banyak keuntungan dan taruhan yang dari kemenangan anda bisa untuk di dapat selama bermain, juga bisa di tarik kembali.
    Bukan hanya itu, ada JACKPOT & BONUS juga di IDOLAPK
    Hanya dengan minimal DEPO & WD 10 RIBU
    * BONUS Free chips 10 RIBU
    * 100% Fair Play
    * No Bot atau Admin
    * Bonus Jackpot 800 Juta Secara Cuma - Cuma
    * WD Tercepat Hanya 3 Menit
    * Fairplay (Member Vs Member) tanpa robot
    * Bonus Refferal 20%
    * Bonus Cashback 0.3% Dibagikan setiap Kamis
    BANK : BCA, MANDIRI, BNI, BRI, DANAMON

    Anda bisa bermain 7 games hanya dengan 1 user untuk anda nikmati
    Games yang juga terdiri dari :
    - POKER
    - DOMINOQQ
    - CEME
    - CEME KELILING
    - CAPSA SUSUN
    - SUPER 10
    - OMAHA

    So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
    Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
    BBM : D8ED7BD9
    WECHAT : IDOLAPK
    LINE : IDOLAPK
    WA : +855967335798

    SALAM ALL-IN"

    BalasHapus