Cari Blog Ini

Label

Navigation

Menikmati Tubuh Rekan Kerja Cantik

Menikmati Tubuh Rekan Kerja Cantik

Lelaki CadanganNgentot dengan rekan sekantor ku waktu jauh dari Istri , Saya ialah seseorang lelaki biasa yang barusan dibiarkan oleh istri saya.sebab mempunyai permasalahan rumah tangga serta kami juga memang mempunyai karakter yang keras tidak untuk ingin sama-sama mengalah


Dalam tempat kerja, sayapun telah sedikit bercanda seperti umumnya. Serta itu yang membuat satu diantara wanita rekan kerja saya terasa simpati pada saya. Hingga sesudah usai jam kerja, kami pulang bersama. Saat di tram saya banyak menjawab pertanyaannya mengenai kepergian istri saya. Hingga kami sedikit menyimpan perhatian pada macetnya kota Melbourne pada jam-jam usai kerja semacam ini Situs Poker Online Terpercaya.


Tanpa ada berasa kami telah ada di rumah saya, sesudah saya persilakan ia untuk ambil apa yang ia ingin di kulkas, saya langsung ke kamar mandi untuk menumpahkan air pipis yang dari sejak barusan telah di ujung kemaluanku.


Sekembalinya saya keruang tamu, rekan saya telah duduk sekalian baca baca majalah dengan satu kaleng Coca-Cola. Sayapun duduk di sebelahnya. Tetapi tidaklah terlalu rapat. Saya hidupkan TV kebetulan acara berita nasional negara ini.


Kamipun menceritakan panjang lebar mengenai rekan saya itu, seperti telah berapakah lama ia sudah tinggalkan Hongkong tempat aslinya. Tetapi setiap saat ia menjawab pertanyaanku ia tetap tersenyum sekalian matanya melihat mengarah selangkanganku. Saya langsung melirik selangkanganku, rupanya saya lupa men-zip-nya. Langsung kutarik zip-nya, sekalian bercanda kepadanya.


“Maklumlah Nov, soalnya sudah lama sarangnya pergi!”, Kataku pada Novi.

“Memangnya telah berapakah lama burungmu tidak masuk kandang?”, Novi membalas candaku sekalian meneguk Coca Cola dengan dikit senyum di bibirnya.

“Kira duga 5 minggulah, emangnya mengapa nanya nanya?”, Saya melanjutkan sekalian coba membenarkan tempat dudukku.


“Akh, saya tidak yakin. Manakah ada sih lelaki yang pernah begituan akan tahan saat itu tidak untuk mengerjakannya?”, Bantahnya sekalian senyum.

“Memang sih, saya tidak tahan. Jadi sampai kini saya gunakan tangan aja”, Jawabku.

Sekalian ketawa lebar, Novi menghampiriku. Serta Novi duduk di sebelahku, rapat sekali.”Perlu dibantu?”, Tanyanya sekalian tangan kanannya meraba-raba penisku.


Novi memang gadis Hongkong yang menarik, diusianya yang dua beberapa puluh ia begitu menarik tiap-tiap mata lelaki yang memandangnya. Sebab dengan buah dada serta bongkahan pantatnya yang semakin besar dari ukuran rata-rata orang tempat aslinya. Saya jadi berani, kurangkul pundaknya sekalian kulumat bibir yang berlipstick merah muda menarik itu.


Novipun membalas dengan nafasnya yang makin membuatku untuk memperkuat rangkulanku. Saya terasa dikit sakit pada penisku yang sangatlah keras sebab rabaan Novi. Dengan tidak sabar kulepas rangkulanku dari bahu Novi serta dengan ke-2 tanganku kubuka celanaku sekalian masih duduk. Cukup sulit memang. Tetapi sukses juga.


Kudengar Novi mendesah bertepatan dengan tangannya yang memegang langsung penisku yang cuma pas-pasan dengan lingkaran tangannya itu. Kamipun kembali berpagutan, cuma kesempatan ini tangan kiriku sudah meremas-remas buah dadanya yang kenyal serta makin kenyal itu. Sedang tangan kananku membelai-belai tengkuknya. Novi makin memperdengarkan desahnya.


“Ed, kita ke kamarmu saja.., mari Ed, saya telah tidak tahan nich?”, Novi meminta mesra. Saya juga berdiri, tetapi saat saya ingin buka pakaianku, saya tersentak kaget sebab Novi telah menarik penisku sekalian bertanya dimana kamarku. “Pelan perlahan Nov, sakit nich!”, protesku atas tangan Novi yang memegang penisku dengan begitu ketat itu.

Baca Juga : Diajakin Ngentot Sama Tetangga Seusai Bantu Perbaiki Kompor


Saya berjalan sekalian buka bajuku mengarah kamarku yang sudah kutunjukan pada Novi. (Sebetulnya saya tidak ingin memakai kamar di mana saya serta istriku tidur sebelum istriku itu pergi. Tetapi bagaimana Agen BandarQ Online. Telah nafsu sekali waktu itu).


Sesampai di kamar Novi dengan tergesa buka semua bajunya. BH-nya, CD-nya. Semua dibuka dengan tergesa. Lantas Novi langsung menghampiriku yang telah terlebih dulu berbaring telentang diatas kasur sekalian mengocok perlahan-lahan penisku supaya makin tegang, sekalian lihat Novi buka bajunya.Narasi Sex


Novi berbaring miring di sebelahku, bibirnya mencari bibirku sedang tangan kanannya menukar tanganku untuk mengocok-ngocok penisku. Saya mendesah. Novipun makin beringas menciumi semua wajahku. Telingakupun tidak terlepas dari sapuan lidahnya. Saya rasakan nikmat bercampur geli yang tidak terkira.


Jilatan Novi makin turun mengarah leherku, dadaku serta ke-2 puting payudaraku pun dililitnya dengan lidah. Sekalian tangannya makin cepat mengocok penisku yang dikit berasa sakit sebab genggamannya begitu keras.


Jilatan Novi sudah ada diatas pusarku, lidahnya dicoba untuk masuk dalam lubang pusarku, bisa kudengar desahnya. Walaupun desahku semakin besar darinya. Sekarang lidah Novi menyisir bulu-bulu penisku. Saya makin tidak tahan. Tetapi saya menanti, sebab saya tahu kemana arah sebetulnya jilatan lidah Novi itu.


Nyatanya saya salah, kukira Novi akan melahap penisku. Nyatanya Novi justru menjilat jilat ke-2 bijiku bergantian. Tangannya tidak terlepas mengocok penisku. Sekalian kadang-kadang jari jempolnya menyapu ujung penisku yang sudah basah sebab air nikmatku sudah membasahi bibir ujung kemaluanku. Geli serta nikmat satu waktu Novi lakukan itu. Saya tersentak sebab memek nya.


Sebab waktu Novi lakukan itu badannya cukup nungging di sampingku, jadi kucoba mencapai bongkahan pantatnya. Kuusap-usap, Novi mendesah nikmat rupanya. Jariku tidak ingin berhenti sampai disana, jariku mencari lubang kemaluannya. Sesudah jariku menemukannya nyatanya telah basah sekali. Semuanya membuat jariku makin gampang untuk mencari lubangnya.


Kusapu lubangnya dengan jariku sekalian sesekali kumasukan jari telunjukku ke lubangnya. Novi mendesah hebat sekalian melepas jilatan lidahnya dari ke-2 bijiku. Kuraih pantat Novi supaya pas ada diatas wajahku. Sekarang ke-2 tanganku berlaga atas sisi belakang badan Novi.Narasi seks abg


Jari telunjuk tanganku yang kanan kumasukan ke lubang vagina Novi sekalian memaju mundurkan. Sedang jari telunjuk tangan kiriku menggosok gosok clitorisnya. Bisa kulihat dari bawah selangkangannya, Novi buka mulutnya lebar tanpa ada bersuara rasakan nikmat.


Saat niatku akan memakai lidahku untuk menjilat vaginanya, saya rasakan nikmat serta dikit nyeri yang tidak terkira. Rupanya Novi sudah melahap sisi kepala penisku. Lidahnya melilit-lilit diatas permukaan kepala penisku.


Akupun ingin menyainginya dengan mejilat-jilat permukaan lubang vagina Novi. Sekalian sesekali kucoba untuk memasukkan lidahku dalam vaginanya. Cukup asin memang, tetapi yang lebih berasa ialah enaknya. Makin nikmat waktu kudengar Novi merintih sebab jilatan lidahku.


Novi sudah memasukkan penisku setengahnya dalam mulutnya sesaat sebentar dinaikan kepalanya, lalu di turunkan . Yang membuat saya terasa nikmat ialah waktu Novi turunkan mukanya untuk melahap penisku, sebab Novi sudah memperkecil lingkaran mulutnya.


Hingga cuma cocok dikit ketat saat bibirnya menelusuri penisku dari atas ke bawah. Oh sangat nikmat. Saya nyaris muncrat jika saya tidak selekasnya meminta Novi membalikan badannya sampai mukanya bertemu denganku. Saya membalas senyumnya yang kecapekan meredam nikmat yang barusan kami alami.


Kucium mulutnya yang begitu becek oleh air liurnya. Lantas Poker Deposit Pulsa kubalikan Novi supaya ada dibawahku. Kulebarkan selangkangannya kugenggam penisku dengan tangan kananku, lantas kugosok-gosok kepala penisku pada permukaan kemaluannya.


“Oh.., Ed.., selalu Ed.., aahh.., sangat nikmat.., sshh”, erang Novi. Akupun percepat gesekannya, Novi menggeleng gelengkan kepalanya.


Lantas dengan tau-tau kutancapkan penisku ke vaginanya yang telah banjir itu dengan satu hentakan keras, masuklah 3/4 nya penisku dengan bebas. Bertepatan dengan itu Novi berteriak sekalian badannya hanya pundak terangkat seperti akan berdiri matanya membelalak melawan tikamanku yang tidak diduga itu.


“oohh Edwiinn.., enaak.., selalu.., Ed.., selalu.., bertambah cepat Ed.., mari Ed.., selalu.., aahh”, erang Novi sekalian menghempaskan kembali bahunya ke kasur.


Ke-2 tangan Novi membelai wajahku sekalian menggigit bibirnya yang bawah matanyapun memberikan jika sekarang ini Novi tengah rasakan nikmat persetubuhan yang tanpa tara. Akupun makin cepat memaju-mundurkan penisku. Nikmat yang kurasakan tanpa bandingnya. Vagina Novi masih tetap bisa disebut sempit.


“Enak Nov?”, tanyaku kepadanya sekalian memaju-mundurkan penisku. Novi tidak menjawab, cuma desahannya saja yang makin jelas terdengar.

“Enak tidak Nov?”, tanyaku . Novi menjawab dengan anggukan kecil sekalian menggigit kembali bibir bawahnya.

“Jawab dong Nov, nikmat tidak?”, paksaku meskipun ini ialah pertanyaan bodoh.

“Luar biasa Ed.., sshh.., saya hampir keluar nich oohh”, tuturnya terputus putus.

“Aku masukin semua yach Nov?”, tanyaku kepadanya yang tengah melayang-layang.

“sshh.., em.., emangnya belum semua dimasukin?”, Novi balik menanyakan bingung sekalian menatapku dengan sayu.

“Belum!”, Jawabku singkat sekalian selalu maju mundur.


Tangannyapun berjalan ke bawah untuk pastikan belum semua penisku masuk ke lubang vaginanya. Saat tangannya sukses menyentuh bekas penisku yang masih tetap di luar, saya terasa lebih nikmat.


“Oohh.., Ed masukin Ed.., masukin semua Ed.., aahh”, pintanya sekalian menarik pinggangku dengan ke-2 tangannya serta matanyapun terpejam menantikan.

Baca Juga : Merasakan Ketagihan Saat Diperkosa


Kucoba meredam tarikan tangan Novi pada pinggangku, supaya masuknya bekas penisku tidaklah terlalu cepat. Saya ingin memberi kesenangan persetubuhan tidak terlewatkan kepadanya. Benar saja, saat dikit demi sedikit bekas penisku masuk, Novi mendesis seperti ular yang bertemu dengan musuhnya. “Sshh.. sshh”, sekalian matanya terpejam ketat sekali meredam nikmat telusuran penisku ke vaginanya.


Kedua tangannya pun menjambak-jambak rambutnya sendiri. Tanpa ada disangka kucabut penisku, tinggal kepalanya saja yang masih tetap terbenam. Novi seperti ingin memprotes, tetapi terlambat. Sebab saya sudah menekannya dengan sekali tancap masuklah semua penisku.


“Edwiinn!”, teriak Novi keras sekali sekalian tangannya memukul-mukul tempat tidur.


Saya makin percepat gerakanku, meskipun saya telah terasa dikit capek dengan pinggangku yang semenjak barusan maju mundur selalu.


“Terus Ed.., oohh.., selalu.., teruss.., oohh.., oohh.., aahh”.


Novi mengeluh bertepatan dengan tercapainya Novi pada puncaknya, sekalian tangannya meremas-remas sprei tempat tidur di kanan serta kirinya, badannya tersentak-sentak cuma putih yang kulihat di matanya. Tetapi saya terus meningkatkan untuk menyusulnya, semakin cepat, semakin cepat nafasku mengincar. Bunyi nikmat terdengar dari dalam vagina Novi sebab air enaknya itu.


“Oh Nov.., oohh.., aahh..”, cepat kucabut penisku supaya tidak muncrat di, kugenggam penisku, kuarahkan penisku ke perut Novi, di sanalah air nikmatku datang.


Novi cepat bangun serta mendorongku supaya telentang, lalu Novi melahap separuh penisku ke mulutnya. Lidahnya menjilat-jilat mulut kecil di ujung penisku. Saya terasa nyeri sekali serta tangan Novi yang mengocok-ngocok penisku seperti akan pastikan supaya keluar semua air nikmatku.


“Sudah Nov.., telah.., nyeri nich.., uuhh.., sudah”, pintaku kepadanya. Tetapi Novi masih tetap saja memaju-mundurkan mulutnya pada penisku yang makin nyeri sekali. Sesudah meyakini tidak lagi ada air nikmat yang akan keluar dari penisku Novipun merebahkan kepalanya diatas perutku sekalian memandangku dengan penuh kenikmatan.


Lalu kondisi membisu, cuma detak jam dinding yang memperingatkan akan kesenangan persetubuhan yang barusan kami alami. Kami memang berusaha untuk mengingat kembali persetubuhan yang sudah sempat membawa kami ke awang-awang.


“Nov, telah jam 8 nich. Kamu tidak pulang?”, tanyaku pecahkan kesunyian. Novi seolah tidak dengar ucapanku. Lalu dengan lembut kuangkat kepalanya serta keletakan diatas kasur. Akupun coba bangun, tetapi sebelum saya turun dari tempat tidur kurasakan tangan Novi menggenggam perutku.

“Mau kemana Ed?”, tanyanya sekalian melepas nafar panjang.

“Mau mandi dahulu nich, lengket semua rasa-rasanya badanku”, Jawabku sekalian melihat ke arahnya.

“Tunggu sedikit , kita mandi sama-sama” Novi meminta sekalian melingkarkan ke-2 tangannya di pinggangku. memek novi benar-benar nikmat


Lantas kamipun pergi ke Agen DominoQQ Online kamar mandi serta mandi berdua dan mengulanginya permainan sex yang sudah sempat terputus barusan di kamar. Sesudah terasa senang lakukan persetubuhan, kamipun istirahat sekalian berpelukan sampai besok pagi. Semenjak insiden itui saya serta Novi makin akrab serta tetap mengulang persetubuhan yang sudah kami kerjakan. Hingga kemudian istrikupun pulang kembali pada apartemenku, tetapi itu tidak membuatku lupa akan persetubuhan dengan Novi.


Kami seringkali lakukan persetubuhan di apartemenku ketika istriku tidak ada atau di kantor, hotel dan apartemen Novi jika istriku tengah di dalam rumah.

TH
Share
Banner

LELAKI CADANGAN

Post A Comment:

0 comments: