Nikmatnya Selingkuh Dengan Ibu Murid Sendiri
Ini adalah sebuah cerita seks guru les private dan tante kesepian ibu dari murid lesnya. Ya, perselingkuhan yang putus asa saling berbagi kenikmatan seks yang membawa mereka ke puncak kenikmatan birahi. Simak cerita lengkapnya berikut ini!
Kenangan Putri Waktu Kuliah di Bandung. Ini adalah cerita dari kisah nyata saya waktu kuliah di Bandung sekitar tahun 1994. Nama saya pria simpatik dengan kemamuan berpikir cemerlang. Kebutuhan hidup menjadi hubungan saya saat itu, uang pas-pasan dari orang tua kadang2 kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya. Situs BandarQ Online
Kurang dari 6 bulan saya belajar di kota ini, cukup banyak dari beberapa teman untuk memberikan les privat matematika dan IPA bagi adik-adik mereka yang masih duduk di sekolah lanjutan. Keberuntungan datang bertubi-tubi, bahkan tawaran datang dari bunga kampus kami, sebut saja Putri untuk memberikan les privat bagi adiknya yang masih duduk di kelas 2 SLTP swasta ternama di kota dimana saya kuliah.
Keluarga Putri adalah keluarga yang sangat harmonis, bekerja sebagai kepala kantor perwakilan (Kakanwil) salah satu departemen, berumur kurang lebih 46 tahun, sementara itu ibunya, biasa saya panggil Tante Bella, adalah ibu rumah tangga yang sangat memperhatikan keluarganya. Konon kabarnya Tante Bella adalah mantan ratu kecantikan di kota kelahirannya, dan hal ini sangat saya percayai karena kecantikan dan bentuk tubuhnya masih sangat menarik yang diusianya yang ke 36 ini. Adik Putri atau bias disebut murid saya bernama Noni, amat manja pada orangtuanya, karena Tante Bella selalu membiasakan memenuhi segala permintaannya.
Baca Juga: Cerita Sex Dewasa, Ibu Tiriku Ternyata Dulu Seorang Pelacur
Dalam satu minggu, saya harus memberikan perlajaran tambahan 3 kali buat Noni, walaupun sudah saya menawarkan bahwa waktu pertemuan tersebut dapat dikurangi, karena sebenarnya Noni cukup cerdas, hanya sedikit malas belajar. Tetapi Tante Bella malah menyarankan untuk memberikan pelajaran lebih dari yang sudah disetujui dari semula.
Setiap saya selesai mengajar, Tante Bella selalu menunggu saya untuk membicarakan perkembangan anaknya, tekadang ekor matanya saya tangkap menyelidik bentuk badan saya yang agak bidang menurutnya. Melewati satu bulan saya mengajar Noni, hubungan saya dengan Tante Bella semakin akrab.
Suatu ketika, kira-kira bulan ketiga saya mengajar Noni, saya datang seperti biasanya jam 16:00 sore. Saya menemukan rumah Bapak Gatot sepi tidak seperti biasanya, hanya tukang kebun yang ada. Karena sudah menjadi kewajiban, saya berinisiatif menunggu Noni, minimal selama waktu saya mengajar. Kurang lebih 45 menit menunggu, Tante Bella datang dengan wajah yang cerah sambil berkata bahwa Noni sedang melaksanakan pesta ulang tahun salah seorang bertanya, sehingga hari itu saya tidak perlu mengajar. Tetapi Tante Bella tetap minta saya menunggu, karena ada sesuatu yang harus dibicarakan dengan saya.
Ketika Tante Bella memanggil untuk masuk ke dalam rumah, alangkah kagetnya saya, ternyata Tante Bella telah memakai baju yang sangat seksi. Yah, memang badannya cukup seksi, karena sudah mulai berumur, Tante Bella sempat merawat tubuhnya dengan melakukan senam “BL” seminggu 3 kali. Tubuhnya yang ideal menurut saya yang mempunyai tinggi sekitar 168 cm, dan berat sekitar 48 kg, ditambah ukuran payudaranya kira-kira 36D.
Mula-mula saya tidak menaruh curiga sama sekali, pembicaraan hanya soal perkembangan pendidikan Noni. Tetapi lama kelamaan sejalan dengan situasi cairnya, Tante Bella mulai bercerita tentang kesepiannya di atas ranjang. Terus terang saya mulai bingung mengimbangi pembicaraan ini, saya hanya terdiam, sambil berhayal entah kamana.
“Ran, kamu lugu sekali yah ..?” tanya Tante Bella.
“Agh… Tante bisa aja deh, emang nggak biar nggak lugu harus gimana ..?” jawab saya.
“Yah… lebih dewasa Dong ..!” tegasnya.
Lalu, tiba-tiba tangan Tante Bella sudah memegang tangan saya duluan, dan tentu saja saya kaget setengah mat
“Ran… mau kan tolongin Tante ..?” tanya si Tante dengan manja.
“Loh… apalagi nih Tante ..?” jawab saya.
“Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih ..!” jawab si Tante.
Astaga, betapa kagetnya saya mendengar suara keluar dari mulut Tante Bella yang memiliki rambut sebahu. Saya benar-benar tidak membayangkan kalau ibu bunga kampus saya, bahkan ibu murid saya sendiri yang meminta-minta seperti itu. Memang pernah ada keinginan untuk “bercinta” dengan Tante Bella ini, karena selama ini saya menganggap dia sebagai seorang ibu yang baik dan tidak bertanggung jawab.
“Wah… saya harus memuaskan Tante dengan apa dong ..?” tanya saya sambil bercanda.
“Yah… menurutmu sendirilah, kan kamu sudah dewasa kan ..?” jawabnya.
Lalu akhirnya saya, nafsu setan, dan mulai memberanikan diri untuk pembantuan dan kami mulai berciuman di ruang keluarga. Pengawasan dengan mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih montok itu. Tante Bella juga tidak mau kalah, dia langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras. Mungkin karena selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sangat besar.
Akhirnya setelah hampir selama setengah jam kami berdua bercumbu, Tante Bella menarik saya ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju saya, pertama-tama dia melepas kemeja saya sambil menciumi dada saya. Bukan main nafsunya si Tante, pikirku. Dan akhirnya, sampailah pada bagian celana. Betapa nafsunya dia ingin melepaskan celana Levi's saya. Dan akhirnya dia dapat melihat betapa tegangnya batang kemaluan saya.
“Wah… Ran, gede juga nih punya kamu…” kata si Tante sambil bercanda.
“Masa sih Tante ..? Perasaan biasa-biasa saja deh ..! ” Jawab saya.
Dalam keadaan saya berdiri dan Tante Bella yang sudah jongkok di depan saya, dia yang langsung menurunkan celana dalam saya dan dengan cepatnya dia memasukkan batang kemaluan saya ke dalam mulutnya. Aghhh, nikmat sekali rasanya. Karena baru pertama kali ini saya merasakan seks oral. Setelah dia puas melakukan oral dengan kemaluan saya, kemudian saya mulai memberanikan diri untuk bereaksi.
Baca Juga: Cerita Dewasa Bercinta Dengan Pacar Kakaku
Sekarang gantian saya yang ingin memuaskan si Tante. Saya membuka bajunya dan kemudian saya melepaskan celana panjangnya. Setelah melihat keadaan si Tante dalam keadaan tanpa baju itu, tiba-tiba libido seks saya menjadi semakin besar. Saya langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas, sementara itu Tante Bella terlihat senangnya bukan main. Lalu saya membuka BH hitamnya, dan mulailah saya menggigit-gigit putingnya yang sudah mengeras.
“Oghh… saya merindukan suasana seperti ini Ran ..!” desahnya.
“Tante, saya belum pernah gituan loh, tolong ajarin saya yah ..?” kata saya.
Karena saya sudah bernafsu sekali, akhirnya saya mendorong Tante jatuh ke ranjangnya. Dan kemudian saya keterbukaan celana dalamnya yang berwarna hitam. Terlihat jelas klitoris-nya sudah memerah dan liang kemaluannya sudah basah sekali di antara bulu-bulu halusnya. Lalu saya mulai menjilat-jilat kemaluan si Tante dengan pelan-pelan. Situs Casino Online
“Ogh… Ran, pintar sekali yah kamu merangsang Tante…” dengan suara yang mendesah.
Tidak terasa, tahu-tahu rambutku yang dijambaknya dan tiba-tiba mengejang dan saya merasakan cairan yang membanjiri kemaluannya, wah… ternyata dia orgasme! Memang aneh sih, karena berhubung sudah dilanda nafsu, bau seperti apa pun tentunya sudah tidak menjadi masalah.
Setelah itu kita berada di urutan 69, pertama pertama yang saya rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa. Mulut Tante menjilati kemaluan saya yang sudah mulai basah dan begitupun mulut saya yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas melakukan oral seks, akhirnya Tante Bella sekarang meminta saya untuk memasukkan batang kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya.
“Ran… ayoo Dong, sekarang masukin yah, Tante sudah tidak tahan nih ..!” pinta si Tante.
“Wah… saya takut kalo Tante hamil gimana ..?” tanya saya.
“Nggak usah takut deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang aja deh ..!” berusaha meyakinkan saya.
Benar-benar nafsu setan sudah mempengaruhi saya, dan akhirnya saya nekad memasukkan kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya .. Setelah akhirnya masuk, saya melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan.
“Ahhh… dorong terus Dong Ran ..!” pinta si Tante dengan suara yang sudah mendesah sekali.
Mendengar desahannya, saya menjadi semakin nafsu, dan saya mulai mendorong dengan kencang dan cepat. Sementara itu tangan saya asyik meremas-remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh Tante Bella mengejang kembali. Astaga, ternyata dia orgasme yang kedua kalinya.
Dan kemudian kami berganti posisi, saya di bawah dan dia di atas saya. Posisi ini adalah idaman saya kalau sedang bersenggama. Dan ternyata posisi pilihan saya ini memang tidak salah, benar-benar saya merasakan kenikmatan yang luar biasa di posisi ini. Sambil merasakan gerakan naik-turunnya pinggul si Tante, tangan saya tetap sibuk meremas payudaranya lagi.
“Oh… oh… nikmat sekali Randi ..!” teriak si Tante.
“Tante… saya kayaknya sudah mau keluar nih ..!” kata saya.
“Sabar yah Ran… tunggu sebentar lagi, Tante juga udah mau keluar lagi nih ..!” jawab si Tante.
khirnya saya tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah cairan mani saya di dalam liang kemaluan si Tante, begitu juga dengan si Tante.
“Arghhh ..!” teriak Tante Bella
Tante Bella kemudian mencakar pundak saya, sementara saya menerapkan badannya dengan erat sekali. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan saya.
Baca Juga: Kepuasaan Dan kenikmatan Bersama Office Boy
Setelah itu kami berdua letih, tanpa disadari kami telah sejam bersenggama, saya akhirnya bangun. Saya memakai baju saya kembali dan menuju ke ruang keluarga. Ketika melihat Tante Bella dalam keadaan telanjang di dapur, mungkin dia sudah biasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran saya yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata-kata, saya langsung menerapkan Tante Bella dari belakang, dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang montok serta menciumi lehernya. Tante punahnya dengan penuh nafsu juga. Tante langsung mencium bibir saya, dan menerapkan saya dengan erat.
“Ih… ternyata nafsuan juga yah anaknya ..?” kataya sambil tertawa kecil.
“Agh… Tante bisa aja deh ..!” jawab saya sambil menciumi bibirnya kembali.
Karena sudah terlalu nafsu, saya ajakannya untuk sekali lagi bersenggama, dan si Tante setuju-setuju saja. Tanpa perintah dari Tante Bella, kali ini saya langsung membuka celana dan baju saya kembali, sehingga kami dalam keadaan telanjang kembali di ruang keluarga. Karena keadaan tempat yang kurang nyaman, maka kami hanya melakukannya dengan gaya dogie style.
“Um… dorong lebih keras lagi dong Ran ..!” desahnya.
Semakin nafsu saja saya mendengar desahannya yang menurut saya sangat seksi. Maka semakin keras juga sodokan saya kepada si Tante, sementara itu tangan saya menjamah semua tubuhnya yang dapat saya jangkau. Agen BandarQ Online
“Ran… mandi yuk ..!” pintanya.
“Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin saya yah ..?” jawab saya.
Akhirnya kami berdua yang telanjang menuju kamar mandi. Di kamar mandi saya duduk di atas tutup, dan kemudian saya menarik Tante Bella untuk menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan Tante mulai terangsang kembali.
“Hm… nikmat sekali jilatanmu Ran… agghhh ..!” desahnya
“Ran… kamu sering-sering ke sini Ran ..!” katanya dengan nafas memburu.
Setelah puas menjilatinya, saya angkat Tante Bella agar duduk di atas saya, dan batang kemaluan saya kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang kemaluannya. Kali ini rasa nikmatnya lebih banyak terasa. Goyangan si Tante yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat saya akhirnya “KO” kembali. Saya mengeluarkan udara mani ke dalam lubang kemaluannya. Tante Bella kemudian menjilati kemaluan saya yang sudah berlumuran dengan air mani, dihisapnya semua sampai bersih. Setelah itu kami mandi bersama.
Setelah selesai mandi, saya pulang karena baru menyadari bahwa perbuatan saya sangat berbahaya bila diketahui oleh Bapak Gatot, Putri teman sekampus saya, apalagi Noni murid saya itu. Sampai sekarang kami masih sering bertemu dan melakukan persetubuhan, tetapi tidak pernah lagi di rumah, Tante memesan kamar hotel berbintang dan kami bertemu di sana.
-Gr-
Post A Comment:
0 comments: